Pengembangan Insrtumen METODE PENELITIAN

terdapat pada soal nomor 11, 12, 13, 14, dan 15.Untuk indikator ketiga terdapat pada soal nomor 16, 17, 18, 19 dan 20.Untuk indikator keempat terdapat pada soal nomor 1, 2, 3, 4, dan 5.Untuk jawaban yang benar diberikan skor 1, sedangkan untuk jawaban yang salah diberikan skor 0.

G. Pengembangan Insrtumen

Setelah pembuatan instrumen selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian instrumen penelitian. Pengujian instrumen ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel sehingga layak digunakan dalam penelitian.“Suatu alat penilaian dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila alat tersebut memiliki atau memenuhi dua hal, yakni ketepatannya atau validitasnya dan ketetapan atau keajegannya atau reliabilitasnya” Sudjana, 2006, hlm. 12. 1. Uji validitas dan Reliabilitas penelitian a. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2006, hlm. 168. Sugiyono 2010, hlm. 173 menyatakan bahwa “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. Uji validitas dilaksanakan di kelas IIIA SDN Sukarame Kota Tasikmalaya yang berjumlah 20 orang.Kriteria pengujian validitas adalah dengan membandingkan antara t-tabel dengan t-hitung. Kriterianya: “jika t-hitung dari t-tabel, maka instrumen valid, sebaliknya jika t- hitung t-tabel maka instrument tidak valid” Sugiono, 2008. Pada perhitungan uji validitas dilakukan dengan bantuan komputer pada program Microsoft excel. Untuk mengetahui nilai validitas soal dapat menggunakan koefisien produk momen. Nilai r xy yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan validitas butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel berikut: Tabel 3.5 Klasifikasi Validitas Butir Soal Nilai r xy Kriteria 0,80 r xy ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,60 r xy ≤ 0,80 Tinggi 0,40 r xy ≤ 0,60 Cukup 0,20 r xy ≤ 0,40 Rendah 0,00 r xy ≤ 0,20 Sangat Rendah Arikunto 20011, hlm. 75 Untuk menentukan keberartian dari koefisien validitas, dilakukan uji t seperti yang dikemukakan Sugiyono 2008 dengan rumus sebagai berikut: Gambar 3.3 Rumus Uji t Jika nilai t dari perhitungan lebih besar dari nilai t dari t tabel pada taraf signifikan 0,05 thitung ttabel maka butir soal tersebut dikatakan valid. Dari hasil perhitungan, dapat dirangkum hasil analisis validitas butir soal pada tabel berikut: Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung validitas pada Microsoft excel. 1 Memasukan skor yang diperoleh siswa. Jawaban benar diberi skor1, jika jawaban salah diberi skor 0. 2 Menghitung koefisien korelasi rxy dengan menggunakan fungsi excel 3 Menghitung t-hitung dengan menggunakan fungsi excel 4 Menghitung t-tabel dengan dengan menggunakan fungsi excel 5 Jika t-hitung t-tabel berarti valid, jika t-hitung t-tabel berarti tidak valid. t = r xy 6 Berikut hasil validitas instrumen yang dilaksanakan di kelas III A SDN Sukarame Kota Tasikmalaya: Tabel 3.6 Validitas Instrumen Soal No. Soal Nilai rxy t-hitung t-tabel Keterangan 1 0,4 2.97 2,09 Valid 2 0,4 2,95 2,09 Valid 3 0,64 4,08 2,09 Valid 4 0,21 2,09 2,09 Valid 5 0,33 2,62 2,09 Valid 6 0,41 3 2,09 Valid 7 0,22 2,10 2,09 Valid 8 0,29 2,46 2,09 Valid 9 0,34 2,7 2,09 Valid 10 0,35 2,73 2,09 Valid 11 0,51 3,43 2,09 Valid 12 0,4 2,95 2,09 Valid 13 0,31 2,56 2,09 Valid 14 0,36 2,8 2,09 Valid 15 0,46 3,24 2,09 Valid 16 0,61 3,9 2,09 Valid 17 0,46 3,21 2,09 Valid 18 0,25 2,28 2,09 Valid 19 0,32 2,58 2,09 Valid 20 0,28 2,42 2,09 Valid b. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ‘Reliabilitas diartikan bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik’ Arikunto, 2006, hlm. 168. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran itu dapat dipercaya. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan SPSS.16.Pengujian reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach. Langkah-langkah menghitung reliabilitas dengan menggunakan SPSS sebagai berikut: 1 Buka program SPSS 2 Buka halaman data view, masukan data skor butir soal 3 Klik Variable View. Pada kolom Name ketik soal nomor satu sampai nomor 20 tanpa spasi. Pada Type pilih Numeric. Pada kolom Measure pilik nominal untuk semua nomor. 4 Klik Analyze, lalu scale lalu pilih Reliability Analysis. 5 Pindahkan semua variabel ke kotak items. 