Fensy Sella, 2014 Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25
Tanjung Enim Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dari data yang dipermasalahkan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan yang berjumlah 50 siswa dan
dibagi dalam dua kelas yaitu IV A dan IV B. Mengingat hal ini maka peneliti menggunakan kedua kelas tersebut sebagai subjek penelitian dimana kelas IV A
dengan jumlah siswa 24 anak terpilih menjadi kelompok eksperimen, dan kelas IV B dengan jumlah siswa 24 anak akan dipilih menjadi kelompok kontrol.
Selanjutnya peneliti akan mempelajari karakteristik dari kedua kelompok tersebut dan kemudian akan ditarik kesimpulannya.
A. Desain Penelitian
Skema desain penelitian digambarkan dengan diagram dan tahapan kegiatan yaitu sebagai berikut.
out come
Bagan 3.1 Desain Eksperimen Penelitian
INPUT PROSES
OUTPUT
AFEKTIF PSIKOMOTOR
KOGNITIF KURIKULUM,
GURU, SISWA, MEDIA, METODE,
TEMATIK TERPADU
BAHASA INDONESIA, PKN,
MATEMATIKA, SENI BUDAYA
Afektif Psikomotor
kognitif
SISWA MEMILIKI
MINAT BELAJAR
MELALUI MEDIA SENI
ADANYA TRANSFORMASI
NILAI
Fensy Sella, 2014 Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25
Tanjung Enim Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2007, hlm. 13 data penelitian pada pendekatan
kuantitatif berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti bermaksud untuk
menghilangkan subjektifitas dalam penelitian. Selain itu, penelitian ini menggunakan sampel untuk memberikan penjelasan yang lebih tepat terhadap
fakta yang dihadapi serta meneliti dan memahami perilaku pserta didik dimana penelitian berlangsung.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen one-shot case study
. One-shot case study adalah penelitian dimana terdapat suatu kelompok yang diberikan suatu perlakuan dan selanjutnya dilakukan observasi
untuk mendapatkan hasil. Sugiyono, 2012, hlm. 74. Desain ini juga dilakukan dengan cara memberikan perlakuan yang kemudian di observasi untuk dilihat
dampak atau pengaruhnya. Paradigma dalam penelitian eksperimen model ini dapat digambarkan
seperti berikut:
Keterangan: X = treatment yang diberikan variabel independen
O = Observasi variabel independen Paradigma diatas dapat dibaca sebagai berikut: terdapat suatu kelompok
diberi treatmentperlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Treatment adalah sebagai variabel independen, dan hasil adalah sebagai variabel dependen.
Sugiyono, 2011, hlm. 110.
X 0