Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Fensy Sella, 2014 Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menggunakan angkung siswa 2. Hasil belajar Daftar nilai Tes Soal tes Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai metode dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Observasi Berdasarkan instrumen pengamatan yang digunakan, maka peneliti melakukan observasi langsung dengan menggunakan observasi tidak tersruktur, Sugiyono, 2007: 205 yakni observasi yang tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan. Adapun rambu-rambu pengamatan dalam pelaksanaan observasi dapat dilihat dalam tabel yang berisi kisi-kisi pedoman observasi. No. Indikator Skor Keterangan 1. Perhatian 1,2,3,4 4 : sangat baik 3 : baik 2 : cukup baik 1 : kurang baik 2. Kesenangan 3. Interaksi dengan guru 4. Keaktifan Tabel: 3.3 kisi-kisi pedoman observasi siswa 2. Tes Menurut Sukardi 2007: 138 tes merupakan prosedur sistematik dimana individual yang di tes direpresentasikan dengan suatu set stimuli jawaban mereka yang dapat menunjukkan ke dalam angka. Dalam tes telah direncanakan sesuai dengan pilihan hati dan pikiran subjek guna menggambarkan respon yang kemudian diolah oleh peneliti secara sistematis menuju suatu arah kesimpulan Fensy Sella, 2014 Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang menggambarkan tingkah laku dari subjek tersebut. Tes merupakan pengumpul informasiberupa serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelas. Adapun instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah tes memainkan angklung. Tugas ini diberikan saat pre-test dan post test yang bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa setelah diberi perlakuan. Berikut adalah penilaian apresiasi memainkan angklung siswa kelas IV SDN 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan. No Aspek yang Dinilai Skor 1. Teknik Memegang Angklung 25 2. Ketepatan ritme 25 3. Kekompakan bermain 25 4. Ekspresi 25 Jumlah skor 100 Tabel: 3.4 Kisi-kisi pedoman penilaian memainkan angklung

G. Teknik Analisis Data

Seperti yang dinyatakan oleh Sugiyono 2007 : 207 bahwa, analisis data adalah kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Data dalam penelitian ini diperoleh data dari mulai observasi langsung pada obyek penelitian untuk mengungkapkan sejauh mana peningkatan pemahaman siswa. Observasi langsung dilaksanakan pada kondisi awal pembelajaran di dalam kelas dan pada saat diberikan perlakuan. Tujuan analisis dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data kepastian apakah terjadi pengaruh Penggunaan pengunaan angklung pada Pembelajaran Tematik Terpadu untuk kelas IV SD Negeri 25 Tanjung Enim. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Pada akhir pembelajaran, dilakukan penilaian terhadap hasil tes yang Fensy Sella, 2014 Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dicapai oleh peserta didik. Seperti yang dinyatakan oleh Sugiyono 2007 : 207, bahwa statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam penelitian ini, setelah data dari nilai tes awal pre-test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol telah terkumpul, maka langkah awal adalah data hasil belajar kedua kelas ditabulasikan pada tabel. Kemudian langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai rata-rata mean yang dimiliki oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Tulus Winarsunu 2006 : 29 mean adalah angka yang diperoleh dengan membagi jumlah nilai X dengan jumlah individu atau jumlah responden N. Sedangkan menurut Sugiyono 2007:42 mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI KELAS II DAN IV SD NEGERI Analisis Kompetensi Profesional Guru Dalam Penerapan Pembelajaran Tematik Integratif Di Kelas II Dan IV SD Negeri 1 Simo.

0 5 17

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas IV A SD Negeri 1 Peleman Sragen.

0 2 13

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA KELAS IV A Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas IV A SD Negeri 1 Peleman Sragen.

0 2 16

PEMANFAATAN MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU HIKMATUL FADHILLAH MEDAN.

1 9 34

PENERAPAN ANGKLUNG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV A DI SD NEGERI 1 CILEDUG KULON.

0 1 35

PROGRAM PELATIHAN PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI MEDIA ANGKLUNG BAGI GURU SD SE- GUGUS DR. SUTOMO.

0 4 33

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 2 DI SD NEGERI WATUADEG KECAMATAN CANGKRINGAN.

0 1 153

PENERAPAN ANGKLUNG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV A DI SD NEGERI 1 CILEDUG KULON - repository UPI S SDT 0906936 title

0 0 3

PENERAPAN ANGKLUNG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS IV DI SD NEGERI 25 TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN - repository UPI T PSN 1201062 Title

0 0 3

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI KELAS IV SEKOLAH DASAR KOTA SINGKAWANG

0 0 16