Kinerja Terkini Direktorat Jenderal Pajak

2.7. Kinerja Terkini Direktorat Jenderal Pajak

Data penerimaan pajak dalam negeri Indonesia berisi data penerimaan pajak dalam negeri yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN Tahun Anggaran 2009-2012 : Tabel 2.1. Penerimaan Pajak dalam Negeri Indonesia Tahun 2009-2012 Uraian 2009 2010 2011 2012 Bagian Laba BUMN 26,049.50 29,500.00 26,590.00 27,590.00 Pajak dalam Negeri 601,251.80 720,764.50 816,422.30 976,898.80 Pajak Perdagangan Internasional 18,670.40 22,561.40 23,118.10 42,433.60 Pendapatan BLU 8,369.50 9,486.00 14,895.00 17,861.10 Penerimaan SDA 138,959.20 164,726.70 158,173.70 172,870.80 PNBP Lainnya 53,796.00 43,462.00 43,429.00 54,398.30 Sumber: Direktorat Jenderal Anggaran. Berdasarkan tabel 2.1. diatas dapat dilihat penerimaan pemerintah atas laba BUMN meningkat rata-rata 3 per tahun sepanjang 2009-2012 dengan penerimaan tertinggi pada 2010 sebesar Rp29,5 miliar. Pada tahun 2010 terjadi peningkatan 3 sedangkan pada tahun 2011 penerimaan pajak laba BUMN mengalami penurunan 3. Hal tersebut pada tahun 2011 jumlah realisasi deviden pada Pertamina turun yang berawal dari 7,103 miliar menjadi 5,623 miliar. Pada tahun 2012 jumlah penerimaan pajak laba BUMN kembali naik 1. Dalam kurun waktu 2009-2012, penerimaan pajak berkontribusi rata-rata meningkat terhadap total pendapatan negara dan hibah. Perpajakan ini terdiri dari pajak dalam negeri PPh, PPn, cukai, PBB, BPHTB. Pada tahun 2009 dari target anggran hanya mencapai 19, pada tahun 2010 penerimaan pajak menjadi meningkat 23, pada tahun 2011 terjadi peningkatan kembali sebesar 26 sedangkan pada tahun 2012 peningkatan penerimaan pajak dalam negeri sebesar 32 ini terbukti semakin adanya kesadaran pendistribusian pada sektor pajak dalam negeri sebagai meningkatkan pendapatan negara. Pendapatan Pajak Universitas Sumatera Utara Internasional mengalami peningkatan cepat hal ini berpengaruh besar sektor industri dikancah global. Pada tahun 2009 pendapatan pajak dari Pajak Internasional sebanyak 18,670.40 Miliar, pada tahun 2010 terjadi peningkatan 5 sebesar 22,561.40 Miliar sedangkan pada tahun 2011 tidak begitu banyak peningkatan yaitu sebesar 1 dan pada tahun 2012 terjadi peningkatan pendapat luat negeri 15 ini terjadi karena pajak bea masuk dan bea keluar terjadi meningkat setiap tahunnya. Hal ini berdampak pada pengolahan sektor industri Ekspor dan Impor luar negeri sama kuat dalam pecapaian yang baik. BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktik bisnis yang sehat. Terbukti BLU mampu menjadi penerimaan pajak negara yang konsisten terjadi peningkatan dimulai pada tahun 2009 sebesar 8,36.50 Miliar kini kembali terjadi peningkatan pada tahun 2010 sebesar 164,726.70 Miliar sedangkan pada tahun 2011 pendapatan BLU mampu meningkat sebesar 14,895.00 dan pada tahun terjadi peningkatan sebesar 6 yaitu mencapai 172,870.80 Miliar Penerimaan sumber daya alam SDA meliputi, penerimaan dari minyak bumi, gas alam, pertambangan umum, kehutanan, dan perikanan. Besaran penerimaan PNBP secara historis didominasi oleh PNBP sumber daya alam SDA, khususnya minyak dan gas alam. PNBP yang bersumber dari berbagai departemen dan kementerian meskipun punya kecenderungan meningkat, namun memiliki besaran penerimaan yang relatif kecil. Tetapi hal tersebut belum menjadi penerimaan pajak yang konsisten. Hasil yang ada pada tahun 2009 mencatat Universitas Sumatera Utara penerimaan SDA memncapai 138,959.20 Miliar sedangkan pada tahun 2010 terjadi penaikan pada penerimaan pajak SDA sebesar 164,726.70. Namun, pada tahun 2011 terjadi penurunan sekitar 2 dengan memperoleh 158,173.70 Miliar dan pada tahun 2012 terjadi penaikan grafik penerimaan pajak SDA ke angka 172,870.80 Miliar. PNBP Penerimaan Negara Bukan Pajak lainnya meliputi pendapatan dari penjualan, sewa, jasa, kejaksaan dan peradilan, pendidikan, pelunasan piutang, pendapatan lainnya dari kegiatan usaha migas, dan pendapatan lain-lain. Dalam penerimaan yang meliputi PNBP lainnya menjadi sorot pemerintah yang utama dikarenakan hasil penerimaan pajak dari sektor tersebut masih belum mencapai target. Tahun 2009 penerimaan PNBP lainnya mencapai 53,796.00 Miliar sedangkan pada tahun 2010 terjadi penurunan sehingga mencapai 43,462.00 pada tahun 2011 kembali terjadi penurunan menjadi 43,429.00 dan tahun 2012 terjadi peningkatan penerimaan pajak dari sektor PNBP lainnya meningkat sebesar 54,398.00 Miliar. Universitas Sumatera Utara

BAB III PEMBAHASAN