Moisture Sensor Sensor Kelembaban

Gambar 2.5 Funduino Soil Sensor[22]

1.7 Catu Daya

Setiap rangkaian elektronik didesain untuk beroperasi pada tegangan tertentu dalam keadaan konstan. Regulator tegangan menyediakan output tegangan dc yang konstan dan secara terus menerus menahan tegangan output pada nilai yang diinginkan. Regulator ini hanya dapat bekerja jika tegangan input lebih besar daripada tegangan output . Biasanya perbedaan tegangan input dengan output yang direkomendasikan tertera pada datasheet komponen tersebut. Dalam hal ini sumber tegangan yang diperoleh berasal dari luar yang terhubung dengan dua buah regulator yang dirangkai secara paralel, yaitu regulator untuk mikrokontroler dan regulator untuk motor servo. Regulator ini dibuat terpisah agar pada saat motor servo dapat mengambil arus yang besar, sehingga sumber arus yang dipergunakan oleh mikrokontroler tidak berkurang[23]. Rangkaian power supply yang digunakan sistem ini dapat dilihat pada gambar 2.6. Gambar 2.6 Rangkaian Power Supply [15] 13

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem pemupukan otomatis berdasarkan kandungan unsur hara dari tingkat kelembaban pada tanah. Komponen yang akan dibangun untuk pembuatan sistem ini, dirancang dalam bentuk gambar diagram blok secara keseluruhan dari sebuah sistem seperti gambar 3.1. Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Pemupukan Otomatis berdasarkan kandungan NPK pada tanah Keterangan gambar :  Mikrokontroller Master : Sebagai pusat control dari sistem.  Sensor Moisture : Mendeteksi Kandungan unsur hara yang dihitung melalui hubungannya dengan tingkat ph dan kelembaban tanah, dengan kata lain merupakan input sistem.  Motor Driver : Komponen pengatur gerak motor DC. Input Proses Output Mikokontroller Atmega8535 Master Sensor Moisture Motor driver Solenoid valve Motor Servo 3 Motor Servo 2 Motor Servo 4 Motor servo 1 Kontroller Attiny231 Kontroller Attiny231 Kontroller Attiny231 Kontroller Attiny231 Motor DC