Konversi Z-Skor dan T-Skor Uji Normalitas distribusi

45 Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013 Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Proses Pembelajaran Dengan Penyelesaian Tugas Terstuktur Pada Mata Kuliah Manajemen Kontruksi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kriteria r r tab dengan tingkat kepercayaan 95 dan dk = n – 1 dan sebagai pedoman untuk penafsirannya adalah : r 11 0,199 : Reliabilitas sangat rendah 0,20 – 0,399 : Reliabilitas rendah 0,40 – 0,599 : Reliabilitas sedang 0,60 – 0,799 : Reliabilitas tinggi 0,80 – 1,00 : Reliabilitas sangat tinggi Hasil perhitungan reliabilitas butir pernyataan pada variabel X dalam penelitian ini diperoleh sebesar 0,965. Berdasarkan indeks korelasi, perhitungan reliabilitas pada variabel X diklasifikasikan memiliki reliabel sangat tinggi. Sedangkan untuk perhitungan reliabilitas butir pernyataan pada variabel Y dalam penelitian ini diperoleh sebesar 0,890. Berdasarkan indeks korelasi, perhitungan reliabilitas pada variabel Y diklasifikasikan memiliki reliabel sangat tinggi. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 06.

3.8 Teknik Analisis Data

Dalam Penelitian kuantitatif, analisis pengolahan data dilakukan setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif ini menggunakan statistik. Sugiyono 2008: 207 menyebutkan kegiatan dalam analisis data adalah sebagai berikut ini: a. Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden. b. Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden. c. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti. d. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. e. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

3.8.1 Konversi Z-Skor dan T-Skor

Konversi Z-skor dan T-Skor dimaksudkan untuk membandingkan dua sebaran skor yang berbeda, misalnya yang satu menggunakan nilai standar sepuluh dan yang satu lagi menggunakan nilai standar seratus, sebaliknya dilakukan transformasi atau mengubah skor mentah ke dalam skor baku. Analisis 46 Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013 Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Proses Pembelajaran Dengan Penyelesaian Tugas Terstuktur Pada Mata Kuliah Manajemen Kontruksi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu data yang dilakukan adalah mengkonversi nilai atau hasil yang diperoleh dari tiap responden. Langkah-langkah perhitungan konversi T-Skor dan Z-Skor menurut Riduwan 2010: 130-131 sebagai berikut : a. Menghitung rata-rata Dimana: = Rata-rata ΣX = Jumlah harga semua X n = Jumlah data b. Menghitung simpangan baku SD Dimana: SD = Standar deviasi SD = Standar deviasi = Selisih antara skor X i dengan rata-rata c. Mengkonversikan data mentah ke dalam Z-Skor dan T-Skor SD X BatasKelas Skor Z    Keterangan: SD = Standar deviasi = Selisih antara skor X i dengan rata-rata Dengan langkah perhitungan yang sama, konversi T-Skor dan Z-Skor berlaku untuk variabel X dan Y. 47 Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013 Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Proses Pembelajaran Dengan Penyelesaian Tugas Terstuktur Pada Mata Kuliah Manajemen Kontruksi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.8.2 Uji Normalitas distribusi

Uji Normalitas distribusi frekuensi dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data. Data yang perlu diuji normalitas distribusi frekuensi dalam penelitian ini adalah kelompok data X untuk variabel “Persepsi Mahasiswa Tentang Proses Pembelajaran ” , data Y untuk variabel “Penyelesaian Tugas Terstruktur Pada Mata kuliah Manajemen Konstruksi ” Perhitungan uji normalitas distribusi frekuensi ini menggunakan rumus chi-kuadrat dengan langkah-langkah sebagai berikut ini. Riduwan, 2010: 121- 124 a. Mencari skor terbesar dan terkecil b. Menentukan rentang skor R yaitu data terbesar dikurangi data terkecil R = Skor terbesar – Skor terkecil c. Menentukan banyaknya kelas interval BK dengan rumus : BK = 1 + 3,3 log n , dimana n = banyaknya item d. Menentukan panjang kelas interval i dengan rumus : BK R kelas banyaknya skor g n i   tan Re e. Membuat daftar distribusi frekuensi variabel X dan Y Tabel 3.3 Format Daftar Distribusi Frekuensi No. Kelas F i X i X i 2 F i X i F i X i 2 f. Menghitung rata-rata skor mean dengan rumus : n X F x M i i    g. Menentukan simpangan baku SD dengan rumus :   1 . . 2 2      n n fx fx n SD i i h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara: 48 Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013 Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Proses Pembelajaran Dengan Penyelesaian Tugas Terstuktur Pada Mata Kuliah Manajemen Kontruksi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1 Menentukan batas kelas K, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5 2 Mencari Z- score untuk batas kelas interval dengan rumus   SD x K Z   3 Menghitung luas 0 – Z dari tabel kurve normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas. 4 Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya. 5 Mencari frekuensi yang diharapkanfe dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden n Tabel 3.4 Format daftar frekuensi yang diharapkan No. Batas Kelas Z Luas O - Z Luas tiap interval Fe fo i. Menghitung Chi Kuadrat χ 2 , dengan rumus :       k i e e o f f f 1 2 2  Keterangan :  2 = Chi-kuadrat f o = Frekuensi dari hasil pengamatan f e = Frekuensi yang diharapkan j. Membandingkan χ 2 hitung dengan χ 2 tabel untuk ά = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n – 1 dengan kriteria pengujian sebagai berikut ini. Jika χ 2 hitung ≥ χ 2 tabel , artinya distribusi data tidak normal Jika χ 2 hitung ≤ χ 2 tabel , artinya distribusi data normal 49 Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013 Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Proses Pembelajaran Dengan Penyelesaian Tugas Terstuktur Pada Mata Kuliah Manajemen Kontruksi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.8.3 Uji Kecenderungan