Ekologi Zingiberaceae Ciri dan Kode Ciri Jenis-Jenis Zingiberaceae

4.2 Ekologi Zingiberaceae

Jenis-jenis Zingiberaceae secara umum menempati habitat yang bervariasi mulai dari ketinggian 42-71 m dpl dengan kelembaban udara berkisar 72-92 dan kisaran intensitas cahaya matahari antara 50-505 Candela. Habitat yang ditempati mulai dari dalam hutan, daerah pinggiran hutan dan daerah terbuka dengan cahaya matahari penuh. Pada umumnya jenis-jenis Zingiberaceae yang ditemukan menempati daerah sekitar alur sungai, sedangkan daerah yang relatif kering ditempati oleh lima jenis Elettariopsis sp., Etlingera coccinea, E. littoralis, E. triorgyalis dan Etlingera sp.. Zingiberaceae umumnya menyukai daerah yang ternaungi dan memiliki kelembaban yang tinggi. Menurut Larsen et al. 1999, habitat yang disenangi jahe-jahean umumnya pada tempat lembab, beberapa jenis juga ditemukan di hutan sekunder, hutan yang terbuka, pinggir sungai, rawa-rawa dan kadang dapat tumbuh pada daerah terbuka dengan cahaya matahari penuh. Jahe-jahean liar pada umumnya tumbuh di hutan tropis, beberapa jenis ditemukan pada dataran rendah di hutan-hutan perbukitan. Balgooy 2001 menambahkan bahwa genera Curcuma, Globba, Hornstedtia dan Zingiber umumnya ditemukan pada dataran rendah.

