3 d.
Tepat obat, didasarkan pada pemilihan obat yang sesuai dengan standar terapi yang digunakan dibidang bedah menurut pedoman penggunaan antibiotik di bidang bedah
RSUD Dr. Moewardi Surakarta. e.
Tepat dosis, menilai ketepatan pemberian besaran dosis, rute pemberian, dan lama pemberian obat pada pasien bedah apendisitis yang sesuai dengan standar pengobatan
medis.
C. Alat dan Bahan Penelitian
a. Alat Penelitian
Alat penelitian yang digunakan adalah lembar pengumpulan data berupa blangko yang berisi kesimpulan data pasien dan buku-buku rujukan yang menjadi sumber analisa
data. b.
Bahan Penelitian Bahan penelitian yang digunakan diperoleh dari data rekam medik untuk pasien
bedah apendisitis di rumah sakit “X” periode Januari-Desember tahun 2014 dan buku pedoman standar penggunaan antibiotik di RSUD Dr. Moewardi tahun 2011-1012.
D. Penentuan Jumlah sampel
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive samplingberdasarkan data rekam medik pasien bedah apendisitis di rumah sakit “X” tahun 2014 yang telah
memenuhi kriteria inklusi. Kriterian inklusi tersebut yaitu: 1.
Pasien yang menjalani bedah apendisitis. 2.
Pasien yang mendapatkan pengobatan antibiotik profilaksis. 3.
Data yang lengkap, minimal meliputi : identitas pasien, umur, diagnosa, antibiotik profilaksis yang digunakan nama obat, besaran dosis, rute pemberian, frekuensi
pemberian, dan lama pemberian. Hasil setelah dilakukan kriteria inklusi diatas, dari 167 pasien didapatkan 89 pasien
yang memenuhi kriteria tersebut.
E. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Rekam Medik Rumah Sakit “X”. F.
Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan mencatat, mengelompokkan dan menganalisis data rekam medik secara deskriptif meliputi parameter tepat pasien, tepat obat dan tepat pasien
yang disesuaikan dengan pedoman standar penggunaan antibiotik di RSUD Dr. Moewardi Surakartatahun 2011-2012 dan British National Formulary 57 tahun 2008. Kemudian hasil
disajikan dalam bentuk tabel dan uraian penjelasan.
4
G. Jalannya Penelitian
1. Perijinan Penelitian
Perijinan penelitian dilakukan dengan mengajukan surat ijin penelitian dari Fakultas Farmasi UMS kepada Direktur rumah sakit “X” disertai dengan proposal
penelitian. 2.
Penelusuran Data Data yang ditelusuri didapat dari bagian rekam medik. Bagian rekam medik
memberikan daftar nomor register dari status pasien pada tahun 2014, kemudian sampel ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diambil meliputi umur,
jenis kelamin, data laboratorium leukosit, diagnosis penyakit, lama rawat inap, obat yang diberikan, dosis, rute, lama penggunaan dan aturan pakai.
3. Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh kemudian diolah dalam bentuk tabel untuk mendapatkan persentase jenis kelamin, umur, obat yang digunakan, tepat pasien, tepat obat, dan tepat
dosis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Didapatkan 89 data pasien yang memenuhi kriteria inklusi dari jumlah keseluruhan 167 pasien yang terdiagnosa apendisitis di rumah sakit “X” tahun 2014.
A. Karakteristik Pasien
1. Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
Umur dan jenis kelamin merupakan salah satu karakteristik pasien yang diteliti pada penelitian ini dan disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Karakteristik Pasien Bedah Apendisitis Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit “X” Tahun 2014
No Umur tahun
Laki-Laki Perempuan Total
Persentase N=89
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
1 20 4 10,5 14 27,5
18 20,2 2
20-39 10
26,3 18 35,3 28 31,5
3 40-59
21 55,3 17 33,3
38 42,7 4
60 3
7,9 2 3,9 5 5,9
Berdasarkan data yang diperoleh diketahui tingkat kejadian paling besar yaitu pada usia 40-59 tahun yaitu 38 pasien 42,7. Jumlah pasien perempuan memiliki tingkat
kejadian yang lebih besar yaitu 51 pasien 57,3 dibandingkan jumlah pasien laki-laki yaitu 38 pasien 42,7. Sedangkan tingkat kejadian paling kecil yaitu pada kelompok usia