5 60 tahun yaitu hanya 5 pasien 5,6. Hal ini tidak dapat dijadikan acuan menyeluruh
untuk diagnosa penyakit apendisitis, karena insiden penyakit apendisitis dapat terjadi pada semua usia, hanya pada anak kurang dari satu tahun jarang terjadi, sedangkan insiden
tertinggi pada kelompok usia 20-30 tahun Muttaqin Kumala, 2011.
2. Berdasarkan Diagnosa dan Angka Leukosit
Diagnosa pasien apendisitis di rumah sakit “X” dibagi menjadi 2 yaitu apendisitis akut dan apendisitis kronis.
Tabel 2. Diagnosa Pasien Apendisitis di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit “X” Tahun 2014 No Diagnosa
Jumlah Persentase
N=89
1 Apendisitis Akut 6
6,7 2 Apendisitis
Kronis 83 93,3
Berdasakan hasil penelitian di rumah sakit “X” tahun 2014, pasien yang menjalani bedah apendisitis didiagnosa apendisitis akut 6 pasien 6,7 dan apendisitis kronis 83
pasien 93,3. Data laboratorium berupa angka leukosit juga dapat membantu menegakkan
diagnosa apendisitis. Peningkatan leukosit dalam darah menunjukkan adanya proses infeksi di dalam tubuh Guyton, 2007.
Tabel 3. Data Laboratorium Leukosit pada Pasien Bedah Apendisitis di Rumah Sakit “X” Tahun 2014 No Leukosit Jumlah
Persentase N=89
1 Normal 89 100
2 Tidak Normal
- -
Dari hasi penelitian pasien dengan leukosit normal pada saat masuk rumah sakit sebanyak 89 pasien 100 Tabel 3.
3. Berdasarkan Gejala Penyakit
Apendisitis sering muncul dengan gejala khas yang memberikan tanda setempat,
disertai maupun tidak disertai rangsang peritoneum lokal Muttaqin Kumala, 2011
Tabel 4. Karakteristik Pasien Apendisitis Berdasarkan Gejala Penyakit di Instalasi Rawat Inap Rumsh Sakit “X” Tahun 2014 No Gejala
Jumlah Persentase
N=89
1 Demam 46 51,7
2 Nyeri Perut
89 100
3 Mual 76 85,4
4 Muntah 44 49,4
5 Anoreksia 55 61,8
6 Konstipasi 7
7,9 7 Tukak
Lambung 83
93,2
Karakteristik pasien apendisitis di rumah sakit “X” tahun 2014 berdasarkan gejala tertinggi adalah nyeri perut 100, kemudian tukak lambuung 93,2, mual 85,4,
anoreksia 61,8, demam 51,7, muntah 49,4 dan konstipasi 7,9 Tabel 4.
6 Menurut Muttaqin Kumala 2011, gejala klasik apendisitis ialah nyeri samar-
samar dan tumpul yang merupakan nyeri visceral di daerah epigastrium sekitar umbilikus.Umumnya nafsu makan juga menurun dan dalam beberapa jam nyeri akan
berpindah ke kanan bawah ke titik McBurney. Pada bagian ini nyeri dirasakan lebih jelas dan tajam sehingga merupakan nyeri somatik setempat, namun terkadang tidak ada nyeri
epigastrium tetapi terdapat konstipasi sehingga pasien memerlukan obat pencahar.
4. Berdasarkan Lama Operasi
Antibiotik tunggal dengan dosis terapeutik diberikan secara intra vena 30-60 menit sebelum operasi, sehingga saat operasi diharapkan sudah mencapai kadar optimal untuk
menghambat pertumbuhan bakteri DepartemenSMF Ilmu Bedah, 2009
Tabel 5. Durasi Operasi Apendisitis di Rumah Sakiy “X” Tahun 2014 No Durasi
Jumlah Persentase N=89
1 30 menit
1 1,1
2 45 menit
1 1,1
3 60 menit
81 91
4 90 menit
5 5,6
5 120 menit
1 1,1
Berdasarkan hasil penelitian yang ditinjau dari data rekam medik, durasi operasi pasien bedah apendisitis di rumah sakit “X” tahun 2014 yaitu 30-120 menit. Untuk durasi
30, 45 dan 120 menit masing-masing sebanyak 1 pasien, durasi 90 menit sebanyak 5 pasien, sedangkan durasi 60 menit merupakan durasi yang paling banyak yaitu 81
pasien.Menurut DepartemenSMF Ilmu Bedah, 2009 durasi operasi perlu dipertimbangkan dalam pemberian antibiotik profilaksis, penggunaan antibiotik diulangi
bila operasi lebih dari 3 jam.
5. Berdasarkan Lama Perawatan
Hasil pengamatan data rekam medis tentang lama perawatan pasien apendisitis yang telah menjalani rawat inap di rumah sakit “X”periode Januari sampai Desember 2014 dapat
dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Lama Perawatan Pasien Bedah Apendisitis di Rumah Sakit “X” Tahun 2014 No Lama
hari Jumlah
Persentase N=89
1 2-5 47 52,8
2 6-10 25 28,1
3 10 17 19,1
Berdasarkan hasil penelitian, lama perawatan pasien bedah apendisitis di rumah sakit “X” tahun 2014 yang terbanyak adalah 2-5 hari yaitu 47 pasien 52,8 tanpa komplikasi,
sedangkan untuk lama perawatan 6-10 hari sebanyak 25 pasien 28,1 dan 10 hari sebanyak 17 pasien 19,1.Lama perawatan dapat mengindikasikan adanya komplikasi
atau infeksi pada pasien. Pasien dengan lama perawatan lebih dari satu minggu mungkin