22 e
f Gambar  2.  Beberapa  peralatan  yang  digunakan  dalam  penelitian  a  hybrid
recorder ,  b  Yokogawa  recorder,  c  Yokogawa  recorder,
danemometer, e pyranometer, f voltmeter 5.
Chino Recorder Yokogwa tipe 3058 Chino  recorder
digunakan  untuk  merekam  pergerakan  suhu  yang  terbaca oleh sensor suhu termokopel.
6. Rol Kabel
7. Obeng
8. Personal Komputer
9. Kamera Digital
C. Pola Pengambilan Data
Metode  pola  pengambilan  data  dilakukan  dengan  cara  yang  berbeda, dilakukan  dan  dibagi  sesuai  dengan  parameter  lingkungan  yang  dicari  namun
pengukuran dilakukan dalam rentang waktu yang sama, pengukuran dilakukan selama 12 jam mulai pukul 06:00 hingga 18:00. Beberapa metode pengambilan
data terebut adalah sebagai berikut : C.1 Pola pengukuran suhu
Pola pengambilan data atau pengukuran suhu pada bangunan dilakukan dengan  menggunakan  termometer  bola  basah  dan  termometer  bola  kering
serta  beberapa  termokopel  yang  dihubungkan  dengan  recorder  yang kemudian  ditempatkan  pada  beberapa  titik-titik  pengukuran.  Titik-titik
pengukuran tersebut ditentukan sehingga secara umum dapat mewakili setiap titik pada tataletak bangunan. Titik-titik pengukuran terlihat pada Gambar 2,
pengukuran suhu oleh termokopel yang terpasang dalam bangunan terdiri dari 36  titik  pengukuran  dengan  pembagian  menjadi  dua  bagian,  yaitu  :  24  titik
pengukuran  oleh  recorder  pertama  yang  tersebar  disekitar  ruang  tamu  dan
23 halaman  rumah,  kemudian  12  titik  pengukuran  oleh  recorder  yang  kedua
ditempatkan diruang kamar.
Gambar 3. Posisi titik-titik pengukuran termokopel dalam bangunan Agar  pola  distribusi  pengukuran  parameter  lingkungan  merata,  maka
36 titik pengukuran dikelompokan kedalam tiga layer atau lapian, yatu di z = 0 cm, z = 150 cm, dan z = -15 cm. Penempatan titik-titik pengukuran dalam
bangunan dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 3. Koordinat titik-titik penempatan termokopel
No X
Y Z
Ket. No
X Y
Z Ket.
1 431  299
0  Lantai 19  431
53  150  udara 2
431  299  150  Udara 20  431
53 0  lantai
3 63  354  150  dinding
21  186  299  150  udara 4
224  233  -15  Udara 22  186  299
0  lantai 5
554  299 0  Lantai
23  308  299  150  udara 6
554  299  150  Udara 24  308  299
0  lantai 7
0  108  -15  Lantai a
0  173 0  dinding
8 431  299  150  Udara
b 63  173  150  udara
9 554  173
0  Lantai c
63 53  150  udara
10  554  173  150  Udara d
186 53  150  udara
11  431  354  150  dinding e
554  173  150  udara 12  627  176  150  dinding
f 63  173
0  lantai 13  554  173
0  Lantai g
0  108  -15  dinding
15 16
2 1
6 5
21 22
23 24
b f
10 9
e j
c h
19 20
14 13
d i
l
4 17
18
g
12
a
k
3 11
8 7
24 Tabel 3. Koordinat titik-titik penempatan termokopel Lanjutan
No X
Y Z
Ket. No
X Y
Z Ket.
14 15
554 53
53 299
150 150
Udara Udara
h i
63 186
53 53
dinding lantai
16 53  299
0  Lantai j
186  173 0  lantai
17  308  173  300  Udara k
186 0  150  dinding
18  308  173  280  Udara
l
308 53  150  dinding
C.2 Pola pengukuran kelembaban Pola  pengambilan  data  atau  pengukuran  kelembaban  RH  pada
bangunan  dilakukan  dengan  menggunakan  termometer  bola  basah  dan termometer  bola  kering  yang  ditempatkan  pada  beberapa  titik-titik
pengukuran. Titik-titik pengukuran tersebut ditentukan sehingga secara secara umum sehingga dapat mewakili setiap titik pada tataletak bangunan.
C.3 Pola pengukuran kecepatan udara Pola  pengambilan  data  atau  pengukuran  kecepatan  udara  pada
bangunan  dilakukan  dengan  menggunakan  anemometer  yang  diukur  pada beberapa  titik-titik  pengukuran.  Titik-titik  pengukuran  tersebut  ditentukan
sehingga  secara  secara  umum  dapat  mewakili  setiap  titik  pada  tataletak bangunan.
C.4 Pola pengukuran intensitas cahaya matahari Pola  pengambilan  data  atau  pengukuran  besarnya  intensitas  matahari
dilakukan  dengan  menggunakan  alat  yang  disebut  dengan  pyrnometer  yang kemudian ditempatkan pada titik yang fokus langsung terkena sinar matahari.
Pengukuran  dilakukan  setiap  satu  jam  mulai  pukul  06:00  hingga  18:00. Besaran  yang  keluar  dari  pyranometer  yang  digunakan  ialah  berupa  satuan
milivolt tau  mV sehingga perlu dikonversi agar menjadi  Wm
2
.
D. Pengolahan Data