Bahan Kimia dalam Proses Pemutihan

2.4.2. Bahan Kimia dalam Proses Pemutihan

a Sodium hidroksida NaOH Pada saat klorin dioksida bereaksi dengan lignin dan resin , sebagian besar saja yang dihasilkan tersebut larut dengan air. Karena klorinat lignin dan resin sangat mudah larut dalam larutan alkali, perlakuan alkali menyusul setelah proses khlorinasi. Sodium hidroksida Caustic soda merupakan salah satu alkali kuat yang ada. Ini merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Penanganan Caustic soda harus memperhatikan keseluruhan tindakan pencegahan pada proses pemutihan normalnya digunakan alkali encer dengan konsentrasi kira-kira 120 gramliter. b Oksigen O2 Gas oksigen digunakan sebagai salah satu zat pemutih bersama-sama dengan alkali pada tahap ekstraksi. Gas oksigen memperkuat sifat-sifat pulp yang diputihkan. Hal ini mungkin membuat berkurangnya emisi yang dapat mengganggu terhadap lingkungan. c Khlorin Dioksida ClO 2 Klorin dioksida adalah salah satu bahan kimia pengoksidasi kuat, kerja dari proses pemutihan ini umumnya dengan cara oksidasi terhadap lignin dan bahan berwarna yang lainnya . ini digunakan untuk memutihkan pulp yang berkualitas sebab ini memiliki keunikan yang sanggup mengoksidasi bahan yang bukan selulosa dengan kerusakan pada selulosa yang minimum. Brightness tinggi yang dihasilkan dengan klorin dioksida adalah stabil. Pada bleaching plants, klorin dioksida digunakan sebagai suatu larutan gas didalam air. Suhunan.2003 Universitas Sumatera Utara 2.5 Proses Pengolahan Pulp 2.5.1 Bahan Baku Bahan baku untuk pembuatan pulp adalah: a. chips b. white liquor a. Chips Kwalitas chips yang dipergunakan sebagai bahan baku dalam pemasakan sangat berpengaruh terhadap kwalitas pulp yang di hasilkan Kayu dibagi dua spesies yaitu jenis soft wood dan hard wood. Kayu jenis soft wood menghasilkan pulp yang lebih kuat dibanding dengan jenis hard wood karena serat- seratnya lebih panjang dan lebih lentur dibandingkan dengan serat yang terdapat pada hardwood dan softwood juga menghasilkn rendemen yang rendah dibandingkan dengan hard wood pada suatu kondisi pemasakan yang sama. Ini karena kandungan hemiselulosa pada soft wood lebih mudah larut dibandingkan dengan hardwood, dan kandungan lignin dalam softwood lebih banyak dibandingkan hardwood. b. White liquor White liquor adalah sebagai media pemasak terdiri dari beberapa bahan-bahan kimia yang berupa larutan berair: 1. Natrium Hidroksida NaOH 2. Natrium Sulfide Na 2 S Universitas Sumatera Utara