Ekstrakurikuler Keterampilan Gerak Dasar

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Menurut Arikunto 2002 : 3 penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beda pengaruh metode pembelajaran bagian dan metode pembelajaran keseluruhan terhadap peningkatan keterampilan gerak dasar lob pada siswa ekstrakurikuler SDN 1 Pekalongan. Maka metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen perbandingan yaitu untuk mengetahui pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan peneliti populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. Arikunto, 2002 : 108. Dalam penelitian ini penulis mengambil populasi siswa SD N 1 Pekalongan Lampung Timur. 2. Sampel Penelitian Jika kita hanya meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti. Arikunto, 2002 : 131. Menurut Margono 2004:121 menyatakan sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. “Untuk ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20- 25 atau lebih”. Populasi siswa ekstrakurikuler bulutangkis SD N 1 Pekalongan berjumlah 45 orang yang terdiri dari 22 siswa perempuan dan 23 siswa laki-laki, maka yang menjadi sampel adalah seluruh siswa ekstrakurikuler bulutangkis, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.

C. Prosedur Desain

1 Tentukan subjek yang akan diteliti, kemudian diadakan pre test. Setelah dilakukan pre test maka bagi subjek menjadi tiga kelompok yaitu kelompok eksperimen A yang diberi treatment perlakuan dengan metode pembelajaran bagian, kelompok eksperimen B yang diberikan treatment perlakuan dengan metode pembelajaran keseluruhan, dan kelompok C

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN KESELURUHAN DAN BAGIAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMA N I RUMBIA LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 52

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah.

0 3 18

PENGARUH METODE KESELURUHAN DAN METODE BAGIAN TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATASPADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA SMAN 10 KOTA BANDUNG.

0 2 29

PENGARUH ALAT BANTU MEDIA GAMBAR DAN AUDIO VISUAL TERHADAP PENGUASAN KETERAMPILAN DASAR LOB BERTAHAN DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS.

1 9 31

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOB SERVICE FOREHAND MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMUKUL PADA PERMAINAN BULUTANGKIS.

0 8 49

APLIKASI BADMINTON MINI DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN DASAR LOB BERTAHAN DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS.

1 14 30

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN METODE PEMBELAJARAN KESELURUHAN TERHADAP KETERAM PILAN BULUTANGKIS PADA SISWA PUTRA ANGGOTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

0 0 20

KEMAMPUAN DASAR PUKULAN SERVIS PANJANG DAN LOB DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA PUTRA SMP NEGERI 3 GOMBONG KEBUMEN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS.

0 2 65

TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MEMUKUL LOB PERMAINAN BULUTANGKIS SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SUROJOYO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014.

0 0 91

HUBUNGAN MOTIVASI INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP KETERAMPILAN DASAR LOB BERTAHAN DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BULUTANGKIS - repository UPI S POR 0901794 Title

0 0 4