19
3.4.3 Penanaman
Sebelum penanaman, tanah dianalisis sifat kimia awal. Benih kedelai ditanam
dipolibag yang telah berisi media tanam. Penanaman dilakukan dengan cara membenamkan benih ke dalam polibag dengan kedalaman sekitar 3 cm. Benih
ditanam sebanyak 3 tanaman dalam satu polibag.
3.4.4 Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada saat satu minggu setelah tanam. Penyulaman
dilakukan jika benih yang tumbuh kurang dari dua tanaman atau tidak ada benih yang tumbuh dalam satu polibag. Penyulaman harus dilakukan secapat mungkin
dengan tujuan untuk menyeragamkan pertumbuhan tanaman kedelai.
3.4.5 Perlakuan Pemupukan
Pemberian pupuk dasar dilakukan 1 minggu setelah tanam MST dengan aplikasi
urea dosis 0,6 gram, dan aplikasi KCl dosis 1,6 gram. Berdasarkan perlakuan pemberian pupuk Fosfatsuper dilakukan satu hari setelah pengaplikasian pupuk
dasar. Ukuran butir pupuk yang digunakan untuk perlakuan yaitu 1 mm, 2-3 mm, 3-5 mm, dan 5 mm dengan dosis ½ rekomendasi 2,88 g 5 kgtanah
-1
atau setara dengan 360 kg ha
-1
dan dosis rekomendasi 5,76 g 5 kgtanah
-1
atau setara dengan 720 kg ha
-1 .
3.4.6 Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan yang dilakukan yaitu penyiraman, pengendalian gulma,
pengendalian hama dan penyakit disesuaikan kondisi dilapang. Pemeliharaan
20 bertujuan untuk menunjang tingkat pertumbuhan tanaman dilapang. Pengendalian
gulma dilakukan setiap minggunya setelah tanam dengan teknik manual.
3.4.7 Pengambilan Sampel Tanaman
Pengambilan sampel tanaman dilakukan pada saat tanaman memasuki fase
vegetatif akhir. Hal ini dilakukan dengan cara memotong batang tanaman kedelai dari polibag. Pengambilan akar dilakukan dengan cara membongkar tanah yang
ada dalam polibag, kemudian mengambil akarnya secara hati-hati. Selanjutnya tanaman dibersihkan dari kotoran, ditimbang, dioven, dan ditimbang kembali.
3.4.8 Pegambilan Sampel Tanah
Sampel tanah diambil setelah dilakukan pemanenan tanaman kedelai pada fase
vegetatif akhir. Sampel tanah diambil pada setiap polibag, kemudian dikeringanginkan dan disimpan untuk dilakukan analisis pH serta P-tersedia.
3.5 Pengamatan
Pengamatan dilakukan setiap minggu hingga fase vegetatif akhir untuk variabel
tinggi tanaman, dan jumlah daun. Variabel P-tersedia, bobot akar kering, bobot tajuk kering, serapan P, dan pH tanah dilakukan pada saat fase vegetatif akhir.
3.5.1 Analisis Serapan P
Metode yang digunakan untuk mengetahui jumlah unsur P yang diserap oleh
tanaman yaitu metode pengabuan kering dengan cara ditimbang 1 g jaringan tanaman, kemudian diabukan pada temperatur 500
o
C sampai menjadi abu.