Variabel-variabel proses pada Oksidasi Ekstraksi 1. Kekentalan

2.7 Variabel-variabel proses pada Oksidasi Ekstraksi 1. Kekentalan

Keefektifan proses ekstraksi tergantung kepada konsentrasi alkali yang digunakan. Suatu pulp dengan konsistensi yang tinggi maka akan diberikan konsentrasi alkali yang lebih tinggi pada penerapan bahan kinia yang diberikan. Pada konsistensi yang lebih tinggi sedikit uap air yang dibutuhkan untuk memanaskan pulp untuk menaikkan temperatur.

2. Temperatur

Brightness yang lebih tinggi dihasilkan pada tahap pemutihanoksidasi berikutnya dan ekstraksi kappa lebih rendah dapat dicapai jika temperature ekstraksi dijaga pada 65- 70 C . temperature diatas 70ÂșC tidak menunjukkan adanya hasil-hasil yang menguntungkan.

3. Waktu Reaksi

Bilangan kappa berkurang dengan suatu kenaikan terhadap waktu reaksi pada saat parameter-parameter lainnya dijaga tetap. Hal ini secara terus menerus berkurang setelah suatu reaksi dengan waktu yang sangat lama. Ada dua bentuk reaksi untuk menghilangkan lignin, sebuah tahap awal delignifikasi yang sangat cepat diikuti dengan sebuah akhir delignifikasi yang lambat. Masing-masing mereka disebut eliminasi lignin yang bersifat mudah dan eliminasi lignin dengan cara lambat. Universitas Sumatera Utara

4. Brightness

Ketika lignin sudah dikeluarkan dari pulp pada proses pemutihan dengan oksigen, brightness meningkat. Hal ini umumnya disebabkan oleh delignifikasi ,dan bukan proses penghilangan lignin.

5. pH

Ketika pulp yang dicuci di klorinasi, pH dengan cepat turun lebih rendah dari 2 sebagai akibat pemakaian klorin dan dihasilkannya HCl. pH memiliki pengaruh yang besar terhadap proses eliminasi lignin secara khusus terhadap degradasi kandungan pulp. Pulp dengan pH 2 keluar dari menara klorinasi masuk ke menara ekstraksi oksidasi. Dimenara ekstraksi kandungan lignin dan ekstraktif kayu harus dihilangkan semaksimal mungkin. Dengan penambahan caustic soda pH 2 dinaikkan hingga pH berkisar antara 10-11. Penghilangan lignin dan ekstraktif tidak akan sempurna dengan pH dibawah 10, akan tetapi dengan pH lebih besar dari 11 akan mendegradasi serat selulosa.

6. Pengadukan

Ketika lignin sudah dikeluarkan dari pulp pada proses pemutihan dengan oksigen, brightness meningkat. Hal ini umumnya disebabkan oleh delignifikasi , dan bukan proses penghilangan lignin. Tujuan dari pengadukan ini adalah untuk mendistribusikan bahan- bahan kimia yang ditambahkan secara merata. Pengadukan yang lebih baik adalah sangat penting pada pelaksanaan tahap oksidasi ekstraksi yang menggunakan kendali pendeteksi yang terpasang di jalur-jalur ini. Pengadukan yang tidak baik dapat menghasilkan brightness yang tidak seragam. Suhunan.2003 Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI

3.1. Bahan dan Peralatan 3.1.1. Bahan 1. bubur pulp 2. Air 3. Klorindioksida 4. Natrium hidroksida

3.1.2. Peralatan di Lapangan

1. Menara Klorodioksida Chlordioksida Do Tower Menara klorindioksida adalah tanki untuk mereaksikan bubur pulp coklat dengan bahan kimia ClO 2 sehingga bubur pulp coklat akan menjadi agak putih dengan terjadinya reaksi tersebut. 2. Pencuci Klordioksida chlordioksida washer Pencuci Klorindioksida merupakan alat pencuci bubur pulp yang berasal dari menara khlordioksida sehingga bubur pulp yang telah tercampur ClO 2 akan tercuci didalam washer tersebut agar bahan kimia tersebut larut 3. Pencampur Densitas Tinggi High Density Mixer fungsi dari mixer ini adalah mencampur bubur pulp supaya merata dan mencampur bahan kimia dengan pulp Universitas Sumatera Utara