lob bulutangkis maka digunakan rumus uji-t dengan distribusi t
tabel
untuk α=0,05 dan derajat kebebasan dk = n
1
-1 atau n
2
-1. Pengujian dua arah: jika -
t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka Ho diterima Ha ditolak.
n SD
B t
hitung
Keterangan : B : selisih rata-rata pre test dan post tes
SD : standar deviasi dari kelompok selisih antara pretest dan post tes
n
: akar dari jumlah sampelmasing kelompok.
2. Uji Perbandingan
Menurut Sugiyono 2008: 197 pengujian hipotesis yang sampelnya berkorelasiberpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan sesudah
treatment atau perlakuan atau membandingkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, maka digunakan t-test sample related. Dengan
distribusi t
tabel
untuk α=0,05 dan derajat kebebasan dk = n
1
+n
2
-2. Pengujian dua arah: jika -
t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka Ho diterima Ha ditolak. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
2 1
2 1
2 2
2 2
1 1
2 1
n 1
n 1
. 2
n n
.S 1
- n
.S 1
- n
X -
X T
Keterangan : X
1
: Rerata kelompok eksperimen X
2
: Rerata kelompok kontrol
S
1
: Simpangan baku kelompok eksperimen S
2
: Simpangan baku kelompok kontrol n
1
: Jumlah sampel kelompok eksperimen n
2
: Jumlah sampel kelompok control
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analasis dan pembahasan dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Ada peningkatan keterampilan gerak dasar lob dengan menggunakan
metode pembelajaran bagian. 2.
Ada peningkatan keterampilan gerak dasar lob dengan menggunakan metode pembelajaran keseluruhan.
3. Metode pembelajaran bagian lebih baik dalam meningkatkan
keterampilan gerak dasar lob pada siswa ekstrakurikuler SD N 1 Pekalongan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, maka penulis menyarankan untuk dijadikan bahan masukan bagi :
1. Peneliti lainnya, khususnya bagi mahasiswa Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dapat terus menerus memperbaiki penelitian dalam melakukan penelitian selanjutnya.
2. Siswa agar dapat meningkatkan keterampilan belajar Penjaskesnya.