Tujuan dan manfaat penelitian .1 Tujuan penelitian

Pengarang merupakan indikator penting dalam menyebarluaskan keberagaman unsur- unsur kebudayaan, sekaligus perkembangan tradisi masyarakat. Melalui kemampuan yang dimiliki pengarang dapat menggali kekayaan masyarakat, memasukkannya ke dalam karya sastra, yang kemudian dinikmati oleh pembaca. Pengarang adalah anggota masyarakat itu sendiri dan terikat pada status sosial tertentu pula dan secara tidak langsung terlibat dalam karyanya. Sehingga dalam sastra tergambar cerminan langsung dari berbagai struktur sosial, hubungan kekeluargaan, dan lain-lain. Peneliti ingin meneliti Naskah Teater Raja Tebalek . Penelitian dengan menggunakan kajian strukturalisme genetik. Masalah pokok yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah subjek kolektif, fakta sosial atau fakta kemanusiaan dan pandangan dunia pengarang yang terdapat pada naskah teater Raja Tebalek. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah unsur strukturasi yang terdapat dalam naskah teater Raja Tebalek? 2. Bagaimanakah subjek kolektif di dalam naskah teater Raja Tebalek? 3. Bagaimanakah bentuk fakta sosial atau fakta kemanusiaan dalam naskah Raja Tebalek 4. Bagaimana Pandangan dunia pengarang terhadap naskah teater Raja Tebalek? 1.3 Batasan Masalah Masalah yang dikaji adalah subjek kolektif dan fakta sosial atau kemanusiaan, strukturasi serta pandangan dunia pengarang terhadap naskah teater Raja Tebalek. 1.4 Tujuan dan manfaat penelitian 1.4.1 Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengungkapkan unsur strukturasi. Universitas Sumatera Utara 2. Mengungkapkan subjek kolektif . 3. Mengungkapkan fakta sosial atau kemanusiaan. 4. Mengungkapkan pandangan dunia pengarang.

1.4.2 Manfaat penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah

1. Membantu pembaca memahami karya sastra itu dari segi sosiosastra, pandangan dunia pengarang, fakta sosial atau kemanusiaan, dan subjek kolektif. 2. Memperkaya kajian sastra Indonesia khususnya sastra Sumatera Utara. 3. Dapat menjadi bahan perbandingan dan rujukan terhadap penelitian sejenis. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

2.1 TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan temuan penulis, teori struktural genetik ini, sudah digunakan oleh beberapa penulis dalam meneliti atau mengkaji karya sastra. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

2.1.1 Dwi Purwitasari

1 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Objek kajian penelitian ini adalah struktural genetik Mencari Sarang Angin atau MSA karya Suparto Brata. Adapun aspek-aspek genetik MSA tersebut antara lain: 1. Hubungan antara MSA dan riwayat hidup pengarang yaitu Suparto Brata, 2. Hubungan antara MSA dan kondisi sosial historis zamannya, 3. Hubungan antara MSA dan kelompok sosial dan pandangan dunia pengarangnya, 4. Mencari genetik MSA. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel MSA karya Suparto Brata yang diterbitkan oleh Penerbit Grasindo Gramedia Widia Sarana Indonesia: Jakarta, cetakan pertama, tahun 2005. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimanakah struktur teks yang meliputi penokohan, latar, dan aspek tematis tema dan amanat dalam novel MSA, 2. Bagaimanakah hubungan antara novel MSA dan riwayat hidup pengarang, kondisi sosial historis zamannya, serta hubungan MSA dengan kelompok sosial dan pandangan dunia pengarangnya?, 3. Bagaimanakah genetik MSA?

2.1.2 Tsani Kusumastuti

2 Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan struktural genetik untuk menelaah sebuah teks sastra secara menyeluruh baik dari teks sastra 1 digilib.uns.ac.idabstrak.pdf.php?d_id=1538 2 digilib.uns.ac.idabstrak.pdf.php?d_id=4774 Universitas Sumatera Utara