Kerangka Pemikiran KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
tindakan korektif sehingga manajemen tidak mengulangi kesalahan yang sama dan meningkatkan profitabilitas dimasa yang akan datang.
Tabel 2.1 Studi Empiris Dengan Penelitian Terdahulu No
Peneliti dan Judul Varabel dan Alat Analisis
Subjek Penelitian
Kesimpulan Persamaan
Perbedaan
1 Ahm ad Jajuli 2001
Pengaruh Biaya Pem eliharaan Sarana
Terhadap Profitabilitas Pada PT.
Kereta Api Persero Bandung
Variabel Bebas x : Pem elihar aan,
Penanganan Bahan.
Variabel Terikat : EBIT,
Penjualan. Alat Analisis :
Analisis Linier Sederhana,
Koefisien Kor elasi, Koefisien Deter m inasi
Perusahaan PT. KAI Perser o
Bandung Dari hasil analisis yang
penulis lakukan dengan m enggunakan
korelasi pearson didapat adanya
pengaruh yang signifikan antara biaya
pem elihar aan sar an terhadap prof itabilitas
pada PT. Ker eta Api Persero Bandung,
artinya jika biaya pem elihar aan sar ana
naik m aka profitabilitas akan
turun, begitu pula sebaliknya jika biaya
pem elihar aan tur un m aka prof itabilitas
akan naik. Sam a-sam a
m enganalisi s pengar uh
rasio keuangan
terhadap prediksi
laba dim asa yang akan
datang Rasio
keuangan yang
digunakan ahm ad
Jajuli adalah
korelasi person
2 Sandi Saput ra 2006
Pengaruh M odal Kerja Bersih Terhadap
Return On Equit y ROE Pada PT. Keret a
Api Perser o Bandung
Variabel x : Aktiva
Lancar , Hut ang Lancar. Variabel y
: Laba Bersih, Rata-rata M odal Equity.
Alat Analisis
: Koef isien Korelasi, koefisien
Det erm inasi. Perusahaan PT.
KAI Perser o Bandung
Dari hasil analisis terbukt i bahwa m odal
kerja ber sih dapat berpengaruh posit if
atau m em iliki pengaruh yang sangat
kuat t erhadap Return On Equit y ROE
Sam a-sam a m enganalisi
s pengar uh rasio
keuangan terhadap
prediksi laba dim asa
yang akan datang
Penelit i Sandi
Saputr a m enganalis
is dengan m enggunak
an Ret urn On Equit y
ROE.
Operasi adalah suatu metode atau teknik terstandarisasi dari pembuatan produk yang dilaksanakan secara berulang-ulang dalam produksi. Sedangkan
pengertian dari biaya operasi menurut Jopie Yusuf 2006:33 adalah :
“ Biaya Operasi atau biaya operasional adalah biaya-biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk perusahaan tetapi berkaitan dengan
aktivitas operasi perusahaan sehari-hari”.
Sedangkan menurut Syahrul dan Muhammad Afdi Nizar 2000:256 biaya
operasi adalah : “ Biaya Operasi adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan administrative dan penjualan dari suatu dari suatu perusahaan disebut juga non manufacturing expense Merupakan biaya periode yang
berkaitan dengan waktu bukan dengan produk biaya ini dibagi atas biaya penjualan dan biaya administrasi umum”.
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa biaya operasi itu adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas
perusahaan guna mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Seperti halnya penghasilan, maka berdasarkan hubungannya dengan
kegiatan utama perusahaan, biaya juga dikelompokan menjadi 2, yaitu biaya usaha dan biaya diluar usaha. Biaya usaha atau biaya operasional operational
expences adalah biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan kegiatan utama perusahaan. Ditinjau dari segi tujuannya, maka terjadinya biaya usaha ini adalah
dalam rangka usaha untuk memperoleh penghasilan usaha.
Menurut Suparwoto, indikator biaya operasi adalah sebagai berikut: 1. Harga pokok penjualan.
2. Biaya pemasaran. 3. Biaya administrasi dan umum.
Dari penjelasan diatas, maka jelas bahwa biaya operasi dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan profitabilitas yang diupayakan oleh perusahaan.
Dengan adanya biaya operasi, perusahaan diharapkan dapat menggunakan dan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki dengan lebih efisien tanpa
mempengaruhi tingkat efektifitas usahanya. Pada perusahaan yang profit oriented, salah satu indikator yang
menunjukan sehat tidaknya keuangan dan pengelolaan suatu perusahaan adalah kemampuan perusahaan tersebut untuk memperoleh laba profit.
Laba merupakan hasil dari kebijakan dan keputusan dari manajemen. Rasio keuntungan rasio profitabilitas akan digunakan untuk mengukur seberapa
efektif perusahaan beroperasi sehingga menghasilkan keuntungan pada perusahaan tersebut.
Menurut Bambang Riyanto 2001:336, defenisi rasio profitabilitas
adalah sebagai berikut : “ Rasio-rasio profitabilitas adalah rasio-rasio yang menunjukan hasil akhir dari
sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan“.
Dalam bukunya, Bambang Riyanto 2001:336 Menyatakan bahwa,
rumus untuk menentukan profitabilitas adalah sebagai berikut :
ROA = EBIT
Total Assets Dimana :
ROA = Return On Assets
EBIT = Laba sebelum pajak
Total Assets = Total Aktiva Biaya operasi yang dimaksud dalam hal ini adalah rasio tentang
perbandingan antara harga pokok barang terjual ditambah biaya operasi dengan penjualan. Sedangkan tingkat profitabilitas yang dipergunakan adalah rasio laba
operasi terhadap total aktiva. Biaya operasi yang diperoleh dari perputaran barang atau produk yang
diserahkan kepada pelanggan. Periode perputaran biaya operasi dimulai sejak awal pembukuan sampai akhir periode tersebut atau selama satu tahun periode.
Metode atau teknik yang digunakan sudah terstandarisasi dari pembuatan produk yang dilaksanakan secara berulang-ulang dalam produksi. Semakin tinggi nilai
rasio ini maka akan menunjukan keadaan yang kurang baik bagi perusahaan, karena hal ini berarti biaya-biaya operasi juga naik, sehingga kemungkinan laba
yang kan diperoleh akan kecil. Lamanya periode perputaran dari biaya operasi ini tergantung pada berapa lama periode perputaran dari masing-masing komponen
biaya operasi tersebut. Penentuan tingkat yang layak dari biaya operasi yang dibiayai oleh hutang
berkaitan dengan keputusan-keputusan mendasar yang dalam hal ini menyangkut
tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin besar biaya operasi yang dibutuhkan maka semakin besar hutang untuk mendanai kebutuhan tersebut akibatnya
semakin besar jumlah beban usaha yang akan ditanggung perusahaan, sebaliknya semakin kecil biaya operasi yang dibutuhkan untuk mendanai biaya operasi
akibatnya semakin kecil beban usaha yang harus dibayar oleh perusahaan.
Eugene Brigham Joel F. Houston 2001 : 97 - 98 menyatakan bahwa:
“Perusahaan dapat mempelajari berbagai pos beban operasional untuk mencari jalan menurunkan biaya dalam rangka meningkatkan rentabilitas perusahaan, pada
saat yang sama perusahaan dapat menganalisis pengaruh strategi pembiayaan alternatif menurunkan beban bunga dan resiko utang, tetapi tetap menggunakan
reverage untuk menaikan tingkat pengembalian atas equitas”. Berdasarkan uraian diatas maka biaya operasi berpengaruh terhadap
profitabilitas, maka penulis menggambarkan hubungan tersebut dalam pradigma penelitian sebagai berikut :
Biaya Operasi : Variabel X
Biaya Operasi: Harga pokok
penjualan. Biaya pemasaran.
Biaya administrasi dan umum.
Suparwoto 2001:56 Profitabilitas :
Variabel Y ROA :
Laba sebelum pajak Total aktiva
Bambang Riyanto 2001:336
Gambar 2.1 : Paradigma Penelitian