Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kemampuan berhitung permulaan, 6 melaksanakan tindakan kelas serta menetapkan teknik pengamatan.
Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, dimana masing
– masing siklus mempunyai empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi dimana masing-masing siklus
terdiri dari dua tindakan. Berikut ini diuraikan setiap tahap dan uraian kegiatan sebagai berikut:
1. Observasi awal
Pada tahap ini peneliti melakukan observasi untuk mengambil data objektif mengenai kemampuan berhitung anak di TK Kartika Siliwangi 9
Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Rendahnya kemampuan berhitung yang disebabkan oleh keterbatasan media penunjang dalam proses
belajar sehingga mengakibatkan anak tidak terlibat secara aktif , anak merasa bosan dan stimulus yang diberikan oleh guru tidak tersampaikan dengan
optimal. Setelah mengetahui fokus permasalahan yang akan diteliti, maka peneliti melakukan tahapan sebagai berikut:
2. Siklus Pertama
1 Tahap Perencanaan Peneliti menyiapkan bahan
– bahan penelitian sebelum melakukan penelitian di lapangan seperti menyiapkan surat izin penelitian,
mempersiapkan perekaman data seperti kamera digital Hp, menetapkan indikator dalam Rencana Kegiatan Harian RKH. Gurudan peneliti
melakukan diskusi untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus pertama, baik itu dari segi strategi, ataupun cara penyampaian
guru dalam kegiatan berhitung permulaan anak TK melalui media manik- manik setelah itu guru dan peneliti membuat skenario pembelajaran dengan
cara membuat RKH Rencana Kegiatan Harian, menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan berupa manik-manik, juga menyiapkan
pedoman observasi untuk mengamati proses dan hasil tindakan.
Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2Tahap Tindakanpelaksanaan Peneliti
sebagai guru
melaksanakan tindakan
yang sudah
direncanakan sebelumnya dengan mengacu pada rencana kegiatan harian RKH yang telah dibuat dan disepakati bersama dengan kepala sekolah.
Peneliti menggunakan catatan lapangan dan dokumentasi guna merekam setiap kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama proses pemberian tindakan
sedang berlangsung. Pada tahapan ini guru melakukan kegiatan: a pelaksanaan Rencana Kegiatan Harian RKH yang sudah disiapkan
sebelumnya, b mengkondisikan siswa kedalam empat kelompok, c setiap kelompok melakukan kegiatan berhitung permulaan dengan media manik-
manik sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan yaitu dengan cara dihitung dan dironce menggunakan benang knur lalu disuruh untuk menyebutkan
urutan angka-angkanya dari 1-10 kemudian 1-20 dilanjutkan dengan memasangkan lambang bilangan 1-10 lalu 1-20 dengan manik-manik,d
membimbing siswa dalam kegiatan permainan, dan e melakukan tahap evaluasi.
3Tahap Pengamatanobservasi. Peneliti melakukan pengamatan pengambilan data dan peristiwa
yang terjadi di kelas selama tindakan berlangsung, baik itu dari situasi kelas, perilaku dan sikap anak, penyampaian atau pemberian penjelasan guru pada
anak, dan penyerapan anak pada kegiatan berhitung permulaan melalui media manik-manik yang diberikan. Pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan pedoman observasi dan catatan lapangan. 4Tahap Refleksi.
Peneliti sebagai guru beserta kepala sekolah melakukan pengkajian terhadap tindakan yang sudah dilaksanakan berdasarkan data-data yang sudah
terkumpul. Apabila ditemukan masalah pada saat refleksi maka guru melakukan evaluasi dan mencoba untuk mengatasi kekurangan dan
kelemahan tersebut dengan cara membuat perencanaan ulang, tindakan ulang,
Ela Nurlaela, 2014 Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Tk Melalui Media Manik-Manik
Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pengamatan dan refleksi ulang untuk siklus berikutnya, sehingga permasalahan dapat teratasi.
3. Siklus kedua