Produk Utama Produk Pendukung

12

1.6.1 Secara Praktis

1. Produk hasil penelitian yang dikembangkan, yaitu LKS sebagai panduan praktikum fisika siswa materi gerak lurus, dapat menjadi salah satu bahan ajar yang menarik dan bermanfaat dalam mengaitkan antara teori atau konsep dengan percobaan langsung yang dilakukan siswa sehingga hasil belajar meningkat dan pembelajaran menjadi semakin efektif dan efisien. 2. LKS sebagai panduan praktikum fisika siswa materi gerak lurus yang dikembangkan dapat menjadi salah satu bahan ajar yang menjadi pilihan guru dalam menyajikan pembelajaran materi gerak lurus melalui praktikum. 3. Menjadi dasar pertimbangan bagi guru untuk merancang dan mengembangkan LKS sebagai panduan praktikum fisika siswa pada materi-materi yang lain. 4. Dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penelitian pengembangan selanjutnya.

1.7 Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah

1.7.1 Produk Utama

Produk utama yang dihasilkan pada penelitian pengembangan ini adalah LKS sebagai panduan praktikum fisika siswa materi gerak lurus. LKS yang dihasilkan mengacu pada standar isi dalam Permendiknas No. 22 13 Thn. 2006, dan unsur-unsur LKS menurut pendapat Trianto 2010: 223 dan Prastowo 2012: 207. Mengacu pada kedua hal tersebut, maka LKS yang dihasilkan terdiri dari empat unsur, yaitu 1 judul; 2 kompetensi dasar; 3 teori singkat tentang materi; dan 4 percobaan yang dilakukan, meliputi tujuan percobaan, rumusan masalah, hipotesis, alat dan bahan, rancangan percobaan, langkah-langkah percobaan, ,data pengamatan, pertanyaan-pertanyaan, dan kesimpulan. LKS yang dihasilkan juga didesain dengan tampilan yang menarik melalui penggunaan gambar, warna, dan tulisan yang tepat.

1.7.2 Produk Pendukung

Produk pendukung yang dihasilkan pada penelitian pengembangan ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP praktikum materi gerak lurus yang dalam kegiatan pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem Based Introduction PBI atau pembelajaran berdasarkan masalah, dengan metode pembelajarannya adalah praktikum dan diskusi. Tahapan-tahapan model pembelajaran PBI adalah 1 guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai, meyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan, dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah; 2 guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang ada; 3 guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dan melakukan eksperimen untuk mendapatkan pemecahan masalah; 14 4 guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan; dan 5 guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen yang telah dilakukan. 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Belajar

Belajar merupakan proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup. Banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli yang berusaha memberi penjelasan tentang belajar. Anderson 2001: 35 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif menetap terjadi dalam tingkah laku potensial sebagai hasil dari pengalaman. Sardiman 2004: 21 mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, siswa dikatakan belajar ketika terjadi perubahan dalam dirinya mencakup aspek kognitif, psikomotor, dan afektif sebagai hasil dari pengalaman belajarnya. Perubahan pada aspek kognitif, psikomotor, dan afektif tersebut dapat terjadi melalui pengalaman belajar yang diperoleh siswa dari praktikum, di mana siswa tidak hanya belajar tentang teori tetapi juga belajar secara langsung melalui suatu