6 Kemudian klik statistics. Pada kotak dialog descriptives for, klik scale of item deleted. Lalu klik continue dan klik ok. Berikut hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan uji cronbach alpha dalam program SPSS 16.0, yaitu: Tabel 3.7 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items 0.672 20 Tabel 3.8 Item Total Statistic Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Soal1 11.0000 11.474 .347 .659 Soal2 11.1500 11.082 .293 .657 Soal3 11.2000 10.274 .554 .628 Soal4 11.1500 11.608 .098 .675 Soal5 11.1500 11.292 .214 .664 Soal6 11.2500 10.934 .288 .656 Soal7 11.2500 11.566 .082 .678 Soal8 11.3500 11.292 .150 .672 Soal9 11.4000 11.095 .204 .666 Soal10 11.3500 11.082 .214 .665 Soal11 11.2500 10.618 .395 .645 Soal12 11.5000 10.895 .266 .659 Soal13 11.5000 11.211 .169 .670 Soal14 11.6500 11.082 .239 .662 Soal15 11.5500 10.682 .340 .650 Soal16 11.2000 10.379 .515 .633 Soal17 11.5000 10.684 .331 .651 Soal18 11.5000 11.421 .107 .677 Soal19 11.7000 11.274 .194 .666 Soal20 11.4500 11.313 .137 .674 Pada tabel hasil uji reliabilitas instrument soal, soal dinyatakan reliabel karenaCronbach’s Alpha sebesar 0,672 dan termasuk karakteristik reliabilias moderat. Sesuai dengan kriteria berikut ini: Tabel 3.9 Kriteria Reliabilitas Jika alpha 0,90 Reliabilitas Sempurna Jika alpha antara 0,70 – 0,90 Reliabilitas Tinggi Jika alpha antara 0,50 – 0,70 Reliabilitas Moderat Jika alpha 0,50 Reliabilitas Rendah c. Tingkat Kesukaran Index Difficulty “Taraf kesukaran suatu butir soal ialah perbandingan jumlah jawaban yang benar dari testee untuk suatu item dengan jumlah peserta testee” Arikunto, 2011, hlm. 30. Tingkat kesukaran menurut Rukmana 2006, hal. 99 dihitung dengan rumus: Gambar 3.4 Rumus Tingkat Kesukaran Keterangan: TK : Tingkat Kesukaran ∑ : Banyak siswa yang menjawab benar : Jumlah siswa atau Testee Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks tingkat kesukaran yang diperoleh, maka makin sukar soal tersebut. Sebaliknya jika indeks tingkat kesukaran yang diperoleh, maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria Indeks Kesukaran soal dalam Rukmana 2006, hlm. 99 Tabel 3.10 Interpretasi Indeks Kesukaran Indeks Tingkat Kesukaran TK = ∑ 0,00 - 0,30 Sukar 0,31 - 0,70 Sedang 0,71 – 1,00 Mudah Tabel 3.11 Tingkat Kesukaran Soal Nomor Soal Tingkat Kesukaran Indeks Kualitas 1 0.95 Mudah 2 0.8 Mudah 3 0.75 Mudah 4 0.8 Mudah 5 0.8 Mudah 6 0.7 Sedang 7 0.7 Sedang 8 0.6 Sedang 9 0.55 Sedang 10 0.6 Sedang 11 0.7 Sedang 12 0.45 Sedang 13 0.45 Sedang 14 0.3 Sukar 15 0.4 Sedang 16 0.75 Mudah 17 0.45 Sedang 18 0.45 Sedang 19 0.25 Sukar 20 0.5 Sedang Dari hasil keseluruhan uji validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran, dapat disimpulkan bahwa 20 butir soal yang di uji coba, 20 butir soal dipilih untuk digunakan sebagai instrumen penelitian untuk keterampilan siswa menuliskan kata.

H. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE ESA (ENGAGED, STUDY, ACTIVATE) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS (Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas III SD Negeri Cieunteung 2 Kota Tasikmalaya).

3 22 38

PENGARUH BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR (Penelitian kuasi eksperimen di kelas V SDN Cieunteung 2 Kota Tasikmalaya).

0 6 40

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperiment pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SD Negeri 1 Sukaharja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis ).

3 41 60

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR TRAPESIUM MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED (Penelitian Pre-Eksperimen di Kelas V SDN Cieunteung 2 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya ).

1 2 42

UJI TERAP MEDIA PERMAINAN WORD SEARCH BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IV SD Negeri Nagarawangi 3 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya).

0 0 33

PENGGUNAAN MEDIA PICTURE STORY BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA ( Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya).

0 1 39

IMPLEMENTASI MEDIA LUDO WORD GAME BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SDN 3 Karangpawitan Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis).

5 51 42

PENGGUNAAN METODE TPR-B BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA SEDERHANA BAHASA INGGRIS (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IIIB SDN Nagarawangi 3 Kota Tasikmalaya).

2 27 42

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SD Negeri Cipari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya).

1 1 34

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Kuantitatif Pre Eksperimen di Kelas V SDN Cilingga Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya).

0 0 38