atas alternatif pilihan berdasarkan suatu proses analitis berjenjang dan terstruktur atas variabel keputusan. Ide dasar dari model ini kemiripan dengan konsep
taksonomi taxonomi dalam disiplin ilmu biologi. Taksonomi pada intinya merupakan pemodelan secara bertingkat atas
organisme: Kingdom, Class, Order, Genera dan Species. Dalam hal ini proses analisis terhadap suatu masalah dilakukan secara berjenjang dan terstruktur.
Adapun bangun dasar konsep matematis yang dipakai adalah matriks matrix. Kerenanya pemahaman yang baik tentang konsep matriks akan sangat membantu
dalam memahami sejumlah konsep dasar dan penggunaan dari modelkuatitatif ini. Irham Fahmi, Manajemen Pengambilan Keputusan Teori dan Aplikasi,Bandung:
Alfabeta, 2011.
2.3.14.1 Hirarki Suatu Bakat Alamiah
Bangun dasar disiplin pengambilan keputusan adalah pengetahuan dan pemahaman tentang rajutan sub-sub sistem yang membentuk sebuah sistem yang
kompleks. Para pengambil keputusan pada dasarnya berusaha mencari pola khas yang dapat memperlihatkan kepada mereka relasi antar variabel peristiwa yang
membentuk masalah. Mengetahui sampai ke akarnya penyebab masalah, merupakan awal penyelesaian masalah.
Namun semenjak pengetahuan dan kemampuan kita terbatas, maka kita belum dapat mengembangkan suatu kerangka pandang yang sempurna tentang
relasi rumit antar jumlah tak terhingga variabel pembentuk sistem. Sistem yang rumit memberikan sedikit ruang bagi kita untuk menghasilkan metode
pengambilan keputusan yang tepat.
Rizky Dermawan., SE., M.M, Model Kuantitatif Pengambilan Keputusan dan perencanaan Strategis, Yogyakarta: Alfabeta, 2005.
2.3.14.2 Klasifikasi Utama Hirarki
Jenjang klasifikasi utama atas hirarki dibagi menjadi dua jenis yaitu struktural dan fungsional.
1. Jenjang Struktural
Jenjang Struktural merupakan proses pemecahan variabel ke dalam bagian unsur pokok menurut urutan yang jelas, seperti: struktur atas dasar ukuran,
bentuk atau warna. Contoh jenjang struktural dapat dilihat dari pembagian alam semesta, dimulai dari galaksi ke konstelasi sampai sistem planet dan
terus menuju unsur terkecil seperti: atom, proton, nukleus dan neutron. 2.
Jenjang Fungsional Jenjang fungsional terdiri dari pemecahan sistem kompleks kedalam unsur-
unsur pokok menurut hubungan esensial yang ada didalam sistem. Jenjang secara fungsional merupakan proses pemecahan variabel sistem yang
kompleks kedalam unsur-unsur pokok menurut relasi esensial yang ada di dalam sistem. Masalah polusi dan limbah sebagai contoh, merupakan kasus
dimana variabel dipecah secara berjenjang kedalam kelompok masyarakat yang menginginkan alam yang berkualitas, pemerintah yang menghendaki
pembuatan peraturan daerah tentang masalah limbah, konsumen hijau yang melakukan program green produk serta relatif terhadap alternatif hasil
meneruskan praktek pengolahan tanpa manajemen limbah dan perbaikan manajemen limbah yang sudah ada.