Hasil perhitungan momen akibat beban dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel.4.2. Perhitungan momen plat lantai 1 ground
Koefisien Momen Momen
Tumpuan Lapangan
Tumpuan Lapangan
Type Ly
Lx lylx
x y
x y
qU Mx
My Mx
My A
4.7 3.7
1.28 78.4
71 40.4
25.4 1117
1198.87 1085.71
617.79 388.41
B 6.37
3.7 1.73
81.3 53.35
52.6 17.35
1117 1243.22
815.81 804.34
265.31 C
4.7 3.7
1.28 72.4
55 40.2
20.2 1117
1107.12 841.05
614.73 308.89
D 6.37
3.7 1.73
79.95 54
51.6 15
1117 1222.57
825.75 789.05
229.38
Sumber : Hasil Perhitungan Mu kapasitas penampang semua type plat arah x pada semua tumpuan 1008,93
kgm Mu beban sehingga perlu perkuatan.
4.4 Analisis Pembebanan
Simulasi pembebanan yang diberikan pada struktur bangunan gedung Timbul Jaya Plaza terdiri dari berat sendiri struktur balok, kolom, pelat beton, dinding, serta beban
hidup gedung. Besarnya beban yang digunakan dalam perencanaan struktur adalah sebagai berikut:
1. Beban Mati.
Pembebanan Lantai 1 Ground
a. Berat sendiri pelat lantai : 288.00
kg m
2
b. Berat screed : 74.00
kg m
2
c. Berat finishing granite tile : 36.00 kg m
2
qd
1
= 398.00 kg m
2
Beban mati plat tidak termasuk berat sendiri = 110 kgm
2
Pembebanan Lantai 2 sd 4
a. Berat sendiri pelat lantai : 288.00
kg m
2
b. Berat screed : 74.00
kg m
2
d. Berat finishing granite tile : 36.00 kg m
2
f. Berat ducting and ceiling : 25.00
kg m
2
qd
1
= 423.00 kg m
2
Beban mati plat tidak termasuk berat sendiri = 135 kgm
2
Pembebanan Lantai 5 atap
a. Berat sendiri pelat lantai : 288.00
kg m
2
b. Berat screed + waterproofing : 84.00 kg m
2
c. Berat ducting and ceiling : 25.00
kg m
2
qd
1
= 397.00 kg m
2
Beban mati plat tidak termasuk berat sendiri = 109 kgm
2
2. Beban Hidup.
Beban hidup untuk plaza ditentukan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1989, yaitu:
- Lantai ground untuk hypermarket
: 400 kgm
2
- Lantai 2 – 4 untuk pertokoan
: 250 kgm
2
- Lantai atap
: 100 kgm
2
3. Beban Gempa
Peninjauan beban gempa ditinjau secara analisis 3 dimensi dengan metode statik ekivalen. Ekivalensi beban gempa terhadap struktur gedung Timbul Jaya Plaza dihitung
sebagai berikut :
Beban Gravitasi Bangunan Lantai Ground
1200 m
2
Beban Mati W
D
: 903253.0 kg
Beban Hidup Tereduksi W
L
: 384000.0 kg
W
total lantai ground
: 1287253.0 kg
Lantai 2 984
m
2
Beban Mati W
D
: 961722.6 kg
Beban Hidup Tereduksi W
L
: 196800.0 kg
W
total lantai
: 1158522.6 kg
Lantai 3-4 965 m
2
Beban Mati W
D
: 893533.1 kg
Beban Hidup Tereduksi W
L
: 193000.0 kg
W
total lantai
: 1086533.1 kg
Lantai Atap 880
m
2
Beban Mati W
D
: 744665.6 kg
Beban Hidup Tereduksi W
L
: 70400.0 kg
W
total lantai atap
: 815065.6 kg
Berat total bangunan : 5433907.4
kg
Waktu Getar Empiris T
Tinggi total bangunan h
n
= 19,5 m
Untuk gedung berstruktur beton SRPMK C
t
= 0.0731 UBC 1997 T =
Ct.h
n 34
T = 0.678 detik
Kontrol pembatasan T,
ξ = 0.18 Tabel 8 SNI 1726 2002
Jumlah lantai n =
5 T =
ξ n = 0,90 detik
0.678 Ok
Penentuan Wilayah Gempa
Wilayah gempa dicirikan oleh nilai Percepatan Puncak Efektif Batuan Dasar PPEBD dari masing-masing lokasi bangunan sebagaimana diatur dalam SNI 1726.
Kota Madiun berdasarkan pembagian peta wilayah gempa tersebut termasuk dalam wilayah 3, merupakan daerah yang memiliki resiko gempa sedang dengan Peak Ground
Acceleration PGA berkisar antara 0,10 – 0,15 g.
Gambar 4.1. Peta Wilayah Gempa Indonesia
Koefisien Gempa Dasar C
Berdasar data pada buku ”Laporan Perhitungan Struktur Proyek Pembangunan Gedung Mall Madiun” maka kondisi tanah Gedung Timbul Jaya Plaza termasuk kategori tanah
sedang. Nilai C yang digunakan CvT = 0,330,678 = 0,486
Faktor Keutamaan Struktur I
Gedung Timbul Jaya Plaza termasuk gedung umum dengan faktor keutamaan I = 1. Namun karena dibangun sekitar sepuluh tahun yang lalu maka faktor keutamaan dapat
dikalikan 80 sehingga dapat dipakai nilai I = 0,8.
Faktor Tahanan Lebih R
Gedung Timbul Jaya Plaza dalam analisis ini diasumsikan sebagai Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dengan nilai R = 8,5
Gaya Geser Horisontal
V = C
1
.IR W
t
= 0,486. 0,8. 5433907.4 8,5 = 248802
kg
Tabel 4.3. Distribusi Gaya Gempa Horisontal hi
Wi Wi.hi
Fi Lantai
m kg
kg Atap
19,5 815065.64
15893780 69208.90
4 15.5
1086533.1 16841263
73334.68 3
11.5 1086533.1
12495131 54409.60
2 7.5
1158522.6 8688920
37835.59 1
2.5 1287253
3218133 14013.24
5433907.4 57137225.68 248802.02
Sumber : Hasil Perhitungan
4. Kombinasi Pembebanan