untuk mendukung proses hidrasi pada semen, penambahan air pada campuran beton dapat menyebabkan terjadinya rongga pada beton, sehingga kualitas beton yang
dihasilkan menurun.
7. Perawatan Beton Curing Kekuatan tekan beton bertambah seiring dengan umur beton dan perawatan
beton. Tujuan perawatan beton adalah memelihara beton dalam kondisi tertentu pascapembukaan bekisting demoulding of form work agar optimasi kekuatan beton
dapat dicapai mendekati kekuatan yang telah direncanakan. Perawatan ini berupa pencegahan atau mengurangi kehilanganpenguapan air dari dalam beton yang
ternyata masih diperlukan untuk kelanjutan proses hidrasi. Bila terjadi kekurangankehilangan air maka proses hidrasi akan tergangguterhenti dan dapat
mengakibatkan terjadinya penurunan perkembangan kekuatan beton, terutama penurunan kuat tekan.
II.6 Kekuatan Tarik Belah Beton fct
Konstruksi beton yang dipasang mendatar sering menerima beban tegak lurus sumbu bahannya dan sering mengalami rekahan splitting. Hal ini terjadi karena
daya dukung beton terhadap gaya lentur tergantung pada jarak dari garis berat beton, makin jauh dari garis berat makin kecil daya dukungnya.
Kekuatan tarik belah relatif rendah, untuk beton normal berkisar antara 9- 15 dari kuat tekan. Penggujian kuat tarik beton dilakukan melalui pengujian split
cilinder. Nilai pendekatan yang diperoleh dari hasil pengujian berulang kali mencapai kekuatan 0,50-
0,60 kali √fc’, sehingga untuk beton normal digunakan nilai
Universitas Sumatera Utara
0,57 √fc’. Pengujian tersebut menggunakan benda uji silinder beton berdiameter 150 mm dan panjang 300 mm, diletakkan pada arah memanjang di atas alat penguji
kemudian beban tekan diberikan merata arah tegak dari atas pada seluruh panjang silinder. Apabila kuat tarik terlampaui, benda uji terbelah menjadi dua bagian dari
ujung ke ujung. Tegangan tarik yang timbul sewaktu benda uji terbelah disebut sebagai spilt cilinder strength. Besarnya tegangan tarik belah beton tegangan rekah
beton dapat dihitung dengan rumus :
L D
π Ρ
2 Fct
di mana : Fct = Tegangan rekah beton Nmm
2
P = Beban maksimum N L = Panjang silinder mm
D = Diameter mm
II.7 Kuat Lentur
Kekuatan lentur merupakan kuat tarik beton tak langsung dalam keadaan lentur akibat momen flexuremodulus of rupture. Dari pengujian kuat lentur dapat
diketahui pola retak dan lendutan yang terjadi pada balok yang memikul beban lentur. Kuat lentur beton juga dapat menunjukkan tingkat daktilitas beton. Kuat
lentur be ton dihitung berdasarkan rumus σlt =
� �
dimana M merupakan momen maksimum pada saat benda uji runtuh dan Z merupakan modulus penampang arah melintang. Menurut pasal 11.5 SNI-03-2847
2002 nilai kuat lentur beton bila dihubungkan dengan kuat tekannya adalah fr = 0,7 f c Mpa.
Universitas Sumatera Utara
II.8 Klasifikasi Retak