Hasil Persamaan Regresi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data

5.1.3. Hasil Persamaan Regresi

Untuk mempermudah pembacaan hasil dan interpretasi analisis regresi maka digunakan bentuk persamaan. Persamaan atau model tersebut berisi konstanta dan koefisien-koefisien regresi yang didapat dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. Persamaan regresi yang telah dirumuskan kemudian dilakukan pengolahan data sehingga didapat persamaan akhir yaitu : Y =0.0578890 X1 + 0,524690 X2 + 0.510876 X3 + 0.457085 X4 + 0,457085X5 + e 5.1.3.1 Pendapatan Asli Daerah terhadap Pertumbuhan ekonomi 22 Kabupaten dan Kota Propinsi Sumatera Utara. Pendapatan Asli Daerah 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara mempunyai pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan koefisiennya sebesar 0.578890 artinya apabila PAD 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara naik sebesar Rp 1.000.000 maka pertumbuhan ekonomi pada 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara naik sebesar Rp 578.890 ceteris paribus. Artinya PAD mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi di 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Semakin tinggi besaran PAD maka pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi pula. Hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi antarkabupaten dan kota.. 5.1.3.2. Dana Alokasi Umum terhadap Pertumbuhan ekonomi 22 Kabupaten dan Kota Propinsi Sumatera Utara DAU pada 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara mempunyai pengaruh negatif terhadap Pertumbuhan ekonomi dan koefisiennya adalah sebesar 0.524690 artinya apabila DAU pada 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara naik sebesar Rp 1.000.000, maka Pertumbuhan ekonomi pada 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara mengalami kenaikan Universitas Sumatera Utara sebesar Rp 524.690 ceteris paribus. Artinya DAU mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi di 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Semakin tinggi besaran DAU maka pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi pula. Hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi antarkabupaten dan kota.. 5.1.3.3 Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan ekonomi pada 22 Kabupaten dan Kota Propinsi Sumatera Utara Dana Alokasi Khusus pada 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara mempunyai pengaruh positif terhadap Pertumbuhan ekonomi dan koefisiennya sebesar 0.510876 artinya apabila Dana Alokasi Khusus naik sebesar Rp. 1.000.000, maka Pertumbuhan ekonomi pada 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar Rp. 510.870 ceteris paribus. Artinya DAK mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi di 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Semakin tinggi besaran DAK maka pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi pula. Hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi antarkabupaten dan kota. 5.1.3.4 Dana Bagi Hasil terhadap Pertumbuhan ekonomi pada 22 Kabupaten dan Kota Propinsi Sumatera Utara Dana Bagi Hasil pada 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara mempunyai pengaruh positif terhadap Pertumbuhan ekonomi dan koefisiennya sebesar 0.478907 artinya apabila Dana Bagi Hasil sebesar Rp. 1.000.000, maka Pertumbuhan ekonomi pada 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar Rp. 478.907 ceteris paribus. Artinya DBH mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi di 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Semakin tinggi besaran DBH maka pertumbuhan ekonomi akan Universitas Sumatera Utara semakin tinggi pula. Hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi antarkabupaten dan kota. 5.1.3.5 Investasi Daerah terhadap Pertumbuhan ekonomi pada 22 Kabupaten dan Kota Propinsi Sumatera Utara Investasi daerah pada 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara mempunyai pengaruh positif terhadap Pertumbuhan ekonomi dan koefisiennya sebesar 0.457085 artinya apabila investasi daerah naik sebesar Rp. 1.000.000, maka Pertumbuhan ekonomi pada 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar Rp. 457.085 ceteris paribus. Artinya investasi daerah mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi di 22 kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Semakin tinggi besaran investasi daerah maka pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi pula. Hal ini akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi antarkabupaten dan kota. Maka dapat diambil kesimpulan berdsarkan hasil Random Effect Model REM per daerah yaitu: a. Kota Medan PE_Medan = 0.519876 + 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Medan. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kota Medan menunjukkan angka sebesar 0.519876 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kota Medan pada tahun antara 2006-2008. Universitas Sumatera Utara b. Kabupaten Deli Serdang PE_Deli Serdang = 0.345097 + 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Deli Serdang. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Deli Serdang menunjukkan angka sebesar 0.345097 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Deli Serdang pada tahun antara 2006-2008. c. Kota Binjai PE_Binjai = 0.369870+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Binjai. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kota Binjai menunjukkan angka sebesar 0.369870 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kota Binjai pada tahun antara 2006-2008. d. Kota Tebing PE_Tebing = 0.176543+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Tebing. Universitas Sumatera Utara 2. Nilai coefficient pada random effect model Kota Tebing menunjukkan angka sebesar 0.176543 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kota Tebing pada tahun antara 2006-2008. e.Kabupaten Langkat PE_Langkat = 0.150865+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Langkat. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Langkat menunjukkan angka sebesar 0.150865 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Langkat pada tahun antara 2006-2008. f.Kabupaten Karo PE_Karo = 0.150865+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karo. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Karo menunjukkan angka sebesar 0.080765 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karo pada tahun antara 2006-2008. g. Kota Siantar PE_Siantar = 0.068654+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Universitas Sumatera Utara Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Siantar. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kota Siantar menunjukkan angka sebesar 0.068654 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kota Siantar pada tahun antara 2006-2008. h. Kabupaten Simalungun PE_Simalungun = 0.057864+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Simalungun. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Simalungun menunjukkan angka sebesar 0.057864 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Simalungun pada tahun antara 2006-2008. i. Kota Sibolga PE_Sibolga = 0.053098+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Sibolga. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Simalungun menunjukkan angka sebesar 0.053098 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kota Sibolga pada tahun antara 2006-2008. j. Kabupaten Tapteng Universitas Sumatera Utara PE_Tapteng = 0.055098+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tapteng. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Tapteng menunjukkan angka sebesar 0.055098 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tapteng pada tahun antara 2006-2008. k. Kabupaten Tapsel PE_Tapsel = 0.064998+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tapsel. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Tapsel menunjukkan angka sebesar 0.064998 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tapsel pada tahun antara 2006-2008. l. Kota Padang Sidimpuan PE_Padang = 0.067098+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Padang Sidimpuan. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kota Padang Sidimpuan menunjukkan angka sebesar 0.067098 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kota Padang Sidimpuan pada tahun antara 2006-2008. Universitas Sumatera Utara m. Kabupaten Labuhan Batu PE_Labuhan = 0.060335+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhan Batu. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Labuhan Batu menunjukkan angka sebesar 0.060335 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhan Batu pada tahun antara 2006-2008. n. Kabupaten Asahan PE_Asahan= 0.078643+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Asahan. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Asahan menunjukkan angka sebesar 0.078643 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Asahan pada tahun antara 2006-2008. o. Kota Tanjung Balai PE_Tanjung= 0.044097+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjung Balai. Universitas Sumatera Utara 2. Nilai coefficient pada random effect model Kota Tanjung Balai menunjukkan angka sebesar 0.044097 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjung Balai pada tahun antara 2006-2008. p. Kabupaten Dairi PE_Dairi= 0.047933+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Dairi 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Dairi menunjukkan angka sebesar 0.047933 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Dairi pada tahun antara 2006-2008. q. Kabupaten Humbang Hasundutan PE_Humbang= 0.479033+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Humbang Hasundutan. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Humbang Hasundutan menunjukkan angka sebesar 0.479033 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Humbang Hasundutan pada tahun antara 2006-2008. r. Kabupaten Nias PE_Nias= 0.034025+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Universitas Sumatera Utara Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nias. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Nias menunjukkan angka sebesar 0.034025 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nias pada tahun antara 2006-2008. s. Kabupaten Serdang Bedagai PE_Serdang= 0.099822+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Serdang Bedagai. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Serdang Bedagai menunjukkan angka sebesar 0.099822 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun antara 2006-2008. t. Kabupaten Tapanuli Utara PE_Taput= 0.050985+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Utara. Universitas Sumatera Utara 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Tapanuli Utara menunjukkan angka sebesar 0.050985 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun antara 2006-2008. u. Kabupaten Toba Samosir PE_Tobasa= 0.047835+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Toba Samosir. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Toba Samosir menunjukkan angka sebesar 0.047835 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Toba Samosir pada tahun antara 2006-2008. v. Kabupaten Mandailing Natal PE_Madina= 0.084678+ 0.687890 + 0.578890 PAD+ 0.524690 DAU + 0.510876DAK+ 0.478907 DBH+ 0.457085 ID Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Seluruh variabel berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mandailing Natal. 2. Nilai coefficient pada random effect model Kabupaten Mandailing Natal menunjukkan angka sebesar 0.084678 yang mengandung arti bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mandailing Natal pada tahun antara 2006-2008. Universitas Sumatera Utara

5.2 Pembahasan