Pengertian kebugaran jasmani Kebugaran Jasmani

b. Pengertian kebugaran jasmani

Berbicaara tentang kebugaran jasmani tidak akan lepas dari kata asalnya, yaitu bugar yang sama artinya dengan segar, nyaman dan sehat. Sedangkan jasmani atau fisik mennunjukan pada tubuh atau badan body seseorang. Dimana berhubungan dengan anggota tubuh mulai dari ujung kakisampai dengan ujung rambut, begitu juga bila dilihat dari struktur fisiologis yang mempengaruhinya Giriwojoyo,2007 : kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian adaptasi terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya dari kerja yang dilakukan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya, ialah seseorang melakukan sesuatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan lain yang mendadak Giriwojoyo, 2007 . Dalam hal ini Nixon mengungkapkan bahwa: “ Kebugaran jasmani berhubungan dengan organ-organ tubuh seseorang untuk melakasanakan tugas-tugasnya setiap hari dengan baik tanpa mengalami kelelahan dan masih mempunyai sisa-sisa tenaga kekuatan untuk menghadapi keadaan daarurat yang tiba-tiba dan dapat memanfaatkan waktu senggangnya”. Kemudian jika dilihat : ditinjau dari ilmu faal yaitu “ kebugaran jasmani phsyological fitnees hakikatnya merupakan tingkat kesesuaian derajat sehat dinamis yang dimiliki oleh sipelaksana terhadap beratnya tugas yang harus dilaksanakan. Dari pengertian diatas, bahwa kebugaran jasmani ialah kecocokan keadaan fisik terhadap tugas yang harus dilaksanakan oleh fisik itu. Oleh karena itu, kebugaran jasmani bersifat relatif, artinya kebugaran jasmani tidak bebas tetapi bersifat terkait, yaitu terkait secara anatomis dan atau terkait secara fisiologis: artinya fit atau tidaknya seseorang selalu dalam hubungan dengan tugas fisik yang harus dilaksanakan Giriwojoyo, 2007:44 . Dibawah ini diberikan diagram yang memperlihatkan sifat relatif kebugaran jasmani physiological fitnees tersebut. Garis sehat garis tugas fisik kerjaOR berat 100 derajat Sehat dinamis PHYSICAL batas derajat sehat statis FITNESS Ringan Diagram 2.1: Diagram Sifat Relatif Kebugaran jasmani Sumber : Sport Medicine. Edisi 1 2007, h.41 Dengan demikian, kebugaran jasmani yang baik adalah jika seseorang memiliki tingkat kebugaran secara jasmani fisik , rohani , dan sosial. Jasmani jika dilihat dari anatomis dan fisiologis. Rohani jika dilihat dari mental, perasaaan batin yang berhubungan dengan tuhanya. Sedangkan sosial, yaitu bagaimana individu itu mampu untuk mengaktualisasikan sikapnya secara tepat kketika bersosialisasi dengan masyarakat serta lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai kebugaran jasmani yang baik diperlukan suatu pendidikan berupa aktivitas olahraga. Pendidikan jasmani yang dilaksanakan di sekolah adalah langkah tepat untuk mengembangkan tingkat kebugaran jasmani siswa. Sehingga mereka dapat mengarahkan diri dan sikapnya baik secara fisik maupun nonfisik dalam hal sikap kepemimpinan siswa disekolah. ANATOMIS FISIOLOGIS Kualitas Struktural Kualitas Fungsi Dasar FLEXIBILITY E.S.1 Kekuatan daya tahan statis K.J. Komponen dasar Daya tahan dinamis E.S.II Daya tahan umum Gambar 2.2: Komponen Kebugaran Jasmani Sumber : Giriwoyo Santoso, H.Y.S. Ilmu Faal Olahraga. Edisi 7, 2007 Secara fungsional, ES I mewujudkan: • Kapasitas anaerobic yang merupakan faktor pembatas kemampuan maksimal primer Sedangkan ES II mewujudkan: • Kapasitas aerobic VO2max yang merupakan faktor pembatas kemampuan maksimal sekunder Kapasitas anaerobic merupakan faktor pembatas kemampuan maksimal primer. Oleh karena itu, bila seluruh kapasitas anaeribic telah terpakai maka olahraga tidak ungkin dapat dilanjutkan, karena telah terjadi kelelahan yang mutlak exhaustion . Kapasitas aerobic merupakan faktor pembatas kemampuan maksimal sekunder oleh karena kapasitas aeribic hanya menentukan apakah kelelahan mutlak cepat atau lambat datangnya. Artinya kelelahan mutlak, bukan tanggung jawab kapasitas aerobic. Bila kapasitas aerobic besar, maka kelelahan lambat datang sedang bila kecil maka kelelahan cepat datang Giriwoyo, 2007:25-26 .

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebugran jasmani

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS XII DI SMK BHAKTI UTAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

3 27 59

DISKRIPSI KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS V, KELAS VI, PUTRA DAN PUTRI SD NEGERI 2 GOTONG ROYONG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

0 10 42

HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PONCOWARNO KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

10 138 52

HUBUNGAN NILAI HASIL BELAJAR PENJAS DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 49

PENGARUH LATIHAN SENAM AYO BERSATU TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

6 38 69

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN MEMBACA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 17 67

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 52

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 15 53

PENGARUH LATIHAN SENAM IRAMA TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP SISWA-SISWI KELAS VII SMP NEGERI 2 ABUNG TENGAH LAMPUNG UTARA TAHUN AJARAN 2013/2014

0 26 58

PENERAPAN MODEL DRILLS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 14 141