Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pengamatan dan refleksi ulang untuk siklus berikutnya, sehingga permasalahan dapat teratasi.
3. Siklus kedua
Sebagaimana pada siklus pertama, tahapan tindakan pada siklus kedua pun meliputi: 1 tahap perencanaan, 2 tahap pelaksanaan tindakan, 3 tahap
pengamatan atau observasi, dan 4 tahap evaluasi. 1Tahap Perencanaan
Tahapan perencanaan kegiatan meliputi: 1 persiapan pembelajaran bermain dengan media manik- manik, b penyediaan alat peraga yang
diperlukan yaitu manik- manik dan perlengkapannya, c pembuatan lembar penilaian siswa, dan d penyusunan alat evaluasi pada salah satu instrumen
penilaian pada siklus kedua. 2Tahap Tindakanpelaksanaan
Pada tahapan pelaksanaan tindakan siklus kedua, kegiatannya tidak jauh dari tindakan pada siklus pertama,yakni: a pelaksanaan rencana
pembelajaran atau Rencana Kegiatan Harian RKH yang sudah disiapkan sebelumnya, b mengkondisikan siswa ke dalam empat kelompok, c setiap
kelompok melakukan kegiatan berhitung permulaan dengan media manik- manik sesuai aturan yang telah dijelaskan yaitu setiap anak mencoba untuk
melakukan dan menyebutkan hasil penambahan 1-10 kemudian 1-20 dilanjutkan dengan melakukan dan menyebutkan hasil pengurangan 1-5
kemudian 1-10 dengan manik-manik, d membimbing siswa dalam kegiatan permainan, dan e melakukan evaluasi. Namun untuk lebih memotivasi
anak maka penelitiguru pada akhir kegiatan memberi kesempatan kepada masing- masing anak untuk membuat gelang dan diberikan sebagai hadiah
bagi anak yang mampu melaksanakan kegiatan tampa bantuan mandiri. 3Tahap Pengamatanobservasi
Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan menilai mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat peneliti sesuai atau tidak di
dalam pelaksanaannya, kemudian mengamati mengenai proses belajar dan hasil belajar peserta didik.
4Tahap Refleksi Peneliti sebagai guru beserta kepala sekolah melakukan pengkajian
terhadap tindakan yang telah dilaksanakan berdasarkan data- data yang sudah terkumpul. Apabila ditemukan masalah pada saat refleksi maka guru
melakukan evaluasi dan mencoba untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan tersebut dengan cara membuat perencanaan ulang, tindakan ulang,
pengamatan dan refleksi ulang untuk siklus berikutnya, sehingga permasalahan dapat teratasi.
D .Penjelasan Istilah
Di bawah ini akan didefinisikan variabel-variabel yang ada pada penelitian yaitu:
1. Kemampuan berhitung adalah usaha melakukan, mengerjakan hitungan
seperti menjumlah, mengurangi, serta memanipulasi bilangan dan lambang-lambang matematika, adapun indikator kemampuan yang
dimaksud dalam penelitian ini yaitu: membilangmenyebut urutan bilangan 1 sampai 20, membuat urutan bilangan 1-20 dengan benda-
benda anak tidak disuruh menulis, menyebutkan hasil penambahan sampai 20 dan menyebutkan hasil penguruangan sampai 10 Depdiknas,
2007.
Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Manik-manik
Gambar 3.1 Manik-manik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah butir kecil- kecil dari merjan, karang dan sebagainya, diberi berlobang dan dicocokan
untuk perhiasan, kalung dan sebagainyaKBBI,2014. Berdasarkan catatan, manik-manik dibuat dari aneka bahan yang
banyak dikenal seperti dari batu-batuan, kaca, keramik, logam, kerang, tulang, gading, kayu, getah kayu, biji-bijian, merjan dan bahan lainnya.
Manik-manik termasuk benda sejarah paling tua, karena berdasarkan artefak manik yang ditemukan ada yang terbuat dari bahan campuran
seperti yang ditemukan di Tel Arpuchiyah Mesopotamia 4000 SM terbuat dari batu peninggalan Dinasti Firaun.Kompas,2014.
E.Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah, dengan demikian maka dapat dikatakan “Penulis di
Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam menerapkan metode penelitian menggunakan isntrumen atau alat, agar data yang diperoleh lebih baik
” Arikunto, 2010:205. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah:
1. Lembar Pedoman Observasi
Lembar observasi merupakan panduan dalam melakukan penilaian terhadap indikator-indikator dari aspek yang diamati, indikator-indikator
tersebut sudah didaftar dan diatur secara sistemati menurut kategorinya. Bentuk lembar observasi berbentuk daftar cek list “√” pada kategori
penilaian, kategori penilaian terdiri dari’’3 “ untuk anak yang mampu melaksanakan kegiatan tanpa bantuanmandiri. “ 2 ” untuk anak yang
masih dibantu guru dalam melaksanakan kegiatan dan ”1 ” untuk anak
yang sama sekali tidak mampu dalam melaksanakan kegiatan. Adapun obyek atau sasaran yang diamati adalah perilaku atau aktifitas anak dalam proses
pembelajaran. 2.
Lembar Pedoman Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan sebagai catatan tambahan apabila
terdapat kejadian kegiatan yang tidak tercatat dalam lembar observasi kejadian kegiatan tersebut dapat berupa aktivitas siswa serta permasalahan
yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. 3.
Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan adalah foto-foto kegiatan pembelajaran
pada setiap siklus pembelajaran.
Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F.Proses Pengembangan Instrumen
Tabel 3.2 Proses Pengembangan Instrumen
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak TK Melalui Media Manik-manik
Variabel Dimensi
Indikator Item
Kemampuan berhitung
1.Kemampuan memahami
bilangan
2.Kemampuan memahami angka
3.Kemampuan memahami
bilangan dan lambang bilangan
1.Anak mampu
menyebutkan urutan bilangan 1-20.
2.Anak mampu menyebutkan angka
1-20 secara acak
3.Anak mampu memasangkan
lambang bilangan dengan benda
manik-manik sampai 1. Anak dapat
menyebutkan urutan bilangan 1-20.
2. anak dapat menyebutkan urutan
bilangan 1-20 dengan menggunakan media
manik-manik. 3. anak dapat
menyebutkan urutan angka 1-10 dengan
secara acak. 4. anak dapat
menyebutkan urutan angka 1-20 dengan
secara acak 5. Anak dapat
memasangkan lambang bilangan 1-10 dengan
manik-manik. 6. anak dapat
Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4.Kemampuan menyebutkan hasil
penambahan sampai 20
5.Kemampuan menyebut hasil
pengurangan sampai 10
20
4.Anak dapat menyebutkan hasil
penambahan 1-20 dengan media
manik-manik
5.Anak dapat menyebutkan hasil
pengurangan 1-10 dengan media
manik-manik memasangkan lambang
bilangan 10-20 dengan manik-manik.
7. anak dapat menyebutkan hasil
penambahan 1-10 dengan manik-manik.
8. anak dapat menyebutkan hasil
penambahan 10-20 dengan manik-manik.
9. anak dapat menyebutkan hasil
pengurangan 1-5 dengan manik-manik.
10. anak dapat menyebutkan hasil
pengurangan 5-10 dengan manik-manik.
Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Lembar Observasi Kemampuan Berhitung Permulaan.
Anak TK melalui media manik-manik. Siklus:
Hari: Nama Anak:
No Indikator
Penilaian 1
2 3
1. 2
. 3
. 4.
5. 6.
.7. Menyebutkan urutan bilangan 1-20
Menyebutkan urutan bilangan 1-20 dengan menggunakan media manik-
manik Menyebutkan urutan angka 1-10 secara
acak. Menyebutkan urutan angka 10-20 secara
acak Memasangkan lambang bilangan 1-10
dengan manik-manik. Memasangkan lambang bilangan 10-20
dengan manik-manik. Menyebutkan hasil penambahan 1-10
dengan manik-manik
Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan. 1
= Anak belum mampu Perlu stimulus PS 2 = Anak yang masih dibantu guru Dalam Proses DP
3 = Anak yang sudah mampu Berkembang BaikBB
G .Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Menurut Trianto 2011:61 observasi adalah pengamatan yang dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, keduanya berlangsung pada
waktu yang sama. Pada tahapan ini, penulis melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan
tindakan berlangsung. Pengumpulan dati ini dilakukan dengan menggunakan format observasipenilaian yang telah disusun.
8. .
9.
10. Menyebutkan hasil penambahan 10-20
dengan manik-manik. Menyebutkan hasil pengurangan 1-5
dengan manik-manik. Menyebutkan hasil pengurangan 5-10
dengan manik-manik
Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Observasi ini dilakukan untuk memantau proses dan dampak penerapan media manik-manik untuk meningkatkan kemampuan berhitung
permulaan anak TK di TK Kartika Siliwangi 9 dengan cara mencatat untuk perbaikan dan merancang tindakan selanjutnya agar efektif dan efisien.
2. Catatan Lapangan
Catatan lapanganadalah kegiatan untuk mencatat data di lapangan yang terkumpul selama sehari-hari atau periode tertentu selama proses
pembelajaran. Dalam kegiatan ini hasil temuan didiskusikan oleh peneliti bersama guru pendamping setelah proses pembelajaran selesai. Trianto,2011
: 57 . 3.
Studi Dokumentasi Dokumentasi merupakan salah satu instrumen dalam penelitian bukan
hanya berwujud tulisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda dokumentasi yang digunakan adalah foto-foto kegiatan pembelajaran pada setiap siklus
pembelajaran. Isi dokumen terkait dengan cara mengajar guru dan aktivitas serta sikap anak pada saat pelaksanaan meningkatkan kemampuan berhitung
anak TK melalui media manik-manik.Arikunto, 2010 : 202 .
H.Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis tindakan, proses tindakan kelas dan hasil dari tindakan. analisis tindakan dilakukan secara
kualitatif sedangkan analisis hasil tindakan dilakukan secara kuantitatif. Analisis proses tindakan kualitatif dilakukan dengan kolaborasi pada saat
refleksi yang didasarkan dari data yang terkumpul. Analisis hasil tindakan Kuantitatif dilakukan untuk menganilisis data yang berupa skor, yang
merupakan nilai hasil kemampuan pembelajaran kemampuan berhitung dengan media manik-manik dianalisis dengan teknik perhitungan presentase
yang maksudnya untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam menguasai materi pembelajaran.Arikunto, 2010:54
Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI