3.3 Analisis Perkuatan dengan menggunakan balok anak WF Castella
Evaluasi kekuatan balok anak WF Castella dilakukan dengan program bantu analisis struktur SAP2000.
3.4. Evalusi struktur dengan Pushover Analysis
Tahapan analisis beban dorong adalah sebagai berikut : a.
Menentukan tipe dan besar beban yang yang terdiri dari 2 macam beban. Pembebanan pertama, beban mati dan hidup gravitasi pada struktur seperti
biasa dengan awal kondisi saat pembebanan saat struktur masih dalam keadaan elastis. Sedangkan pembebanan kedua berupa pembebanan arah
lateral, dengan awal kondisi pembebanan dimulai pada kondisi akhir pembebanan gravitasi sebelumnya.
b. Meningkatkan pembebanan lateral secara berangsur-angsur sehingga akan
terbentuk sendi-sendi plastis pada lokasi yang telah ditetapkan sebelumnya secara bertahap, sampai pada akhirnya struktur mencapai keruntuhan.
c. Untuk setiap tahap beban, gaya dalam dan deformasi dihitung dan direkam.
Gaya dan deformasi untuk semua tahapan beban sebelumnya akan terakumulasi untuk menghasilkan gaya dan deformasi total dari semua
komponen. Langkah tersebut diatas dapat dilakukan secara sistematis dan otomatis oleh
program komputer yang mempunyai kemampuan untuk analisis pushover, dalam hal ini ETABS. Prosesnya melalui iterasi yang berulang sampai
diperoleh keseimbangan gaya-gaya internalnya.
3.5. Diagram Alir Penelitian
Untuk memudahkan dalam langkah-langkah yag dilakukan dalam penelitian ini maka dibuat flow chart sebagai berikut.
Gambar 3.1. Flow Chart Penelitian Mulai
Pengumpulan Data
Evaluasi struktur
Perlu perkuatan lagi
Perkuatan
ya
Layak Dipakai
tidak
Data Gambar Data Bahan
Data Beban
Evaluasi kekuatan berdasar SNI
Pushover Analysis
Apa Kinerja tercapai ?
ya tidak
Selesai
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Umum
Lantai ground Gedung Timbul Jaya Plaza Madiun dalam perencanaan awalnya digunakan sebagai kantor bank dengan desain beban hidup 250 kgm
2
. Apabila dialihfungsikan menjadi plaza dengan beban hidup 400 kgm
2
terjadi penambahan beban sebesar 150 kgm
2
atau 60 dari beban awal. Analisis ulang dilakukan terhadap struktur untuk mendukung beban baru guna memberi kepastian keamanan bagi
pengguna.
4.2 Data Lapangan 4.21. Mutu Beton
Pengujian bahan telah dilakukan oleh Laboratorium Beton dan Bahan Bangunan Universitas Kristen Petra Surabaya pada bagian struktur pelat, balok dan kolom
Gedung Timbul Jaya Plaza. Pengujian yang telah dilakukan adalah dengan menggunakan Schmidt Rebound Hammer Test.
Hammer test merupakan alat yang ringan dan praktis dalam penggunaannya dan digunakan untuk mengukur kekerasan permukaan beton. Prinsip kerjanya adalah dengan
memberikan beban impact pada permukaan beton dengan suatu massa melalui tekanan pegas. Karena timbul tumbukan antara massa tersebut dengan permukaan beton, massa
tersebut akan dipantulkan kembali. Jarak pantulan massa yang terukur memberika indikasi kekerasan permukaan beton. Kekerasan beton dapat memberikan indikasi kuat
tekannya. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut.