Keanekaragaman Jenis-Jenis Zingiberaceae Kesimpulan dan Saran 40

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Keanekaragaman Jenis-Jenis Zingiberaceae

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Kawasan Sikundur Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat Sumatera Utara diperoleh 18 jenis Zingiberaceae yang terdiri dari sepuluh 10 genera seperti yang diperlihatkan pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Jenis-Jenis Zingiberaceae di Kawasan Sikundur Taman Nasional Gunung Leuser No Genera Jenis 1 Amomum Amomum dimorphum M. F. Newman 2 Amomum lappaceum Ridl. 3 Amomum sp. 4 Boesenbergia Boesenbergia sp1. 5 Boesenbergia sp2. 6 Curcuma Curcuma sp. 7 Elettaria Elettaria sp. 8 Elettariopsis Elettariopsis sp. 9 Etlingera Etlingera coccinea Blume S. Sakai Nagam 10 Etlingera littoralis J.Konig 11 Etlingera triorgyalis Baker R.M.Sm. 12 Etlingera sp. 13 Globba Globba pendula Roxb. 14 Hornstedtia Hornstedtia leonurus J.Konig Rotz. 15 Hornstedtia tomentosa Blume Bakh. F. 16 Plagiostachys Plagiostachys bracteolata R.M.Sm. 17 Zingiber Zingiber multibracteatum Holtt. 18 Zingiber sp. Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa genus Etlingera mempunyai jenis terbanyak yakni empat jenis, diikuti Amomum sebanyak tiga jenis, Boesenbergia, Hornstedtia dan Zingiber masing-masing dua jenis dan marga lainnya masing-masing dengan satu jenis Curcuma, Elettaria, Elettariopsis, Globba dan Plagiostachys. Beberapa penelitian mengenai inventarisasi Zingiberaceae yang memperoleh Etlingera dan Amomum antara lain Rahayu 2002, melaporkan tiga jenis Amomum; Sartina Pasaribu 2008, melaporkan delapan jenis Etlingera dan dua jenis Amomum; Marpaung 2009, melaporkan empat jenis Etlingera dan Amomum satu jenis; Siagian 2009, melaporkan tiga jenis Etlingera. Jenis-jenis Etlingera yang ditemukan berada pada daerah pinggiran hutan. Poulsen 2006 menyatakan bahwa genus Etlingera tumbuh pada hutan sekunder dan menyukai habitat terganggu, baik oleh aktifitas manusia maupun kebakaran hutan. Amomum umumnya ditemukan pada daerah yang lembab pada hutan pegunungan dan dataran rendah, dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang ternaungi, tetapi tidak tahan terhadap daerah yang kering Padua et al., 1999. Globba hampir ditemukan di seluruh tempat seperti daerah yang lembab yang terdapat pada hutan hujan dataran rendah, di sepanjang aliran sungai dan tempat yang ternaungi. Globba pendula adalah jenis yang paling umum ditemukan pada setiap kawasan di Malesiana Holttum, 1950; Lemmens Bunyapraphatsara, 2003. Kebanyakan Curcuma ditemukan di daerah tropikal dan subtropikal pada daerah yang ternaungi maupun memperoleh sinar cahaya matahari penuh. Curcuma tumbuh baik pada daerah yang kering dan tidak tahan pada daerah yang tergenang Padua et al., 1999. Habitat Jenis-jenis Zingiberaceae hidup secara teresterial di dalam hutan, daerah pinggiran hutan serta daerah terbuka dengan cahaya matahari penuh Gambar 4.1. Sebagian besar jenis-jenis Zingiberaceae ditemukan di dalam hutan, lima jenis menempati daerah pinggiran hutan Amomum lappaceum, Etlingera coccinea, Etlingera littoralis, Etlingera triorgyalis dan Etlingera sp., sedangkan pada daerah terbuka hanya satu jenis yaitu Curcuma sp.. Zingiberaceae yang berada di dalam hutan berperan sebagai tumbuhan penutup lantai. Menurut Balgooy 2001, Zingiberaceae umumnya menempati lantai hutan dan beberapa jenis berada di daerah pinggiran hutan. Gambar 4.1 Habitat Zingiberaceae, di dalam hutan pada Amomum sp. A, di daerah pinggiran hutan pada Etlingera coccinea B, di daerah terbuka pada Curcuma sp. C. Pada umumnya jenis-jenis yang menempati daerah pinggiran hutan maupun di dalam hutan berada di sekitar alur sungai Gambar 4.2, hanya lima jenis yang tumbuh pada daerah yang relatif kering Elettariopsis sp., Etlingera coccinea, E. littoralis, E. triorgyalis dan Etlingera sp.. Zingiberaceae membutuhkan daerah yang lembab dan ternaungi untuk pertumbuhannya. Stilt root merupakan organ tambahan pada rimpang yang ditemukan pada jenis-jenis tertentu. Menurut Larsen, et al. 1999, beberapa jenis Zingiberaceae dapat di temukan pada hutan sekunder, hutan yang terbuka, pinggir sungai, rawa-rawa dan kadang dapat tumbuh pada daerah terbuka dengan cahaya matahari penuh. A B C Gambar 4.2 Jenis Zingiberaceae yang berada di sekitar alur sungai, Plagiostachys bracteolata A, Zingiber multibracteatum B. Rimpang Posisi rimpang dari jenis-jenis Zingiberaceae dapat dibedakan ke dalam dua kelompok yaitu jenis-jenis dengan rimpang di bawah permukaan tanah dan rimpang di atas permukaan tanah dengan stilt root akar penunjang Gambar 4.3. Jenis-jenis yang mempunyai rimpang di atas permukaan tanah ditemukan pada Amomum dimorphum, Amomum sp., Hornstedtia leonurus dan H. tomentosa, sedangkan jenis- jenis lainnya memiliki rimpang di bawah permukaan tanah. Menurut Larsen Larsen 2006, semua jenis Zingiberaceae memiliki rimpang yang biasanya tumbuh secara horizontal di sepanjang permukaan atau di dalam tanah. Pada beberapa jenis Amomum dan Hornstedtia rimpang tumbuh di atas permukaan tanah dengan didukung stilt root. A B A B Gambar 4.3 Posisi rimpang, rimpang di atas permukaan tanah dengan stilt root pada Amomum dimorphum A, rimpang di bawah permukaan tanah pada Etlingera triorgyalis B Pada umumnya jenis-jenis Zingiberaceae memiliki rimpang yang keras dan hanya enam jenis dengan rimpang yang lunak Boesenbergia sp1., Boesenbergia sp2., Curcuma sp., Elettariopsis sp., Globba pendula dan Zingiber sp.. Jenis-jenis Zingiberaceae dengan rimpang yang lunak memiliki rimpang yang relatif kecil yang berada di bawah permukaan tanah. Menurut Holttum 1950, genera Boesenbergia, Curcuma dan Globba memiliki rimpang yang lunak. Rimpang tersebut umumnya beraroma lembut, hanya empat jenis yang beraroma keras Etlingera littoralis, Etlingera triorgyalis, Hornstedtia leonurus dan Zingiber multibracteatum. Rimpang yang beraroma menandakan adanya kandungan minyak atsiri. Menurut Henderson 1954 Zingiberaceae adalah tumbuhan beraroma. Nurainas et al. 2010 menambahkan bahwa Zingiberaceae adalah sumber penghasil minyak penting. Permukaan rimpang pada genera Boesenbergia dan Globba tidak dilapisi oleh sisik, sedangkan genera lainnya dilapisi oleh sisik. Perbungaan Munculnya perbungaan dari Zingiberaceae dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu dari rimpang radicalis serta dari batang atau pucuk terminalis Gambar 4.4. Perbungaan terminalis ditemukan pada jenis Globba pendula, Boesenbergia sp1., Boesenbergia sp2. dan Plagiostachys bracteolata, sedangkan jenis-jenis lainnya memiliki perbungaan radicalis. Perbungaan radicalis berasl dari rimpang yang dekat dengan permukaan tanah. Menurut Henderson 1954, perbungaan Zingiberaceae berada di bagian ujung batang yang berdaun, atau keluar dari rimpang dan jarang yang menembus batang.. Selanjutnya menurut Smith 1990 dalam Julius, et al. 2008 perbungaan pada genus Plagiostachys secara lateral, yang sebenarnya keluar secara terminal. Bunga berasal dari batang yang pendek dan biasanya keluar melalui pelepah daun yang dekat dengan permukaan tanah atau terkadang pada bagian pertengahan batang. Gambar 4.4 Posisi perbungaan, perbungaan radicalis pada Etlingera triorgyalis A, perbungaan terminalis pada Boesenbergia sp1. B dan Plagiostachys bracteolata C. Arah Tumbuh Perbungaan Dari 18 jenis Zingiberaceae yang ditemukan, dua jenis diantaranya memiliki perbungaan merayap yaitu pada jenis Elettaria sp. dan Elettariopsis sp., sedangkan jenis-jenis lainnya memiliki perbungaan tegak. Perbungaan tegak lebih umum ditemukan daripada merayap. Menurut Holttum 1950, Zingiberaceae umumnya memiliki perbungaan secara tegak. Elettaria memiliki perbungaan yang tumbuh memanjang dan merayap pada permukaan tanah. Picheansoonthon dan Yupparach 2010 menambahkan bahwa tidak semua Elettariopsis memiliki perbungaan merayap ada juga yang memiliki perbungaan tegak. Gambar 4.5 Perbungaan Zingiberaceae, perbungaan merayap pada Elettaria sp. A, perbungaan tegak pada Hornstedtia tomentosa B. A B C A B

4.2 Ekologi Zingiberaceae