5.2.2.3 Tanggapan Responden bahwa Metode Kampanye Calon Bupati dan
Wakil Bupati Pesawaran Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat
Tanggapan responden bahwa metode kampanye yang digunakan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran, seperti pertemuan akbar, pengajian, pembagian sembako
dan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 17. Tanggapan Responden bahwa Metode Kampanye yang Digunakan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Sesuai
61 62,24
2 Cukup Sesuai
31 31,63
3 Tidak Sesuai
6 6,12
Jumlah 98
100,00 Sumber: Pengolahan Data Penelitian Tahun 2010
Berdasarkan tabel di atas maka diketahui bahwa dari 98 responden: sebanyak 61
62,25 responden menyatakan metode kampanye yang digunakan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sebanyak 31
31,62 responden menyatakan metode kampanye yang digunakan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran cukup sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan 6
6,12 responden menyatakan metode kampanye yang digunakan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Hal di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan metode
kampanye yang digunakan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat karena masyarakat memang membutuhkannya.
Sementara itu adanya masyarakat yang menyatakan tidak sesuai disebabkan
karena mereka menurut mereka metode kampanye semacam itu tidak mendidik masyarakat dan tidak menjadikan masyarakat menjadi cerdas dalam berpolitik,
tetapi lebih cenderung dijadikan sebagai objek politik belaka yang hanya dibutuhkan pada saat kampanye dan pemungutan suara, namun pada saat calon
bupati telah terpilih maka masyarakat akan dilupakan begitu saja.
5.2.2.4 Tanggapan Responden bahwa Calon Bupati dan Wakil Bupati
Pesawaran Mampu Mengembangkan Metode Kampanye dengan Baik
Tanggapan responden bahwa Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran mampu mengembangkan metode kampanye seperti pertemuan akbar, pengajian,
pembagian sembako dan bantuan dengan baik, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 18. Tanggapan Responden bahwa Calon Bupati dan Wakil Bupati
Pesawaran Mampu Mengembangkan Metode Kampanye dengan Baik
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 Mampu Mengembangkan
51 52,04
2 Cukup Mampu Mengembangkan
38 38,78
3 Tidak Mampu Mengembangkan
9 9,18
Jumlah
98 100,00
Sumber: Pengolahan Data Penelitian Tahun 2010 Berdasarkan tabel di atas maka diketahui bahwa dari 98 responden: sebanyak 51
52,04 responden menyatakan bahwa Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran mampu mengembangkan metode kampanye, sebanyak 38 38,78
responden menyatakan bahwa Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran cukup mampu mengembangkan metode kampanye dan sebanyak 9 9,18 responden
menyatakan bahwa Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran tidak mampu mengembangkan metode kampanye. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden menyatakan bahwa Calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran mampu mengembangkan metode kampanye.
Mampu mengembangkan metode kampanye maksudnya adalah calon-calon bupati
tersebut dianggap tidak hanya mengandalkan satu metode berkampanye saja, tetapi mampu menerapkan berbagai metode kampanye sesuai dengan masyarakat
yang dituju. Sedangkan tidak mampu mengembangkan metode kampanye maksudnya adalah calon-calon bupati tersebut dianggap hanya mengandalkan satu
metode berkampanye saja dan tidak mampu menerapkan berbagai metode kampanye sesuai dengan masyarakat yang dituju.
5.2.2.5 Penilaian Responden terhadap Berbagai Metode Kampanye oleh