Komposit dan Komposit Partikel Biokomposit

commit to user Sugondo 2000 melakukan penelitian tentang manufaktur pelet, Di mana pelet mentah dapat dibentuk dengan pengepresan uniaksial. Pada proses ini diperlukan bahan pengikat perekat dan pelumas lubricant. Pengikat dimaksudkan untuk menambah daya ikat antar partikel sehingga tidak terjadi keretakan dan laminasi. Pelumas dimaksudkan untuk mengurangi keausan dinding cetakan die dan meningkatkan daya geser partikel. Pelumas yang digunakan dalam peletisasi uranium dioksida ialah seng stearat dan tidak digunakan senyawa pengikat lain. Diposeno 2010 melakukan penelitian tentang variasi campuran antara kotoran sapi dengan molasses. Untuk campuaran terbaik perbandingan antara kotoran sapi dengan molasses yaitu sebesar 50:50, yaitu 50 kotoran sapi dan 50 molasses .

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Komposit dan Komposit Partikel

Zulfia 2008 menyatakan bahwa pengertian komposit merupakan perpaduan dari dua material atau lebih yang memiliki fasa yang berbeda menjadi suatu material baru yang memiliki propertis lebih baik dari keduanya. Jika perpaduan ini terjadi dalam skala makroskopis maka disebut sebagai komposit. Zulfia 2008 menyatakan bahwa kotoran sapi yang sering digunakan sebagai material komposit adalah kotoran kering yang sudah berbentuk butiran atau berbentuk partikel. Hal ini merupakan perpaduan antar dua partikel yang berbeda antara partikel unsur padat dan kering atau disebut gabungan partikel komposit. Fungsi dari komposit partikel atau komposit yang berbentuk partikel lebih bersifat sebagai penguat Particulate composites. Interaksi antara partikel dan matrik terjadi tidak dalam skala atomik atau molekular. Partikel seharusnya berukuran kecil dan terdistribusi merata ke segala bidang. Sebagai contoh dari large particle composite : cement sebagai matriks dan sand sebagai partikel atau gravel sebagai matriks dan sand sebagai partikel. commit to user

2.2.2 Biokomposit

Harizamrry 2008 melakukan penelitian tentang biokomposit. Biokomposit adalah gabungan dari dua kata bio dan komposit. Bio itu sendiri adalah suatu unsur yang berasal dari bahan-bahan organik. Sedangkan komposit yang berarti suatu material yang terdiri dari dua atau lebih material yang di gabungkan secara makro digabungkan secara mekanis, membentuk material baru dengan sifat yang lebih baik. Jadi dapat disimpulkan secara umum, biokomposit adalah gabungan dua atau lebih material yang digabungkan secara makro namun material penggabungannya hanya material yang bersifat organik. Hal ini tentunya untuk membentuk material baru yang memiliki sifat lebih baik. Dalam prosesnya pembuatan material biokomposit hampir sama dengan proses pembuatan biomassa namun yang membedakan adalah fungsinya. Biasanya material komposit adalah material yang digunakan untuk komoditas bahan atau material komponen. Sedangkan biomassa biasanya digunakan untuk komoditas bahan bakar pemanfaatan energi alternatif.

2.2.3 Perekat Binder