M. Luthfiansyah Raja Tebalek Karya
Yusrianto Nasution: Kajian
Struktural Genetik 1
Menganalisis strukturasi dalam naskah teater Raja
Tebalek.2.Bagaimana subjek kolektif yang ada dalam naskah
teater Raja Tebalek.3.
Bagaimana fakta sosial dan kemanusiaan.4. Bagaimana
pandangan dunia pengarang yang terdapat pada naskah teater Raja
Tebalek
2.2 Konsep 2.2.1 Strukturasi
Teori strukturasi dipelopori oleh Anthony Giddens, seorang sosiolog Inggris yang mengembangkan apa yang disebutnya sebagai sosiologi sehari-hari. Sosiologi didasarkan
pada pemahamanya atas strukturasi dalam sistem sosial. Teori ini ditawarkan dalam rangka membahas pertanyaan-pertanyaan seperti apakah manusia sebagai pelaku atau kekuatan
sosial yang besar yang membentuk masyarakat. Strukturasi merupakan struktur karya sastra yang koheren dan terpadu. Maksudnya,
karya sastra yang besar merupakan produk strukturasi dari subjek kolektif. Dalam konteks strukturalisme genetik, konsep struktur karya sastra berbeda dengan konsep struktur yang
umum dikenal. Menurut Teeuw 1988:135 kajian struktural dimaksudkan untuk membongkar,
mengkaji dan menganalisis unsur pembentukan dari sebuah karya sastra.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Subjek kolektif
Subjek kolektif adalah istilah yang menggantikan masyarakat dalam kajian strukturalisme genetik. Subjek adalah orang, tempat atau benda yang diamati dahulu rangka
pembuntutan sebagai sasaran, sedangkan kolektif merupakan secara bersama; secara gabungan. Jadi, Subjek kolektif merupakan subjek fakta sosial historis yang diklasifikasi
dari subjek fakta kemanusiaan yang tidak muncul begitu saja, melainkan merupakan hasil dari aktifitas manusia sebagai subjeknya KBBI,2007:581,1095.
2.2.3 Pandangan dunia pengarang
Pandangan dunia merupakan istilah bagi kompleks menyeluruh dari gagasan-gagasan, aspirasi-aspirasi, dan perasan-perasaan, yang menghubungkan secara bersama-sama anggota-
anggota suatu kelompok sosial tertentu dan yang mempertentangkannya dengan kelompok- kelompok sosial yang lainnyaGoldmann dalam Faruk,1999:16.
Pandangan dunia adalah sebuah perspektif yang koheren dan terpadu mengenai manusia dengan sesamanya dan dengan alam semesta Goldmann dalam Faruk,1999:111.
Pandangan dunia adalah fakta historis dan sosial, yang merupakan keseluruhan cara berfikir, perasaan dan tindakan dimana pada situasi tertentu membuat manusia menemukan diri
mereka dalam situasi ekonomi dan sosial yang sama pada kelompok sosial tertentu Goldmann dalam Faruk,1999:112. Karena merupakan fakta sosial yang berasal dari
interaksi antara subjek kolektif dengan sekitarnya, pandangan dunia tidak muncul dengan tiba-tiba. Transformasi mentalitas yang lama secara perlahan-lahan dan bertahap diperlukan
demi terbangunnya mentalitas yang baru Goldmann dalam Faruk,1999:112.
2.3 Strukturalisme Genetik Teori