Secara Teoritis Secara Praktis
13 pembelajaran, metode pembelajaran dan hasil pembelajaran. Untuk variabel
metode pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu : a
Metode strategi untuk mengorganisasi isi pembelajaran b
Metodestrategi untuk menyampaikan isi pembelajaran c
Metodestrategi untuk mengelola pembelajaran Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan yang terpenting dalam teori
konstruktivisme adalah siswa harus bertanggung jawab terhadap prestasi belajar nya, siswa harus aktif mengembangkan pengetahuan mereka. Penekanan belajar
siswa secara aktif perlu dikembangkan. Dengan kata lain konstruktivisme merupakan proses pembelajaran yang menjelaskan bagaimana pengetahuan
disusun dalam pikiran seseorang. Menurut pandangan konstruktivisme belajar merupakan suatu proses
pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan oieh si belajar, siswa harus aktif melakukan kegiatan berpikir, menyusun konsep dan memberi
makna tentang hal-hal yang sedang dipelajari. Guru memang dapat dan harus mengambil prakarsa untuk menata lingkungan yang memberi peluang optimal
bagi terjadinya belajar. Namun yang akhirnya paling menentukan terwujudnya gejala belajar adalah niat belajar siswa sendiri. Dengan istilah lain, dapat
dikatakan bahwa hakekatnya kendali belajar sepenulinya ada pada siswa Budiningsih, 2005: 59.
Proses memperoleh pengetahuan dalam pandangan konstniktivisme adalah
dengan jalan meningkatkan informasi baru kepada pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya secara individual Damayanti 2006: 16. Dengan demikian
14 pengetahuan baru diperoleh beragam tergantung pada bagaimana pengetahuan
itu diperoleh. Internalisasi dari suatu pengetahuan terjadi bila seseorang menangkap infomasi baru.
Pendekatan kontruktivisme menekankan bahwa peran utama dalam kegiatan
belajar adalah aktifitas siswa dalam mengkonstruk pengetahuan sendiri. Segala sesuatu seperti bahan, media, peralatan, lingkungan dan fasilitas lainnya
disediakan untuk membantu pembentukan tersebut. Siswa diberi kebebasan untuk mengungkapkan pendapat dan pemikirannya tentang sesuatu yang
dihadapinya. Dengan cara demikian siswa akan terbiasa dan terlatih untuk berpikir sendiri, memecahkan masalah yang dihadapinya, mandiri, kritis, kreatif
dan mampu mempertanggungjawabkan pemikirannya secara rasional.