3. Tahap Penentuan Kadar N dalam Sampel Destilasi sebanyak 50 ml dengan HCl 0,1 N hingga warna merah muda, dan dihitung
banyaknya HCl yang digunakan. Penentuan kadar N larutan ditentukan dengan menggunakan rumus :
N = Hasil Titrasi – 0,2 x N HCl x 14 x 200
3.5.3 Analisis P-larut Spektrofotometrik
Sebanyak 5 ml filtrat campuran limbah kepala udang dan limbah cair kelapa sawit
yang telah disaring dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan 10 ml pereaksi P yang terdiri dari asam askorbat, asam sulfat yang ditambahkan
amonium molibdate dan kalium antimonil tartrat. Setelah itu di diamkan selama beberapa menit, dan diukur absorbanya pada alat spektofotometer spektronik 20.
3.5.4 Analisis K-larut Flame photometer
Sebanyak 10 ml larutan sampel dituang ke dalam tabung reaksi, kemudian diukur
absorbannya dengan menggunakan flamphotometer.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, pembahasan dan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pencampuran limbah kepala udang dari berbagai konsentrasi, ukuran butiran dan campuran limbah kepala udang dan limbah cair kelapa sawit terbukti mampu
memperbaiki pH limbah cair kelapa sawit, nilai pH pada pencampuran limbah kepala udang dan limbah cair kelapa sawit tertinggi diperoleh pada konsentrasi
45 D
3
dan ukuran butiran lolos ayakan 5 mm B
1
. 2. Pada pemberian berbagai konsentrasi, ukuran butiran limbah kepala udang dan
campuran limbah kepala udang dan limbah cair kelapa sawit terbukti dapat memperbaiki kandungan unsur P-larut P
2
O
5
limbah cair kelapa sawit. Kandungan unsur P-larut P
2
O
5
limbah cair kelapa sawit tertinggi diperoleh pada pencampuran konsentrasi 15 D
1
dan ukuran butiran limbah kepala udang lolos ayakan 1 mm B
3
. 3. Pemberian dari berbagai konsentrasi dan ukuran butiran limbah kepala udang
terbukti mampu memperbaiki kandungan K-larut K
+
limbah cair kelapa sawit. Kandungan K-larut K
+
limbah cair kelapa sawit tertinggi diperoleh pada dosis
15 D
1
sedangkan kandungan K-larut K
+
tertinggi diperoleh pada ukuran butiran limbah kepala udang lolos ayakan 1 mm B.
5.2 Saran Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut pada pencampuran limbah kepala
udang dan limbah cair kelapa sawit dengan memerhatikan beberapa aspek tertentu seperti lama waktu pengadukan dan pemberian mikroorganisme tertentu
Trichoderma sp., Penicillum sp., dan Aspergillus sp. guna mendegradasi khitin di dalam limbah kepala udang.