Deni Mudian, 2014 Penerapan Metode Latihan Keterampilan Psikologis Untuk Meningkatan Kinerja Wasit Dalam Memimpin
Pertandingan Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Imagery. Menurut Singgih 1996, hlm. 109 imagery
adalah “mental dimaksudkan untuk melatih wasit membuat gerakan-gerakan yang benar melalui imajinasi, setelah gerakan-
gerakan dimatangkan dalam imajinasi kemudian benar-benar dilaksanakan untuk dievaluasi”. Mental imagery dapat memberikan manfaat yang positif bagi seseorang, yaitu
dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan dapat mengontrol emosi ketika mendapatkan tekanan-tekanan dari para pemain, yang selanjutnya akan meningkatkan kinerjawasit pada
saat memimpin sebuah pertandingan. Maka dengan itu imagery adalah teknik yang biasa digunakan oleh psikolog olahraga untuk membantu seseorang memvisualisasikan atau
melatih mental berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan, praktek imagery dilakukan dengan cara memberikan kebebasan untuk berimajinasi menggunakan
fikirannya untuk melihat dan membayangkan segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pertandingan. Imagery digunakan untuk membantu wasit membuat visualisasi yang
lebih nyata berkaitan dengan pertandingan atau kompetisi yang akan dijalaninya.. 4. Kinerja. Menurut Mangkunegara 2000, hlm. 67 kinerja adalah
“Hasil kualitas yang dicapai dalam melaksanakan tugas
sesuai tanggung jawab yang diberikan”. Sedangkan menurut Fauzee 2009:17 kinerja adalah
“Hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama
”. Dari pengertian mengenai kinerja tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai oleh
seseorang di dalam suatu kerja yang telah dilakukannya. Kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja wasit sepakbola ketika memimpin jalannya suatu
pertandingan. Pengambilan data kinerja dilakukan disesuaikan dengan from penilaian wasit yang digunakan oleh PSSI .
5. Wasit. Menurut Komisi wasit Pengrov Jabar Yuli 2008, hlm. 30-32 wasit adalah a