a.
Hipotesis
1.
Merumuskan hipotesis nol dan alternatifnya.
2. Menentukan nilai t
hitung
dihitung dengan rumus:
ℎ� �
=
�
1
− �
2 �
� 1+ 2
1. 2
dengan
� �
=
1
−1
1 2
+
2
−1
2 2
2
+
1
−2
3. Menentukan nilai
=
= 1 + 2 − 2
4. Kriteria pengujian hipotesis:
Jika –t
tabel
t
hitung
t
tabel
maka H diterima.
b. Taraf signifikan � = 0,05
21
Ibid, hal 146.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Pictorial Ridlle terhadap hasil belajar pada ranah kognitif. Tes hasil belajar ranah kognitif yang
dilakukan berupa tes. Data-data yang diperoleh merupakan data hasil lembar observasi dan tes hasil belajar berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 item soal.
1. Hasil Uji Normalitas
Uji yang digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya data dalam penelitian ini yaitu yaitu dengan menggunakan uji liliefors taraf signifikan
∝ = 0,05. Adapun kriterian penerimaan data berdistribusi normal atau tidaknya
adalah jika L
hitung
L
tabel
, H
o
diterima maka sampel berdistribusi normal sedangkan jika L
hitung
≥ L
tabel
H
o
ditolak maka sampel tidak berdistribusi normal. Uji normalitas hasil belajar ranah kognitif pada materi Pesawat Sederhana
dilakukan terhadap masing-masing kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dari masing-masing kelompok tersebut didapat hasil
sebagai berikut:
a Uji Normalitas Pretest
Hasil uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors, menunjukkan jika L
hitung
L
tabel
, H diterima maka sampel berdistribusi normal dan jika L
hitung
L
tabel
H ditolak maka sampel tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas
pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat dari nilai L
hitung
dan L
tabel
pada tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Data Prettest
Kesimpulan
Kelas Kontrol Kelas
Eksperimen
Jumlah Peserta didik N
32 33
L
hitung
L
tabel
Data berdistribusi normal
L
hitung
0,133 0,149
L
tabel
0,156 0,154
Berdasarkan tabel 4.1 hasil uji normalitas pretest pada kelas kontrol diperoleh nilai L
hitung
= 0,133 dan nilai L
tabel
= 0, 156 dan hasil uji normalitas pretest pada kelas eksperimen L
hitung
= 0,149 dan nilai L
tabel
= 0,154. Dengan demikian nilai hasil pretest kedua kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi
normal. Nilai tersebut menunjukkan bahwa L
hitung
L
tabel
. L
hitung
didapat dari nilai F
�
�
-S �
�
terbesar. Sedangankan untuk menentukan L
tabel
dari nilai kritis uji liliefors L
tabel
=
0,886 �
.
b Hasil Uji Normalitas Posttest
Hasil uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors, menunjukkan jika L
hitung
L
tabel
, H diterima maka sampel berdistribusi normal dan jika
L
hitung
L
tabel
H ditolak maka sampel tidak berdistribusi normal. Hasil uji
normalitas posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat dari nilai L
hitung
dan L
tabel
pada tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Postest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
Data Posttest
Kesimpulan
Kelas Kontrol Kelas
Eksperimen
Jumlah Peserta didik N
32 33
L
hitung
L
tabel
Data berdistribusi normal
L
hitung
0,1566 0,089
L
tabel
0,1568 0,1544
Berdasarkan tabel 4.2 hasil uji normalitas posttest pada kelas kontrol diperoleh nilai L
hitung
= 0,1566 dan nilai L
tabel
= 0,1568 dan hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen nilai L
hitung
= 0,089 dan nilai L
tabel
= 0,1544. Dengan demikian nilai hasil posttest kedua kelas kontrol dan kelas
eksperimen berdistribusi secara normal. Nilai tersebut menunjukkan bahwa L
hitung
L
tabel.
L
hitung
didapat dari nilai F �
�
-S �
�
terbesar. Sedangan untuk menentukan L
tabel
dari nilai kritis uji liliefors L
tabel = 0,886
�
.