Mahkamah Konstitusi MATERI PENDALAMAN PPKn Kelas 12

1. permohonan kasasi, 2. sengketa tentang kewarganegaraan, dan 3. permohonan peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. 2. Memutuskan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan tingkat banding dan tingkat akhir dari semua lingkungan peradilan. 3. Dalam tingkat kasasi membatalkan putusan atau penetapan pengadilan-pengadilan dari semua lingkungan pengadilan karena 1. Tidak berwenang atau melampaui batas kewenangan. 2. Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku. 3. Lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya puluhan undang-undang. 4. Menyatakan tidak sah semua peraturan perundang-undangan dari tingkat yang lebih rendah daripada undang-undang atas alasan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Kewenangan Mahkamah Agung menurut UU No. 4 Tahun 2004 adalah: 1. Mengadili pada tingkat kasasi terhadap putusan yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan di semua lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung. 2. Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang- undang terhadap undang- undang. 3. dan kewenangan lainnya yang diberikan undang-undang. Fungsi hukum adalah 1 melindungi masyarakat dari ancaman bahaya, 2 menjaga dan memberikan keadilan bagi manusia, 3 digunakan untuk arah dan acuan, tujuan, serta pelaksanaan pembangunan

12. Mahkamah Konstitusi

Lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman selain Mahkamah Agung adalah Mahkamah Konstitusi. Keberadaan Mahkamah Konstitusi sangat penting karena untuk menjalankan fungsi peradilan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan judicial review, sengketa kewenangan antarlembaga negara, pembubaran partai politik, dan hasil pemilihan umum. Kewenangan Mahkamah Konstitusi menurut Pasal 24C UUD Negara RI Tahun 1945 adalah mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk: Materi Pendalaman PPKn Kelas XII TP. 20142015 10 1. Menguji undang-undang terhadap undang-undang dasar. 2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewe- nangannya diberikan oleh undang-undang dasar. 3. Memutus pembubaran partai politik. 4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. Mahkamah Konstitusi juga memiliki kewajiban untuk memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan atau wakil presiden menurut undang-undang dasar. 13. Korupsi Istilah korupsi seringkali diikuti dengan istilah KKN Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Transparency Internasional memberikan definisi tentang korupsi sebagai perbuatan menyalahgunakan kekuasaan dan kepercayaan public untuk keuntungan pribadi. Dalam definisi tersebut, terdapat tiga unsur dari pengertian korupsi yaitu: 1. Menyalahgunakan kekuasaan 2. Kekuasaan yang dipercayakan baik di sector public maupun swasta, memiliki akses bisnis atau keuntungan materi 3. Keuntungan pribadi tidak selalu hanya untuk pribadi orang yang menyalahgunakan kekuasaan, tetapi juga anggota keluarganya dan teman- teman Korupsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 UU nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001, korupsi adalah perbuatan secara melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendriorang lain perseorangan atau korporasi yang dapat merugikanperekonomian Negara. Unsur-unsur yang harus dipenuhi agar suatu perbuatan dapat dianggap sebagai korupsi adalah: 1. Secara melawan hukum; 2. Memperkaya diri sendiriorang lain; dan Dapat merugikan keuanganperekonomian negara.

14. Hak Azasi Manusia