Teguh Mahgditian, 2014 Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III : Metodologi penelitian. Pada bab ini penulis menjelaskan
metodologi penelitian, teknik pengumpulan data, serta tahapan penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai peran
sekolah dalam membina karakter anti kekerasan. BAB IV
: Mengenai analisis hasil penelitian. Dalam bab ini penulis menganalisis hasil temuan data tentang peran sekolah dalam
membina karakter anti kekerasan di kalangan pelajar. BAB V
: Mengenai kesimpulan dan saran. Dalam bab ini penulis berusaha mencoba memberikan kesimpulan dan saran sebagai penutup dari
hasil penelitian dan permasalahan yang telah diidentifikasi serta pembahasannya dalam skripsi.
Teguh Mahgditian, 2014 Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Menurut Nasution 2009 : 43 mengungkapkan bahwa “lokasi penelitian
menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi penelitian yang dicirikan oleh adanya unsur yaitu pelaku, tempat,
dan kegiatan yang dapat diobservasi”. Latar belakang penelitian studi kasus ini lokasi yang digunakannya adalah SMA
Pasundan 2 Bandung yang bertempat di jalan cihampelas. Peneliti memilih lokasi penelitian di SMA Pasundan 2 Bandung yang termasuk kota besar karena masih
terdapatnya kekerasan di kalangan pelajar, yang dalam pelaksanaan pembelajarannya menerapkan pembinaan karakter pada siswanya, maka peneliti
mempunyai ketertarikan untuk melakukan penelitian di Bandung mengenai peran sekolah salam membina karakter anti kekerasan di kalangan pelajar.
2. Subjek Penelitian
Dalam suatu penelitian, selain lokasi, subjek penelitian pun sangatlah penting, karena sebgai informan yang akan memberikan informasi yang terkait
dengan penelitian. Dengan demikian, Nasution 2009: 32 menjelaskan bahawa “dalam penelitian kualitatif, yang dijadikan subjek penelitian sebagai sumber
informasi hanyalah subjek yang dapat memberikan informasi”. Pada subjek
penelitian ini, diambil beberapa pihak SMA Pasundan 2 Bandung dan pihak-pihak yang terkait dalam penelitian mengenai peran sekolah dalam membina karakter
anti kekerasan di kalangan pelajar di SMA Pasundan 2 Bandung, sebagai sumber informasi yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diransang dan
dipersiapkan terlebih dahulu atau yang akan muncul pada saat penelitian berlangsung.
Teguh Mahgditian, 2014 Peran Sekolah Dalam Membina Karakter Anti Kekerasan Di Kalangan Pelajar
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hal tersebut, maka subjek penelitian yang dipilih sebagai sumber informasi dalam penelitian mengenai peran sekolah dalam membina
karakter anti kekerasan di kalangan pelajar di SMA Pasundan 2 Bandung adalah: a. Siswa yang bersekolah di SMA Pasundan 2 Bandung terdiri dari beberapa
orang, sehingga mampu memberikan informasi tentang kekerasan pelajar. b. Guru PKn di SMA Pasundan 2 Bandung sebanyak dua orang.
c. Guru PAI di SMA Pasundan 2 Bandung sebanyak satu orang. Dalam penelitian kualitatif, tidak ditentukan berapa banyak jumlah
responden yang harus di wawancarai. Untuk lebih jelasnya akan ditampilkan dalam bentuk tabel seperti berikut:
Tabel 3.1 Subjek Penelitian
No. Subjek Penelitian
Jumlah 1.
Siswa 11 orang
2. Guru PKn
2 orang 3.
Guru PAI 1 orang
Sumber : data peneliti 2013
B. Defenisi Operasional
1. Sekolah
Sekolah menurut Amirulloh Syarbini 2012: 30 diartikan sebagai jalur pendidikan terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar,
menengah dan
pendidikan tinggi,
dengan fokus
kajian bagaimana
mengimplementasikan pendidikan karakter pada dua jenjang pertama dasar dan menengah.