dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang menjadi rahasia dan beresiko tinggi.
2 Wawancara Interview Mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai informasi yang berkaitan
dengan penelitian kepada pihak-pihak yang terkait. 3 Metode Dokumentasi
Pengumpulan data dengan melakukan studi dokumentasi berupa pengumpulan daftar dokumentasi yang diperlukan, seperti: peraturan
pemerintah yang berlaku, Undang-Undang Perpajakan, data mengenai kepegawaian, dan data lain yang berhubungan dengan praktik kerja lapangan
mandiri PKLM yang penulis lakukan.
G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Untuk lebih mempermudah penulisan laporan praktik kerja lapangan mandiri, penulis terlebih dahulu membuat uraian garis-garis besar laporan sesuai
dengan standar yang ditetapkan, terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang PKLM, tujuan dan manfaat PKLM, uraian teoritis,
Universitas Sumatera Utara
ruang lingkup PKLM, metode PKLM, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan PKLM.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK
Pada bab ini penulis akan menguraikan sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, uraian tugas pokok
dan fungsi, serta gambaran pegawai karyawan anggota personil.
BAB III GAMBARAN DATA PAJAK
Pada bab ini, penulis akan menguraikan ketentuan-ketentuan yang berlaku mengenai PPh pasal 21, objek dan subjek PPh pasal 21,
perubahan pada perundang-undangan, cara pemotong, cara pelaporan, dan lain-lain.
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA
Dalam bab sebelumnya penulis telah membahas tentang PPh pasal 21, maka pada bab ini penulis mencoba menganalisa
berdasarkan kemampuan penulis kemudian mengadakan evaluasi serta memberikan interpretasi untuk menjawab perumusan
masalah yang diajukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Sumatera Utara
Dalam bab ini penulis akan memaparkan bagaimana kesimpulan dari objek yang telah diteliti serta saran-saran yang membangun
bagi kemajuan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM
A. Sejarah Singkat
Kelapa sawit merupakan komoditas yang potensial dipasarkan di kazanah perekonomian dunia. Karena sampai saat ini permintaan pasaran dunia cenderung
meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup potensial di dunia dalam menghasilkan komoditas ini, dalam hal ini khususnya
Sumatera Utara merupakan produsen terbesar dalam menghasilkan kelapa sawit. Minyak kelapa sawit adalah komoditas yang mendominasi jumlah bongkar muat
pelabuhan belawan, dimana rata-rata 19 dari seluruh bongkar muat merupakan bahagian daripada komoditas ini. Sejalan dengan itu tingkat pertumbuhan yang
dicapai setiap tahun sebesar 3 sampai 7 sejak tahun 1985. Untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kelancaran
pelabuhan bongkar muat, maka PT. persero Pelabuhan Indonesia I bermaksud membangun instalasi pemuatan minyak kelapa sawit di Pelabuhan Belawan dengan
mengadakan kerja sama bagi hasil, bersama perusahaan PT. Indoterminal Belawan
Universitas Sumatera Utara
Perkasa. Setelah mengadakan pendekatan dengan para pemilik minyak kelapa sawit sebagai bahagian dari kerja sama operasional untuk masa mendatang.
Untuk mencapai kelancaran pemuatan minyak kelapa sawit ke dalam kapal, keberadaan tangki penimbunan storage tank dan sistim pemuatan yang
baik dapat menekan tingginya waiting time kapal serta meningkatkan produktivitas bongkar muat. Hal ini didasari pada keberadaan tangki penimbun ini juga harus
diikuti dengan keberadaan instalasi pipa sebagai penghubung dermaga. Adanya peningkatan luas lahan perkebunan kelapa sawit baik yang dikelola oleh Badan
Usaha Milik Negara BUMN maupun swasta khususnya daerah Sumatera Timur, mengakibatkan terjadinya kenaikan lalu lintas minyak kelapa sawit melalui
Pelabuhan Belawan. Kondisi ini menuntut perlu diadakan penambahan maupun pembenahan jumlah sarana dan infrastruktur yang tersedia. Karena apabila tidak
dilakukan, suatu saat Pelabuhan Belawan akan mengalami kongesti dalam menampung derasnya arus lalu lintas minyak kelapa sawit.
Dalam mengantisipasi hal diatas, saat itu di Pelabuhan Belawan sedang dilaksanakannya proses penyelesaian pembangunan terminal tangki penimbun
minyak kelapa sawit. Untuk mendukung keberadaan terminal tersebut maka dalam rangka menciptakan kelancaran proses pembongkaranpemuatan minyak kelapa
sawit di Pelabuhan Belawan. Dengan terealisirnya pembangunan ini akan diperoleh berbagai keuntungan ekonomis, antara lain :
Universitas Sumatera Utara
a. Membantu kelancaran export non migas melalui pelabuhan belawan yang pada hakekatnya akan meningkatkan daya saing produk dalam negeri, khususnya
terhadap jenis komoditas minyak kelapa sawit. b. Dengan adanya instalasi tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap
performansi pelayanan pelabuhan melalui pergeseran sistim pemuatan track lossing menjadi sistim pemuatan pipe lossing.
c. Bagi PT. persero Pelabuhan Indonesia I cabang Belawan, akan menempatkan pengusahanya dalam mencapai sasaran penciptaan nilai tambah yang optimal
dari faktor produksi yang bertujuan untuk pengembangan usaha export processing dan tempat konsolidasi muatan serta kelancaran loading kelapa
sawit. d. Merupakan ekspansi dari perusahaan PT. Indoterminal Belawan Perkasa yang
bertujuan untuk meningkatan pangsa pasar, dan pada akhirnya dapat meningkatkan penerimaan pendapatan pemerintah melalui pajak penghasilan.
B. Struktur Organisasi