Untuk mengklasifikasikan tingkat kebugaran jasmani anak yang telah mengikuti Tes Kesegaran Jasmani Indonesia digunakan norma seperti tabel dibawah ini yang
berlaku untuk putra dan putri. No
Nilai Klasifikasi
1. 2.
3. 4.
5. 22 – 25
18 – 21 14 – 17
10 – 13 5 – 9
Baik sekali Baik
Sedang Kurang
Kurang sekali
C. Kerangka Berpikir
Kerangka pikir menurut Uma Sekaran 1992 dalam Sugiono 2010:91 merupakan model konseptual tentang bagaimana teori hubungan dengan berbagai faktor yang
telah di identifikasi sebagai masalah penting.
Kerangka pikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian membahas sebuah
variabel atau lebih secara mandiri, maka dilakukan penelitian disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi
terhadap variasi besaran yang diteliti. Sapto Haryoko 1999 dalam Sugiyono 2010:92.
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang sudah berurat-akar mendalam dan relatif menetap. Kepribadian biasanya
merujuk pada apa yang unik pada diri seseorang, yaitu karakteristik yang
membedakan satu orang dengan yang lain. Pikiran, emosi dan perilaku itu sendiri bukanlah kepribadian, yang lebih merupakan disposisi yang mendasari
elemen-elemen ini. Pengetahuan tentang kepribadian seseorang adalah modal untuk memperkirakan bagaimana orang itu akan bertindak atau bereaksi pada
keadaan yang berbeda-beda.
Sebagian besar literatur psikologi kepribadian menyatakan bahwa
kepribadian adalah seperangkat ciri atau karakteristik yang relatif menetap dan terorganisasikan dalam diri individu, yang mempengaruhi tingkah laku
individu tersebut.
Kepribadian berhubungan dengan pendidikan jasmani akan lebih didasarkan pada prinsip-prinsip kebugaran jasmani, siswa yang mempunyai kepribadian yang
tinggi akan lebih mudah dalam memotivasi diri dan mengambil inisiatif dalam setiap kegiatan apapun, sehingga tidak mudah mengalami kelelahan yang berarti .
Oleh karena itu tingkat kebugaran jasmaninya akan tinggi, karena anak-anak tersebut mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran
jasmaninya. Hubungan antara kecerdasan emosional dan hasil belajar penjas, pada penelitian ini sebagai variabel bebas adalah kepribadian X dan variabel
terikatnya adalah tingkat kebugaran jasmani Y.
D. Hipotesis