Gambar 4. Lada Hitam
Sumber: MDidea Extract Profesional, 2012
2. Lada putih: berasal dari buah yang masak, setelah bersih dari kulitnya lalu dikeringkan hingga berwarna putih.
Gambar 5. Lada Putih
Sumber: MDidea Extract Profesional, 2012
A. Kandungan Kimia Lada Hitam
Lada hitam memiliki rasa pedas dan aroma yang khas. Rasa pedas tersebut karena adanya zat piperine, piperanin, dan chavicine. Piperine C
17
H
19
O
3
N adalah unsur utama yang terdapat pada lada hitam Piper nigrum L.
Gambar 6. Struktur Molekul Piperine Anonim, 2009
Piperine bermanfaat dalam menyembuhkan beberapa penyakit seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, dan penyakit kulit. Konsentrasi piperine sekitar 6-9 di dalam Piper
nigrum L, 4 di dalam Piper longum dan 4.5 di dalam Piper retrofractum Anonim, 2002. Menurut Kar 2003, piperine mempunyai titik didih 130°C dan memberikan rasa
yang pedas. Sedangkan aroma dari biji lada akibat adanya minyak atsiri, yang terdiri dari beberapa jenis minyak terpene.
Menurut Williamson 2002, kandungan kimia lada hitam terdiri dari: a. Minyak atsiri Essential oil
Lada hitam kering mengandung 1,2 – 2,6 minyak atsiri yang terdiri dari sabinine 15-25, caryophyllene, α-pinene, β-pinene, β-ocimene,δ-guaiene, farnesol, δ-
cadinol, guaiacol, 1-phellandrene, 1,8 cineole, pcymene, carvone, citronellol, α- thujene, α-terpinene, bisabolene, dllimonene, dihydrocarveol, camphene
dan piperonal.
b. Alkoloids dan amides Amides merupakan senyawa yang memberikan aroma tajam terdiri dari piperine,
piperylin, piperolein A dan B, cumaperine, piperanine, piperamides, pipericide, guineensine dan sarmentine.
Alkoloids terdiri dari chavicine, piperidine dan piperretine, methyl caffeic acid, piperidide dan β-methyl pyrroline.
c. Amino acids Lada hitam kering kaya akan kandungan β-alanine, arginine, serine, threonine,
histidine, lysine, cystine, asparagines dan glutamic acid.
d. Vitamin dan mineral Lada hitam kering mempunyai kandungan ascorbic acid, carotenes, thiamine,
riboflavin, nicotinic acid, potassium, sodium, calsium, phosporus, magnesium, besi, tembaga dan seng.
B. Manfaat Piperine Dalam Berbagai Penelitian
Berikut ini adalah hasil dari beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai manfaat dari lada hitam Piper nigrum L.
1. Lada hitam Piper nigrum L secara tradisional telah digunakan sebagai obat-obatan. Lada hitam mengandung sejumlah kecil senyawa chemopreventive seperti β-karoten,
piperine, asam tannic dan capsaicin. Lada hitam juga dilaporkan kaya akan glutation peroksidase, glukosa-6-fosfat dehidrogenase, dan vitamin E Karthikeyan dan Rani,
2003.
2. Lada hitam yang di ekstrak menggunakan air dan etanol, keduanya menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat Gulcin, 2005.
3. Suplementasi dengan lada hitam atau piperine dapat mengurangi diet tinggi lemak yang diinduksi stres oksidatif pada sel. Piperine suatu alkaloid aktif yang diketahui
memiliki aktivitas farmakologis antara lain antimetastatic, antimutagenik dan antioksidan Vijayakumar et al, 2004.
4. Piperine yang dikombinasikan dengan chrysin yaitu suatu inhibitor aromatase alami yang dikenal sebagai suplemen bioperin dapat meningkatkan hormon testosteron
dengan cara meminimalkan koversi testosteron menjadi esterogen Srinivasan dan Manjunatha, 2007.
2.2. SENG TERHADAP FUNGSI TUBUH
Seng adalah suatu mikronutrien esensial dengan fungsi biologis yang sangat banyak dan beragam. Seng sangat besar keterlibatannya dalam proses pertumbuhan dan diferensiasi
sel serta berperan dalam menjaga stabilitas dinding sel Dijkhuizen dan Wieringa, 2001.
Tubuh mengandung 2-2,5 gram seng yang tersebar dihampir semua sel. Sebagian besar seng berada di dalam hati, pankreas, ginjal,otot, dan tulang. Jaringan yang banyak
mengandung seng adalah bagian-bagian mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit, rambut, dan kuku. Seng di dalam plasma hanya 0,1 dari seluruh seng di dalam tubuh.
Seng mempunyai peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, antara lain sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor, berperan dalam aspek metabolisme seperti reaksi-
reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat, berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa dengan cara membantu
mengeluarkan karbon dioksida dari jaringan serta mengangkut dan mengeluarkan karbon dioksida dari paru-paru pada pernapasan. Peranan penting lainnya adalah sebagai bagian
integral enzim DNA polimerase dan RNA polimerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA. Seng juga berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki
dan pembentukan spermatozoa, metabolisme tulang, transpor oksigen, dan pemunahan radikal bebas, pembentukan struktur dan fungsi membran serta proses penggumpalan
darah Almatsier, 2004.