Objek Penelitian Metode Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan objek penelitian. Dimana yang menjadi objek penelitian yaitu Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat kebenaran atas data yang diperoleh.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Menurut Bambang Jatmiko tentang pengertian Desain Penelitian yaitu : ”Desain Penelitian adalah keseluruhan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, sehingga pertanyaan- pertanyaan yang ada dapat dijawab.” 2008 : 50 Dari pemaparan diatas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu. Tanpa desain penelitian yang benar seorang peneliti tidak akan melakukan penelitian dengan baik karena yang bersangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas. Menurut Sugiyono proses penelitian meliputi: 1. Sumber masalah 2. Rumusan masalah 3. Landasan Teori 4. Perumusan Hipotesis 5. Pengumpulan Data 6. Analisis Data 7. Kesimpulan dan Saran 2009:30 Berdasarkan proses penelitian yang dijelaskan di atas, maka desain pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: 1. Sumber masalah Peneliti menentukan masalah-masalah sebagai fenomena untuk dasar penelitian . 2. Rumusan masalah Setelah masalah diidentifikasikan, dan dibatasi, maka selanjutnya masalah tersebut dirumuskan. Rumusan masalah pada umumnya dinyatakan dalam kalimat pertanyaan. Dengan pertanyaan ini maka akan dapat memandu peneliti untuk kegiatan penelitian selanjutnya. 3. Landasan Teori Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka peneliti menggunakan teori untuk menjawabnya. Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap masalah penelitian hipotesis. Telaah teoritis mempunyai tujuan untuk menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian yang merupakan tahap penelitian dengan menguji terpenuhinya kriteria pengetahuan yang rasional. 4. Perumusan Hipotesis Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris faktual maka jawaban itu disebut hipotesis. Hipotesis yang dibuat pada penelitian ini adalah sistem administrasi perpajakan modern berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak . 5. Pengumpulan Data Hipotesis yang masih merupakan jawaban sementara tersebut, selajutnya akan dibuktikan kebenarannya secara empirisnyata. Untuk itu peneliti melakukan pengumpulan data. Meneliti adalah mencari data yang telitiakurat. Untuk itu peneliti perlu menggunakan instrument penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen pada penelitian ini berbentuk kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Agar instrument dapat dipercaya, maka harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah instrument teruji validitas dan reliabilitasnya, maka dapat digunakan untuk mengukur variabel yang telah ditetapkan untuk diteliti . 6. Analisis Data Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik. Pada penelitian ini untuk menguji adanya hubungan Sistem administrasi perpajakan modern variabel X dengan kepatuhan wajib pajak variabel Y digunakan korelasi pearson product moment, sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh administrasi perpajakan modern variabel X terhadap kepatuhan wajib pajak variabel Y digunakan koefisien determinasi. 7. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah berdasarkan data yang telah terkumpul. Karena peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk memecahkan masalah, maka peneliti berkewajiban untuk memberikan saran-saran. Melalui saran-saran tersebut diharapkan masalah dapat dipecahkan.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono tentang variabel penelitian menyatakan bahwa : “Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. 2009:38 Sesuai dengan judul penelitian pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Tax Compliance Pada Kantor Pelayanan Pajak Majalaya. Maka peneliti membedakan dua variabel yang digunakan yaitu: variabel bebas Independent Variable dan variabel terikat Dependent Variable akan diuraikan sebagai berikut :

a. Variabel bebas Independent Variable

Dokumen yang terkait

Implementasi Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dalam Meningkatkan Pelayanan Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Perpajakan Pratama Medan Kota

0 93 79

Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Pemahaman Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (survei pada kantor pelayanan pajak pratama soreang)

1 19 54

Pengaruh Sistem Adminstrasi Perpajakan Modern Terhadap Kinerja Account Representative (pada kantor pelayanan Pajak Pratama Majalaya)

0 4 1

Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Survei pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegalega Kota Bandung)

4 13 36

Pengaruh Sistem Adminstrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya

0 3 1

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Pemeriksaaan Pajak Terhadap Kapatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang)

0 20 38

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya

1 17 67

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi).

0 0 112

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung).

0 1 29

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Majalaya).

0 1 70