2 Pemberhentian jurusita pajak Jurusita pajak diberhentikan apabila :
a Meninggal dunia b Pensiun
c Karena ahli tugas atau tidak cakap dalam menjalankan tugas melakukan perbuatan tercela; melanggar sumpah atau janji jurusita pajak; atau
d Sakit jasmani atau rohani terus menerus Berdasarkan pasal 5 UU No.19 Tahun 2000 jurusita pajak bertugas :
a Melaksanakan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus b Memberitahukan Surat Paksa
c Melaksanakan penyitaan atas barang penanggung pajak berdasarkan surat perintah melaksanakan penyitaan; dan
d Melaksanakan penyanderaan berdasarkan surat perintah penyanderaan b. Petugas Pelelangan
Adalah kantor yang berwenang melaksanakan penjualan secara lelang melalui pejabat.
H. Tata Cara Penagihan dengan Surat Paksa
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 561KMK.042000 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Seketika dan
Sekaligus dan Pelaksanaan Surat Paksa.
Universitas Sumatera Utara
a. Surat diberitahukan oleh Jurusita Pajak dengan pernyataan dan penyerahan Salinan Surat Paksa kepada Penanggung Pajak.
b. Pemberitahuan Surat Paksa sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dituangkan dalam berita acara yang sekurang-kurangnya memuat hari dan tanggal
pemberitahuan Surat Paksa, nama Jurusita Pajak, nama yang menerima, dan tempat pemberitahuan Surat Paksa.
Surat Paksa terhadap orang pribadi diberitahukan oleh Jurusita Pajak kepada : a. Penanggung Pajak ditempat, tempat usaha atau ditempat lain yang memungkinkan.
b. Orang dewasa yang bertempat tinggal bersama ataupun yang bekerja ditempat usaha Penanggung Pajak, apabila Penanggung Pajak yang bersangkutan tidak
dapat dijumpai. c. Salah seorang ahli waris atau pelaksana wasiat, yang mengurus harta panggilan,
apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan harta warisan belum dibagi, atau d. Para ahli waris, apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan harta warisan telah
dibagi. Surat Paksa terhadap badan diberitahukan oleh Jurusita Pajak kepada :
a. Pengurus, kepala perwakilan, kepala cabang, penanggung jawab, pemilik modal, baik ditempat kedudukan badan yang bersangkutan, ditempat tinggal mereka
maupun ditempat lain yang memungkinkan; atau b. Pegawai tempat ditempat kedudukan atau tempat usaha badan yang bersangkutan
apabila Jurusita Pajak tidak dapat menjumpai salah seorang sebagaimana dalam huruf a.
Universitas Sumatera Utara
I. Penagihan Seketika dan Sekaligus
Perlu diketahui bahwa dalam penagihan pajak dikenal adanya penagihan seketika dan sekaligus. Penagihan seketika dan sekaligus adalah tindakan penagihan
pajak yang dilaksanakan oleh Jurusita Pajak kepada Penanggung Pajak tanpa menunggu tanggal jatuh tempo pembayaran dan meliputi seluruh utang pajak dari
semua jenis pajak, masa pajak, dan tahun pajak. Penagihan pajak seketika dan sekaligus dilakukan ketika :
1. Penanggung Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya atau berniat untuk pergi. Penanggung Pajak menghentikan atau secara nyata
mengecilkan kegiatan perusahaan-perusahaan atau pekerjaan yang dilakukannya di Indonesia atau pun memindahtangankan barang yang dimilikinya atau
dikuasainya. 2. Terdapat tanda-tanda bahwa penanggung pajak akan membubarkan badan
usahanya atau berniat itu. 3. Badan usaha akan dibubarkan oleh Negara, atau
4. Terjadinya penyitaan atas barang Penanggung Pajak oleh pihak ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan.
Mungkin saja terjadi bahwa Penanggung Pajak mempunyai itikad kurang baik sebagaimana dicerminkan oleh berbagai indikator tersebut. Adanya itikad
kurang baik tersebut mungkin disebabkan karena yang bersangkutan bermaksud agar ketika terjadi penyitaan terhadap kekayaan untuk kemudian dilelang, kekayaan
tersebut sudah tidak ada lagi atau tidak ditemukan lagi. Hal semacam ini tentu perlu
Universitas Sumatera Utara
diantisipasi sekaligus dihindarkan, sehingga keadilan dapat diwujudkan dan Negara tidak dirugikan. Oleh karena itu, dalam keadaan tertentu Jurusita Pajak dapat
melakukan penagihan seketika dan sekaligus. Dalam hal ini terjadi penagihan seketika dan sekaligus, maka penagihan
dilakukan terhadap seluruh utang pajak dan semua jenis pajak, masa pajak, dan tahun pajak. Penyampaian Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus dilaksanakan
secara langsung oleh Jurusita Pajak kepada Penanggung Pajak. Ketika hal Jurusita Pajak mengetahui bahwa barang milik Penanggung Jawab akan disita oleh pihak
ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan, atau Penanggung Pajak akan membubarkan badan usahanya atau memindahtangankan perusahaan yang
dimilikinya atau dikuasainya, maka Jurusita Pajak segera melakukan penagihan seketika dan sekaligus dengan melaksanakan penyitaan terhadap sebagian besar
barang milik Penanggung Pajak tersebut setelah Surat Paksa diberitahukan. Indikator tersebut merupakan petunjuk yang kuat bahwa Penanggung Pajak beniat untuk
mengurangi atau menjualmemindahtangankan barang-barangnya sehingga tidak ada lagi barang yang dapat disita.
J. Penyitaan