Pengolahan Data Hasil Observasi

g = S − S S � − S Keterangan: S = skor postes S = skor pretes S � = skor maksimum Adapun kriteria tingkat N-Gain menurut Hake Fauzan, 2012:48, adalah: g ≥ 0,7 Tinggi 0,3 ≤ g 0,7 Sedang g 0,3 Rendah

2. Pengolahan Data Hasil Observasi

Data hasil observasi terdiri dari observasi aktivitas siswa dan kinerja guru. Observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi aktivitas siswa dan kinerja guru diolah secara statistik deskriptif. Adapun langkah-langkah untuk mengolah data observasi adalah sebagai berikut: a. Menghitung jumlah skor yang diperoleh. b. Menghitung persentase aktivitas siswa dan guru dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : � � � ℎ � � x 100 c. Menginterpretasikan hasil perhitungan ke dalam kategori sebagai berikut : 1 Aktivitas Siswa Baik B = Jumlah skor 7 – 9 Cukup C = Jumlah skor 4 – 6 Kurang K = Jumlah skor 0 – 3 2 Kinerja Guru 81 - 100 = sangat baik 61 - 80 = baik 41 - 60 = cukup 21 - 40 = kurang 0 - 20 = kurang sekali 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB IV, kesimpulan mengenai pembelajaran IPA menggunakan model STM adalah sebagai berikut. 1. Model STM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V pada materi peristiwa alam di Indonesia di SDN Bongas Wetan III. Dari hasil perhitungan perbedaan rata-rata data pretes dan data postes kelompok eksperimen dengan menggunakan uji U dan menggunakan � = 0,05 didapatkan nilai P-value Sig.2-tailed = 0,001. Karena yang diuji satu arah, maka 0,001 dibagi dua, sehingga hasilnya 0,0005. Hasil yang diperoleh P- value �, maka H ditolak atau H 1 diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model STM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V di SDN Bongas Wetan III secara signifikan. 2. Pembelajaran konvensional tidak dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V pada materi peristiwa alam di Indonsia di SDN Bongas Wetan IV. Dari hasil perhitungan perbedaan rata-rata data pretes dan data postes kelompok kontrol dengan menggunakan uji U dan menggunakan � = 0,05 didapatkan nilai P-value Sig.2-tailed = 0,315. Karena yang diuji satu arah, maka 0,315 dibagi dua, sehingga hasilnya 0,1575. Hasil yang diperoleh P-value lebih besar dari �, maka H tidak dapat ditolak atau H diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konvensional tidak dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V di SDN Bongas Wetan IV secara signifikan. 3. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa secara signifikan pada kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran dengan model STM dan kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dari hasil perhitungan perbedaan rata-rata data nilai N-Gain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji-U dengan taraf signifikansi �= 0,05 two tailed didapatkan nilai P-value Sig.2- tailed 0,005. Nilai tersebut � yang menunjukan bahwa H ditolak atau H 1

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI

0 5 29

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN PEKOREN I PASURUAN

3 18 20

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BERCERITA PADA SISWA KELAS V MELALUI PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI SDN 3 SURENLOR TRENGGALEK

0 7 18

PENGARUH MODEL BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN LAWANG 05 MALANG

8 31 19

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA BENDA KONGKRIT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Darul Ma’arif, Jakarta Selatan)

3 8 241

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

4 50 288

PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI BUMI DAN ALAM SEMESTA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 2 9

PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN GUGUS I PONTIANAK SELATAN

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen di Kelas V SDN Gununglipung Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2015/2016)

0 0 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA SERTA PENERAPANNYA PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) MASYARAKAT Popo Musthofa Kamil

0 0 5