PERTANYAAN DISKUSI KESIMPULAN TUJUAN DASAR TEORI

3. Tampilan permukaan logam

natrium sesudah diiris Berwarna putih mengkilap

4. Perubahan yang terjadi

setelah logam Na dimasukkan ke dalam air Warna air menjadi merah muda

V. PERTANYAAN DISKUSI

1. Zat apa yang terbentuk pada reaksi antara logam natrium dengan air ? Jelaskan berdasar data percobaan 2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi antara logam natrium dengan air 3. Apakah reaksi di atas endoterm atau eksoterm ? Jelaskan berdasarkan fakta percobaan 4. Mengapa permukaan logam natrium yang baru diiris berbeda dengan permukaan logam natrium yang telah lama? 5. Mengapa logam natrium harus disimpan dalam minyak tanah? 6. Apa yang terjadi seandainya logam kalium direaksikan dengan air? JAWABAN 1. NaOH Basa , karena air berubah warna dari putih menjadi merah. 2. 2Na s + 2H 2 O l → 2NaOH l + H 2g 3. Reaksi logam Na disebut reaksi eksoterm , karena dalam reaksi tersebut timbul energi panas dan percikan api. 4. Karena logam natrium yang baru diiris belum teroksidasi dengan udara sehingga warnanya putih mengkilap. 5. Agar tidak teroksidasi dengan udara. 6. Logam kalium lebih rektif dari logam Natrium, karena dalam 1 golongan, semakin ke bawah semakin reaktif.

VI. KESIMPULAN

1. Logam natrium mudah bereaksi dengan air. 2. Pada reaksi antara logam natrium dengan air terbentuk larutan basa, dibuktikan dengan perubahan warna dari putih menjadi merah. 3. Permukaan logam natrium yang baru iiris berbeda dengan logam natrium yang telah lama,karena logam natrium yang baru diiris belum teroksidasi dengan udara. 4. Persamaan reaksi antara logam Na dengan H 2 O 2Na + 2H 2 O → 2NaOH + H 2 REAKSI NYALA LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH

I. TUJUAN

Mengamati reaksi nyala logam alkali dan alkali tanah.

II. DASAR TEORI

Pada uji nyala api, senyawa yang mengandung logam golongan A, B, dan transisi dalam sistem periodik unsur-unsur diuapkan dengan oksidasi nyala api yang akan memberikan warna tertentu pada nyala tertentu.Unsur-unsur halogen, dalam sitem periodik termasuk dalam golongan VIIA. Semua logam alkali lunak, putih mengkilap seperti perak dengan titik leleh terendah. Sifat ini karena atom-atom alkali hanya memiliki satu elektron terluar yang terlibat dalam ikatan logam, sehingga energi kohesi antar atom dalam kristal sangatlah kecil. Logam logam alkali akan memperlihatkan warna spektrum emisi yang khas jika dibakar pada nyala api bunsen. Adapun warna-warna yang dihasilkan adalah Li merah karmin, Na kuning, K ungu, Rb merah, Cs biru. Logam-logam golongan II A memiliki jari-jari yang lebih kecil jika dibandingkan dengan golongan I A, sehingga logam-logam alkali memiliki kerapatan serta energi ionisasi yang lebih tinggi. Hal ini karena logam- logam alkali memiliki dua elektron sehingga ikakatan antar atom lebih kuat. Garam –garam alkali tanah jika dibakar pada nyala bunsen akan menimbulkan spektrum emisi antaralain. Ca merah bata, Sr merah tua, Ba hijau kuning. Mg dan Be tidak memberikan spektrum emisi yang khas. Logam alkali tanah juga bersifat reduktor dan jika bereaksi dengan air akan membentuk basa dan gas H 2 . III. ALAT DAN BAHAN

IV.CARA KERJA

1. Mencelupkan ujung kawat nikrom yang berpijar ke dalam HCl pekat untuk membersihkannya. 2. Mencelupkan ujung kawat nikrom yang telah bersih ke dalam HCl pekat, kemudian kedalam kristal logam yang diperiksa sehingga ada kristal yang menempel, selanjutnya memasukkan ujung kawat tersebut ke dalam nyala api. Mencatat warna nyala dalam tabel pengamatan. 3. Mengamati warna nyala senyawa yang lain dengan cara yang sama. Setiap akan berganti, senyawa yang akan diuji warna nyalanya,kamat nikrom harus benar-benar bersih.

V. HASIL PENGAMATAN