18 dinding. Persamaan besarnya perpindahan panas karena konduksi
digambarkan oleh persamaan berikut : .…………………...……………………………….28
Keterangan : Q = Pindah panas Konduksi Jaule
T = Suhu °C atau °K X = Jarak antar material,m
K = Thermal conductivity Wm°C S = Ketebalan material, m
T
1
= Suhu Udara °C atau °K T
2
= Suhu material °C atau °K
E. Simulasi Distribusi Termal Pada Bangunan
Simulasi adalah teknik penyusunan dari kondisi nyata sistem dan kemudian melakukan percobaan pada model yang dibuat dari sistem. Simulasi
merupakan alat yang fleksibel dari model atau kuantitatif. Simulasi cocok diterapkan untuk menganalisa interaksi masalah yang rumit dari sistem.
Simulasi berguna untuk mengetahui pengaruh atau akibat suatu keputusan dalam jangka waktu tertentu Avissar, et.al., 1982 didalam Marat 2006.
Dalam melakukan simulasi, terlebih dahulu harus dibuat model yang akan dijadikan acuan untuk melakukan simulasi agar diperoleh nilai ekonomis,
efektif, mudah, resiko kecil. Kriteria umum agar model simulasi efektif adalah : 1 model simulasi dapat memprediksi proses fisik dan fisiologi dalam sistem
dengan ketepatan yang masuk akal dan dapat dibuktikan dengan percobaan; 2 model simulasi bersifat umum dan cukup fleksibel untuk diaplikasikan pada
system tertentu yang memiliki kondisi lingkungan yang beragam. Untuk mengetahui kriteria tersebut, parameter lingkungan yang digunakan adalah
kondisi batas yang mudah diukur dan tidak dipengaruhi oleh keberadaan sistem. Skala waktu, parameter, initial condition dapat dengan mudah diubah-
ubah, serta dapat dengan mudah menyelesaikan persamaan-persamaan yang tidak linier dan dapat mengkaji sistem secara utuh Avissar, et.al., 1982
didalam Marat 2006.
2 1
T T
S K
X T
K Q
− =
∂ ∂
− =
19 Simulasi dapat dilakukan dengan pembuatan model persamaan
matematika, program komputer, atau pembuatan model prototipe sehingga system yang akan disimulasikan dapat terwakili oleh model yang
disimulasikan. Simulasi analisis distribusi suhu dan kelembaban udara RH pada bangunan dapat dilakukan dengan persamaan matematika, dan program
komputer. Parameter yang harus diperhitungkan dalam simulasi analisis distribusi suhu dan kelembaban udara RH pada bangunan antara lain suhu
lingkungan, suhu udara dalam bangunan, suhu tanah, radiasi matahari, kecepatan angin, system dan besaran ventilasi, bahan-bahan bangunan
konduktivitas panas, emisivitas, koefisien pindah panas, absorpsivitas. Simulasi distribusi parameter iklim mikro seperti suhu, kelembaban, kecepatan
angin, sudut dating radiasi matahari telah banyak dilakukan pada bangunan pertanian terutama greenhouse baik menggunakan persamaan-persamaan
matematika, program komputer maupun model atau prototipe.
20
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu