Pembelajaran akuntansi dengan memanfaatkan Hand Out Audio Visual Akuntansi

psikologi timbul akibat oleh faktor didalam diri kepribadian, sikap, pengalaman,dan pendidikan atau berbagai harapan, cita-cita yang menjangkau kemasa depan. Sedang faktor dari luar diri dapat timbul oleh berbagai faktor- faktor lain yang sangat kompleks. Tetapi faktor ekstrinsik maupun intrinsik motivasi timbul karena adanya rangsangan. Menurut Winkel 2004: 27 Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah kepada kegiatan belajar itu sendiri mencapai suatu tujuan. Menurut Sardiman A.M.2006: 75 motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri sendiri siswa yang memberikan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar dapat tercapai. Motivasi belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan reinforced practice yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrisik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrisiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik Hamzah B. Uno 2006 :23. Motivasi pada diri seseorang dapat dilihat dari perilakunya. Seseorang yang memiliki motivasi belajar yang baik akan memiliki sikap yang berbeda pula di bandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki motivasi belajar. Sardiman A.M 2006: 83 menyatakan bahwa cirri-ciri orang yang memiliki motivasi belajar yang baik yaitu tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan atau tidak lekas putus asa, menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan dengan tugas-tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapat apabila sudah yakin akan sesuatu, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, dan senang mencari dan memecahkan masalah. David McClelland menjelaskan tiga jenis motivasi, yang diidentifikasi dalam buku”The Achieving Society”: 1. Motivasi untuk berprestasi n-ACH 2. Motivasi untuk berkuasa n-pow 3. Motivasi untuk berafiliasibersahabat n-affil Model Kebutuhan Berbasis Motivasi McCelland David McCelland Robbins, 2001 : 173 dalam teorinya Mc.Celland’s Achievment Motivation Theory atau teori motivasi prestasi. Dalam teorinya Mc Celland mengemukakan bahwa individu mempunyai cadangan energi potensial, bagaimana energy ini dilepaskan dan dikembangkan tergantung pada kekuatan atau dorongan motivasi individu dan situasi serta peluang yang tersedia. A. Kebutuhan akan prestasi n-ACH Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongsn untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat dengan sukses. Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Ciri- cirri individu yang menunjukkan orientasi tinggi antara lain bersedia menerima resiko yang relative tinggi, keinginan untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka, keinginan untuk mendapatkan tanggung jawab pemecahan masalah B. Kebutuhan akan kekuasaan n- pow Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu.tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau sesuatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini pada teori maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. McCelland menyatakan bahwa kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan.N-pow adalah motivasi terhadap kekuasaan. C. Kebutuhan untuk berafiliasi atau bersahabat n-affil Kebutuhan akan Affiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksi keinginan untuk mempunyai hubungan erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan energi seseorang yang dapat menggerakkan peserta didik untuk belajar dan juga sebagai suatu yang mengarahkan aktivitas peserta didik kepada tujuan belajar, baik bersumber dari dalam individu itu sendiri motivasi intrinsik maupun dari luar individu motivasi ekstrinsik.