Uji Normalitas 1. Variabel Kinerja Manajemen Kepala Sekolah

124 Tabel 3.8. Lanjutan Kelas Oi BK Z Z Tabel L Ei Oi- EiEi 136 144 11 135.5 144.5 -1.01 -0.36 0.343 8 0.140 6 0.20 12.6 0.20 145 153 20 144.5 153.5 -0.36 0.30 0.140 6 0.117 9 0.26 16.0 3 0.98 154 162 10 153.5 162.5 0.30 0.95 0.117 9 0.328 9 0.21 13.0 8 0.73 163 171 7 162.5 171.5 0.95 1.61 0.328 9 0.446 3 0.12 7.28 0.01 172 180 5 171.5 180.5 1.61 2.26 0.446 3 0.488 1 0.04 2.59 2.24 Jumlah 62 4.40 Sumber : Lampiran 11 Berdasarkan tabel 4.5 di atas didapat sebesar 4,40 sedangkan untuk Db = 6 adalah 12,59 oleh karena maka distribusi data untuk variabel kinerja Manajemen kepala sekolah berada pada katagori normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari grafik berikut :

2. Variabel Kinerja Mengajar Guru

Sedangkan normalitas distribusi data dapat dilihat pada tabel di 125 halaman berikut : Tabel 3.9. FREKUENSI OBSERVASI DAN FREKUENSI EKSPEKTASI VARIABEL X2 Kelas O i BK Z Z Tabel L Ei Oi- EiEi 79 81 6 78.5 81.5 -2.27 -1.50 0.4884 0.4332 0.0552 3.42 1.94 82 84 7 81.5 84.5 -1.50 -0.73 0.4332 0.2673 0.1659 10.29 1.05 85 87 15 84.5 87.5 -0.73 0.05 0.2673 0.0199 0.2474 15.34 0.01 88 90 21 87.5 90.5 0.05 0.82 0.0199 0.2939 0.2740 16.99 0.95 91 93 11 90.5 93.5 0.82 1.59 0.2939 0.4441 0.1502 9.31 0.31 94 96 1 93.5 96.5 1.59 2.37 0.4441 0.4911 0.0470 2.91 1.26 97 99 1 96.5 99.5 2.37 3.14 0.4911 0.4992 0.0081 0.50 0.49 Jum lah 62 6.00 Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan tabel 4.6 tersebut diperoleh sebesar 6,00 sedangkan besar sebesar 12, 59, dengan demikian distribusi data adalah normal karena . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut : 126

3. Variabel Motivasi Belajar Siswa

Normalitas data untuk variabel Y dapat dilihat hasil perhitungan pada tabel 4.7 berikut : TABEL 3.10 FREKUENSI OBSERVASI DAN FREKUENSI EKSPEKTASI VARIABEL Y Kelas Oi BK Z Z Tabel L Ei Oi- EiEi 67 72 3 66.5 72.5 - 2.65 -2.00 0.4960 0.4772 0.02 1.17 2.89 73 78 2 72.5 78.5 - 2.00 -1.36 0.4772 0.4147 0.06 3.88 0.91 79 84 8 78.5 84.5 - 1.36 -0.71 0.4147 0.2612 0.15 9.52 0.24 85 90 14 84.5 90.5 - 0.71 -0.06 0.2612 0.0239 0.24 14.71 0.03 91 96 17 90.5 96.5 - 0.06 0.58 0.0239 0.2190 0.24 15.06 0.25 97 102 12 96.5 102.5 0.58 1.23 0.2190 0.3907 0.17 10.65 0.17 103 108 6 102.5 108.5 1.23 1.88 0.3907 0.4699 0.08 4.91 0.24 Jumlah 4.73 Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan tebel 4.7 di atas didapat kesimpulan bahwa besar = 4,73 lebih kecil dari yaitu sebesar 12,592, dengan demikian data variabel Y berdistribusi normal. Hal tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik sebagaimana digambarkan di halaman berikut : 127

H. Teknik Analisis Data 1. Uji Coba Instrumen

Sebelum dilaksanakan penelitian sesungguhnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen penelitian. Uji coba instrumen tersebut bertujuan untuk mengetahui kualitas instrumen yang meliputi ”Validitas” dan ”Reliabilitas” instrumen Arikunto, 2005 : 219. Selain itu uji coba instrumen juga penting untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan responden untuk menjawabmerespon seluruh pertanyaanpernyataan dalam instrumen dan untuk mengetahui apakah masih ada hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk melakukan penelitian yang sebenarnya di lapangan Arikunto, 2005 : 223. Uji coba instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap sejumlah guru di SD Negeri yang berada di Kecamatan Gunungtanjung yang memiliki karakteristik yang relatif sama dengan subjek penelitian yang sesungguhnya. a. Uji Validitas Instrumen Uji validitas dilakukan berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap 128 konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen menurut Akdon 2004:109-110 menjelaskan bahwa ”validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Untuk menguji vailiditas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah skor tiap butir. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment Akdon, 2005:99: { }{ } 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 Y Y n X X n Y X Y X n r hitung Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = .....................................rumus 3 Dimana : hitung r = Koefisien Korelasi 1 X Σ = Jumlah skor item 1 Y Σ = Jumlah skor total seluruh item n = Jumlah responden Setelah ditabulasikan dengan menggunakan rumus korelasi Product Momen hitung r , kemudian dibandingkan dengan rumus hitung t sebagai berikut : hitung t = 2 1 2 r n r − − .............................................................................rumus 4 Distribusi t untuk α = 0,05 dan uji dua pihak dengan derajat kebebasan dk= n-2, sehingga didapat tabel t

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI.

0 0 57

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 73

STUDI PRODUKTIVITAS SEKOLAH DASAR : Analisis Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah, Kinerja Mengajar Guru, Budaya Sekolah, dan Supervisi Manajerial Pengawas Terhadap Produktivitas Sekolah Dasar di Kabupaten Garut.

5 13 94

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR.

0 10 72

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR KECAMATAN CAMPAKA DAN KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA.

0 2 45

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

2 26 60

PENGARUH KELOMPOK KERJA GURU DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR DI WILAYAH IV KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 68

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

0 1 67

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES.

0 0 86

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS WIRATNO KECAMATAN CILACAP TENGAH

0 2 86