Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Fensy Sella, 2014 Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan penelitian diperoleh melalui instrumen penelitian. Pernyataan tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sudjana dan Ibrahim 2007: 96 bahwa instrument adalah alat pengumpul data yang harus betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. Hal ini senada juga diungkapkan oleh Arifin 2011, hlm. 225 bahwa instrumen penelitian merupakan komponen kunci dalam suatu penelitian. Mutu instrument akan menentukan mutu data yang digunakan dalam penelitian, sedangkan data merupakan dasar kebenaran empirik dari penemuan atau kesimpulan penelitian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yang berfungsi sebagai alat pengumpul data adalah angket dan studi dokumentasi. 1. Angket Kuisioner Angket yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan sperangkat daftar pertanyaan yang telah disusun dan kemudian disebarkan kepada responden untuk memperoleh data yang diperlukan. Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2006, hlm.151. Sudjana dan Ibrahim 2007, hlm. 102, menjelaskan bahwa: Wawancara dan kuisioner sebagai alat pengumpul data digunakan untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan pendapat, aspirasi, harapan, persepsi, keinginan, kmeyakinan, dan lain-lain dari individuresponden. Caranya, melalui pertanyaan-pertanyaan yang sengaja diajukan kepada individu dan jawaban yang diberikan dilakukan secara lisan, maka cara ini disebut wawancara. Bila pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang diberikan secara tertulis, disebut kuisioner. Baik wawancara maupun kuisioner sama- sama perlu dipersiapkan sejumlah pertanyaan yang dibuat peneliti. Arikunto dalam Ramanda 2010, hlm. 63 menyebutkan beberapa keuntungan teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket, antara lain: a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti Fensy Sella, 2014 Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Dapat dibagikan secera serentak kepada banyak responden c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-malu menjawab e. Dapat dibuat standar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benarbenar sama f. Waktu yang diperlukan relatif singkat dalam menghimpun data g. Pengumpulan data akan lebih efisien ditinjau dari segi biaya, tenaga, dan memudahkan dalam pengelolaannya. 2. Studi Dokumentasi Menurut Sukmadinata 2007, hlm. 221, studi dokumenter documentary study merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan studi dokumenter untuk menghimpun data-data yang berhubungan dengan variabel penelitian. Dalam hal ini, studi dokumentasi digunakan untuk melengkapi beberapa data yang dirasakan perlu oleh peneliti dan tidak dapat didapatkan oleh instrumen penelitian yang sebelumnya telah dipilih. 3. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan pihak yang diwawancarai interview yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut Moleong, 2002, hlm. 135. Wawancara harus dilakukan dengan efektif, artinya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dapat diperoleh data sebanyak-banyaknya. Bahasa harus Fensy Sella, 2014 Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu jelas, terarah, suasana harus tetap rileks agar data yang diperoleh data yang obyektif dan dapat dipercaya Arikunto, 1998, hlm. 129. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview bebas terpimpin yaitu pewawancara membawa pedoman yang merupakan garis besar tentang hal yang akan diteliti. Wawancara dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengungkapkan bagaimana pembelajaran di SDN 25 Tanjung Enim sebelumnya tanpa menggunakan kurikulum 2013. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam teknik wawancara adalah : a. Menentukan lokasi. b. Menentukan informan yang akan dijadikan sebagai sumber informasi. c. Menentukan waktu upacara d. Membuat daftar pertanyaan wawancara, yang memuat hal-hal yang perlu ditanyakan kepada sumberinforman. 4. Studi Literatur Studi ini dilakukan untuk mempelajari dari berbagai sumber kepustakaan yang ada, buku-buku maupun media bacaan lainnya yang berguna dan membantu dalam mencari sumber informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Sumber-sumber yang dijadikan sebagai literatur pada penelitian yang penulis lakukan, adalah sumber-sumber yang relevan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam tujuan penelitian.

E. Pengembangan Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Instumen

Menurut Suharsimi Arikunto 2006, hlm. 219 validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur. Sedangkan menurut Sugiyono 2007, hlm. 173 valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya Fensy Sella, 2014 Penerapan Angklung Sebagai Media Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas Iv Di Sd Negeri 25 Tanjung Enim Sumatera Selatan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diukur. Pada uji validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan validitas konstrak construct validity sebagai pengukur tingkat validitasnya. Menurut Sugiyono 2007, hlm. 177, mengemukakan bahwa untuk menguji validitas konstrak, dapat menggunakan pendapat dari ahli.

2. Uji Reabilitas Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto 2006, hlm. 178 reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data-data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, hasilnya tetap akan sama. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik reliabilitas internal yaitu dengan rumus Alpha. Menurut Suharsimi Arikunto 2006, hlm. 196, mengemukakan bahwa rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal dalam bentuk uraian.

F. Teknik Pengumpulan Data

Sebelum peneliti membuat instrumen penelitian, terlebih dahulu yang perlu disusun kisi-kisi umum yaitu sebuah label yang menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data yang akan diambil, metode, dan instrumen yang akan digunakan Suharsimi Arikunto, 2006, hlm. 151. Tabel: 3.2. Kisi-kisi Hubungan Variabel, Sumber Data, Metode, dan Instrumen Penelitian No. Variabel Penelitian Sumber Data Metode Instrumen 1. Pembelajaran terpadu Aktivitas Observasi Rating scale

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF DI KELAS II DAN IV SD NEGERI Analisis Kompetensi Profesional Guru Dalam Penerapan Pembelajaran Tematik Integratif Di Kelas II Dan IV SD Negeri 1 Simo.

0 5 17

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas IV A SD Negeri 1 Peleman Sragen.

0 2 13

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA KELAS IV A Implementasi Pembelajaran Tematik Kelas IV A SD Negeri 1 Peleman Sragen.

0 2 16

PEMANFAATAN MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA UTARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU HIKMATUL FADHILLAH MEDAN.

1 9 34

PENERAPAN ANGKLUNG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV A DI SD NEGERI 1 CILEDUG KULON.

0 1 35

PROGRAM PELATIHAN PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI MEDIA ANGKLUNG BAGI GURU SD SE- GUGUS DR. SUTOMO.

0 4 33

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 2 DI SD NEGERI WATUADEG KECAMATAN CANGKRINGAN.

0 1 153

PENERAPAN ANGKLUNG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV A DI SD NEGERI 1 CILEDUG KULON - repository UPI S SDT 0906936 title

0 0 3

PENERAPAN ANGKLUNG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS IV DI SD NEGERI 25 TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN - repository UPI T PSN 1201062 Title

0 0 3

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI KELAS IV SEKOLAH DASAR KOTA SINGKAWANG

0 0 16