4.3 Ciri dan Kode Ciri Jenis-Jenis Zingiberaceae

Sebanyak 120 ciri yang diperoleh di dalam deskripsi jenis, dipilih 47 ciri morfologi yang terdiri dari ciri organ vegetatif rimpang, pseudostem dan daun dan organ generatif bunga dan buah dan dimasukkan ke dalam kode NTSys untuk mengetahui persentase nilai kemiripan morfologi dari 18 jenis Zingiberaceae yang ditemukan. Tabel 4.2 Ciri dan Kode Ciri Jenis-Jenis Zingiberaceae No Ciri Kode Ciri 1 Tinggi tanaman ≤ 1 m 0 1 m 1 2 Rimpang Lunak 0 keras 1 3 Posisi rimpang di atas tanah 0 di dalam tanah 1 4 Sisik rimpang Absent 0 present 1 5 Warna sisik rimpang Warna pucat 0 warna terang 1 6 Aroma Lembut 0 keras 1 7 Jarak antar shoot ≤ 7 cm 0 7 cm 1 8 Stilt root Absent 0 present 1 9 Tinggi pseudostem ≤ 4 cm 0 4 cm 1 10 Diameter pangkal pseudostem ≤ 3 cm 0 3 cm 1 11 Jumlah lembaran daun ≤ 5 0 5 1 12 Panjang vagina ≤ 20 cm 0 20 cm 1 13 Panjang ligula ≤ 1 cm 0 1 cm 1 14 Ligula glabrous Absent 0 present 1 15 Ligula berbulu Absent 0 present 1 16 Ujung ligula Terbelah 0 menyatu 1 17 Panjang petiolus ≤ 5 0 cm 5 cm 1 18 Panjang daun ≤ 20 0 cm 20 cm 1 19 Bangun daun Jorong 0 memanjang, lanset 1 20 Pangkal daun Serong 0, sejajar 1 21 Permukaan atas daun glabrous Absent 0 present 1 22 Permukaan atas daun berbulu Absent 0 present 1 23 Permukaan bawah daun glabrous Absent 0 present 1 24 Permukaan bawah daun berbulu Absent 0 present 1 25 Midrib glabrous Absent 0 present 1 26 Midrib berbulu Absent 0 present 1 27 Posisi perbungaan Radicalis 0 terminalis 1 28 Panjang perbungaan ≤ 30 cm 0 30 cm 1 29 Arah perbungaan Merayap 0 tegak 1 30 Jumlah bunga mekar ≤ 3 0 3 1 II I Kode ciri dari masing-masing jenis Zingiberaceae dapat dilihat pada Lampiran 3 Berdasarkan ciri pada Tabel 4.2 diperoleh bentuk penogram Gambar 4.6 Gambar 4.6 Phenogram Jenis-Jenis Zingiberaceae Berdasarkan Gambar 4.6 terlihat bahwa 18 jenis Zingiberaceae yang ditemukan di Kawasan Sikundur Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat terbagi ke dalam dua kelompok utama dengan nilai kemiripan morfologi yang berkisar antara 31 Warna corolla Warna pucat 0 warna terang 1 32 Panjang tabung corolla ≤ 3 cm 0 3 cm 1 33 Panjang bracteole ≤ 3 cm 0 3 cm 1 34 Braktea glabrous Absent 0 present 1 35 Braktea berbulu Absent 0 present 1 36 Warna braktea fertile Warna pucat 0 warna terang 1 37 Panjang lip ≤ 5 cm 0 5 cm 1 38 Bentuk lip Segitiga, bulat 0, memanjang, lanset 1 39 Anther pada lip Absent 0 present 1 40 Anther bebas Absent 0 present 1 41 Appendage Absent 0 present 1 42 Warna stamen Warna pucat 0, warna terang 1 43 Lateral staminode Absent 0 present 1 44 Bentuk stigma Segitiga 0 bulat 1 45 Jumlah buah ≤ 3 0 3 1 46 Bentuk buah Bulat 0 lonjong, memanjang 1 47 Aroma buah Lembut 0 keras 1 51-91. Kelompok pertama terdiri dari tiga jenis yaitu Globba pendula dan Boesenbergia sp1. Boesenbergia sp2. dengan kisaran kemiripan 68,7-91. Globba pendula memisah dari kedua jenis Boesenbergia karena adanya perbedaan pada jumlah lembaran daun, panjang dan ujung ligula, panjang petiolus, permukaan atas daun, warna corolla, panjang tabung corolla, appendage, warna stamen dan lateral staminode. Boesenbergia sp1. dan Boesenbergia sp2. berada dalam satu kelompok karena memiliki sedikit perbedaan pada cirinya seperti, jarak antar shoot, panjang daun, permukaan bawah daun, permukaan braktea dan bentuk buah. Kelompok kedua terdiri dari 15 jenis yang terbagi menjadi dua subkelompok yaitu E dan F dengan kisaran kemiripan 60-91. Subkelompok E terbagi lagi menjadi dua subkelompok yaitu G dan H. Subkelompok G terdiri dari Hornstedtia leonurus dan Hornstedtia tomentosa, dengan ciri yang membedakan keduanya antara lain warna sisik rimpang, aroma rimpang, tinggi pseudostem, diameter pseudostem, permukaan ligula, pangkal daun, warna corolla, panjang tabung corolla, posisi anther, warna stamen, bentuk stigma dan jumlah buah. Subkelompok H terbagi menjadi dua subkelompok yaitu K dan L yang terdiri dari genus Etlingera dengan empat jenis. E. triorgyalis dan E. littoralis berada dalam satu kelompok dan memisah dari dua jenis Etlingera lainnya. Perbedaan antara subkelompok K dengan L antara lain warna sisik rimpang, aroma rimpang, tinggi pseudostem dan panjang lip. Perbedaan ciri antara Etlingera sp. dan E. coccinea adalah panjang ligula, jumlah bunga mekar, panjang brakteole, bentuk lip, warna stamen dan jumlah buah. Ciri yang berbeda antara E. triorgyalis dan E. littoralis adalah jarak antar shoot, panjang brakteole, permukaan braktea, warna braktea fertil, jumlah buah dan bentuk buah. Subkelompok F terbagi menjadi dua subkelompok yaitu I dan J dengan kisaran kemiripan 65-91 . Subkelompok I terdiri dari tiga jenis Elettaria sp., Elettariopsis sp. dan Curcuma sp.. Elettaria sp. terpisah secara nyata dari jenis lainnya, dengan ciri yang membedakannya yaitu rimpang yang keras, jarak antar shoot, diameter pangkal pseudostem, jumlah lembaran daun, jumlah bunga mekar, warna braktea fertil, posisi anther dan jumlah buah. Elettariopsis sp. dan Curcuma sp. memiliki kemiripan tertinggi yaitu 91. Hal ini dikarenakan banyaknya ciri yang sama, sedangkan ciri yang berbeda hanya beberapa seperti tinggi tanaman, panjang vagina, arah perbungaan dan permukaan braktea. Subkelompok J dengan kisaran kemiripan 72-88 terdiri dari enam jenis yang terbagi dalam dua subkelompok yaitu M dan N. Plagiostachys bracteolata berada di subkelompok M dan memisah dari jenis lainnya dengan ciri yang berbeda pada posisi perbungaan, jumlah bunga mekar, lateral staminode, bentuk stigma dan aroma buah. Subkelompok N terbagi lagi menjadi dua subkelompok yaitu O dan P. Subkelompok O terdiri dari Zingiber multibracteatum dan Zingiber sp., keduanya memiliki perbedaan pada rimpang, aroma rimpang, panjang ligula, ujung ligula, panjang daun, permukaan atas daun, warna corolla, panjang tabung corolla, warna braktea fertil dan warna stamen. Subkelompok P terdiri dari tiga jenis Amomum yaitu Amomum dimorphum, Amomum lappaceum dan Amomum sp.. A. dimorphum terpisah secara nyata dari dua jenis Amomum lainnya dengan kemiripan 72. Ciri yang membedakannya antara lain warna sisik rimpang, ujung ligula, permukaan bawah daun, permukaan midrib, warna corolla, permukaan braktea dan warna stamen. A. lappaceum dan Amomum sp. memiliki kemiripan 82. Ciri yang berbeda dari keduanya antara lain posisi rimpang, jarak antar shoot, stilt root, tinggi pseudostem, diameter pseudostem, permukaan ligula dan bentuk buah. 4.4 Kunci Identifikasi 4.4.1 Kunci Identifikasi Genera