KESIMPULAN DAN SARAN Optimasi Pemanfaatan Limbah Plastik Berjenis Polypropylene Sebagai Serat Pada Sifat Mekanis dan Pola Retak Beton

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Nilai Slump IV.2 Kuat Tekan IV.2.1 Pola Retak Pada Pengujian Kuat Tekan IV.3 Kuat Tarik Silinder Beton IV.4. Kuat Lentur IV.5. Benda Uji Pelat IV.5.1 Hasil Pengamatan Retak IV.5.2 Pola Retak IV.5.3 Jumlah Retak IV.5.4 Panjang Retak IV.5.5 Lebar Retak

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan V.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Benda uji silinder beton Gambar 1.2 Benda uji balok beton Gambar 1.3 Benda uji pelat beton Gambar 2.1 Proses pengikatan dan pengerasan beton Gambar 2.2 Kerucut Abrams Gambar 2.3 Jenis-jenis slump adukan beton Gambar 2.4 Pengaruh jenis agregat terhadap kuat tekan beton Gambar 2.5 Hubungan antara faktor air semen dengan kekuatan beton Gambar 2.6 Hubungan antara umur beton dan kuat tekan beton Gambar 2.7 Perkembangan kekuatan tekan mortar untuk berbagai tipe Portland Semen Gambar 2.8 Pengaruh jumlah semen terhadap kuat tekan beton pada faktor air semen sama Gambar 4.1 Nilai slump terhadap kadar bahan tambah polypropylene Gambar 4.2 Grafik perbandingan kuat tekan terhadap penambahan polypropylene Gambar 4.3 Pola retak pada pengujian kuat tekan silinder beton dalam penelitian Gambar 4.4 Pola retak yang terjadi Gambar 4.5 Pengaruh persentase polypropylene terhadap kuat tarik beton Gambar 4.6 Gambar perletakan pada pengujian kuat lentur balok Gambar 4.7 Grafik nilai kuat lentur pada setiap penambahan polypropylene Gambar 4.8 Penyebaran retak pada pelat beton variasi I BN-0 setelah umur Beton 60 hari Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9 Penyebaran retak pada pelat beton variasi II BP-0.5 setelah umur Beton 60 hari Gambar 4.10 Penyebaran retak pada pelat beton variasi III BP-0.75 setelah umur beton 60 hari Gambar 4.11 Penyebaran retak pada pelat beton variasi IV BP-1 setelah umur Beton 60 hari Gambar 4.12 Grafik jumlah retak terhadap waktu pengamatan Gambar 4.13 Perubahan panjang retak terhadap waktu pengamatan Gambar 4.14 Perubahan lebar retak terhadap waktu pengamatan Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Distribusi pengujian benda uji dengan variasi Polypropylene Tabel 2.1 Komposisi senyawa kimia Portland Semen Tabel 2.2 Batasan gradasi untuk agregat halus Tabel 2.3 Susunan besar butiran agregat kasar ASTM, 1991 Tabel 2.4 Lebar retak maksimum yang diijinkan Tabel 3.1 Karakteristik geometrik cacahan polypropylene Tabel 3.2 Penjelasan mengenai polypropylene Tabel 4.1 Nilai slump terhada persentase polypropylene Tabel 4.2 Hasil pengujian kuat tekan beton Tabel 4.3 Hasil pengamatan retak pada pelat beton Tabel 4.4 Hasil pengamatan retak variasi I BN pada pelat beton Tabel 4.5 Hasil pengamatan retak variasi II BP-0,5 pada pelat beton Tabel 4.6 Hasil pengamatan retak variasi III BP-0,75 pada pelat beton Tabel 4.7 Hasil pengamatan retak variasi VI BP-1 pada pelat beton Tabel 4.8 Jumlah retak selama pengamatan Tabel 4.9 Panjang retak maksimum Tabel 4.10 Lebar retak maksimum Universitas Sumatera Utara DAFTAR NOTASI T : tegangan rekah beton Nmm 2 L : panjang silinder mm D : diameter mm σlt : tegangan lentur beton Nmm 2 M : momen maksimum pada saat benda uji runtuh Z : modulus penampang arah melintang P : gaya yang diberikan N A : luas penampang mm 2  : tegangan Nmm 2 air  : berat isi air 0.997 grcm 3 FM : modulus kehalusan f’c : kekuatan tekan Nmm 2 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN