Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

F. Kerangka Konsep

Penelitian ini menggunakan 10 ekor tikus jantan galur Sprague dawley yang masing-masing tikus diberi 3 luka bakar berdiameter 2 cm. Masing- masing luka bakar terdiri dari sampel kontrol, sampel MEBO dan sampel madu. Gambaran klinis luka bakar ditinjau setiap 2 hari sekali dan setelah hari ke 14 akan dilakukan biopsi kulit untuk melihat gambaran histopatologinya. Gambar 2. Kerangka konsep penelitian Tikus dengan luka bakar derajat II berdiameter 2 cm Kontrol Luka diolesi madu Luka diolesi MEBO Menilai gambaran klinis dan histopatologis kulit tikus

G. Hipotesis

Berdasarkan masalah penelitian, maka hipotesa penelitian ini adalah : Madu nektar kopi memiliki tingkat kesembuhan lebih cepat dibandingkan dengan MEBO dalam perawatan luka bakar derajat II pada tikus putih Rattus norvegicus dewasa jantan galur Sprague dawley.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kulit

1. Fisiologi Kulit

Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi proteksi, absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh termoregulasi, dan pembentukan vitamin D Djuanda, 2007. Kulit juga sebagai barier infeksi Gambar 3 dan memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan Harien, 2010. Gambar 3. Fisiologi Kulit Yahya, 2005. a. Fungsi proteksi Kulit menyediakan proteksi terhadap tubuh dalam berbagai cara sebagai berikut: 1 Keratin melindungi kulit dari mikroba, abrasi gesekan, panas, dan zat kimia. 2 Lipid yang dilepaskan mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan dehidrasi, selain itu juga mencegah masuknya air dari lingkungan luar tubuh melalui kulit. 3 Sebum yang berminyak dari kelenjar sebasea mencegah kulit dan rambut dari kekeringan serta mengandung zat bakterisid yang berfungsi membunuh bakteri di permukaan kulit. 4 Pigmen melanin melindungi dari efek dari sinar UV yang berbahaya. Pada stratum basal, sel-sel melanosit melepaskan pigmen melanin ke sel-sel di sekitarnya. Pigmen ini bertugas melindungi materi genetik dari sinar matahari, sehingga materi genetik dapat tersimpan dengan baik. Apabila terjadi gangguan pada proteksi oleh melanin, maka dapat timbul keganasan. 5 Selain itu ada sel-sel yang berperan sebagai sel imun yang protektif. Yang pertama adalah sel Langerhans, yang merepresentasikan antigen terhadap mikroba. Kemudian ada sel fagosit yang bertugas memfagositosis mikroba yang masuk melewati keratin dan sel Langerhans Martini, 2006.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DENGAN PEMBERIAN MADU DIBANDINGKAN DENGAN PEMBERIAN MUPIROSIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

4 38 62

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR ANTARA PEMBERIAN MADU DAN KLINDAMISIN SECARA TOPIKAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

2 16 60

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU BUNGA AKASIA TOPIKAL, OXOFERIN, DAN OKSITETRASIKLIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN DEWASA GALUR Sprague Dawley

1 13 78

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU TOPIKAL NEKTAR KOPI DENGAN SILVER SULFADIAZINE PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 7 82

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DENGAN PEMBERIAN MADU DAN PEMBERIAN GENTAMISIN TOPIKAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus)

1 17 71

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU TOPIKAL NEKTAR KOPI DENGAN HIDROGEL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague Dawley

1 14 71

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN TOPIKAL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TUMBUK DAN HIDROGEL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague Dawley

3 24 41

PERBANDINGANTINGKATKESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU DENGAN TUMBUKAN DAUN BINAHONG PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley

3 27 79

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

2 6 96

PERBEDAAN EPITELISASI LUKA BAKAR DERAJAT II PADA PENGGUNAAN SILVER SULVADIAZIN DAN MOIST EXPOSED BURN OINTMENT.

0 0 3