Siklus II Hasil Penelitian

lxxxiii menyempurnakan pemahaman terhadap media alam sekitar. Siswa masih perlu dibimbing dan diarahkan karena aktivitas untuk berdiskusi masih sangat kurang.

2. Siklus II

Dari hasil pengamatan pada siklus II, diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran IPA yang mencakup: 1 melaksanakan persiapan pembelajaran yang meliputi 6 indikator memperoleh skor 20 dari skor maksimal yang seharusnya dicapai yaitu 30, sehingga pencapaian skor 66,67; 2 melaksanakan media alam sekitar yang meliputi 7 indikator memperoleh skor 23 dari skor maksimal yang seharusnya dicapai yaitu 35, sehingga pencapaian skor 65,57; 3 melaksanakan penutupan pembelajaran yang meliputi 2 indikator memperoleh skor 9 dari skor maksimal yang seharusnya dicapai yaitu 10, sehingga pencapaian skor 90,00. Dari hasil pengamatan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan media alam sekitar belum menunjukkan aktivitas yang diharapkan, karena rata-rata aktivitas mengajar guru masih rendah yaitu 69,33, sehingga diperlukan kreativitas guru untuk lebih mendalami media alam sekitar, dengan penekanan tersebut diharapkan pada siklus berikutnya ada peningkatan yang signifikan terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran. lxxxiv Dari hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus II, diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas belajar yang meliputi: 1 memperhatikan penjelasan guru terdapat 6 siswa 85,71 dari 7 siswa; 2 mengamati media alam sekitar terdapat 4 siswa 57,14 dari 7 siswa; 3 mencatat materi penting terdapat 5 siswa 71,43 dari 7 siswa; 4 berdiskusi dengan teman terdapat 5 siswa 71,43 dari 7 siswa, 5 mengajukan pertanyaan pada guru terdapat 4 siswa 57,14 dari 7 siswa; dan 6 mengerjakan LKS terdapat 6 siswa 85,71 dari 7 siswa. Rerata pencapaian aktivitas siswa mencapai 71,43. Dari hasil pengamatan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA siklus II dengan menerapkan media alam sekitar sebagian besar siswa belum memiliki aktivitas yang diharapkan, karena rata-rata aktivitas belajar siswa masih rendah yaitu 71,43, sehingga guru memotivasi belajar siswa dengan menjelaskan keuntungan dan kelebihan media alam sekitar, dengan penekanan tersebut diharapkan pada siklus berikutnya ada peningkatan yang signifikan terhadap aktivitas belajar siswa. Hasil evaluasi siklus II menunjukkan bahwa 2 siswa mendapat nilai kurang dari 60,00, sedangkan 5 siswa mendapat nilai 60,00 atau lebih. Nilai rata-rata kelas 61,43. Ketuntasan secara klasikal sebesar 71,43. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa proses pembelajaran IPA mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah pada siklus II sudah terdapat peningkatan tetapi belum mencapai batas tuntas, karena masih berada di bawah indikator pencapan tujuan secara klasikal. Berdasarkan hasil observasi di atas, dapat diketahui bahwa siswa mulai dapat memanfatkan waktu dengan lebih baik daripada siklus II. Untuk menindaklanjutinya, pembelajaran pada siklus III perlu ditekankan pada siswa pentingnya pemanfaatan waktu. lxxxv Semangat siswa mulai meningkat dalam melakukan kegiatan mengamati media alam sekitar, dan siswa mulai memberanikan diri melakukan tanya jawab antara siswa dengan siswa dan bertanya pada guru, siswa mulai paham akan pentingnya diskusi sehingga kesulitan yang dihadapi siswa ketika akan mencatat pada buku catatan atau alat tulis yang dibawanya mulai teratasi. Pada pembelajaran pada siklus III guru lebih menekankan kepada siswa untuk lebih mempersiapkan diri sebelum melakukan kegiatan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan media alam sekitar. Guru memberikan motivasi kepada siswa akan perlunya peningkatan keaktifan siswa dalam berdiskusi. Siswa perlu dibangkitkan semangatnya sehingga diskusi yang dilaksanakan bermanfaat untuk menyempurnakan pemahaman terhadap media alam sekitar dalam pembelajaran IPA siswa kelas II SLBB YRTRW Surakarta. Siswa terus dibimbing guru dan diarahkan untuk meningkatkan aktivitas belajar dengan bertanya kepada guru terhadap materi yang kurang jelas.

3. Siklus III

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PEMBELAJARAN KETRAMPILAN TERHADAP MOTIVASI BERWIRASWASTA DI SLB – B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 6 73

PENGARUH MEDIA ‘MAHIR MATH SD 05’ TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNARUNGU KELAS D5 SLB­B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 4 62

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENGARANG DENGAN METODE CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) SISWA KELAS V TUNA RUNGU WICARA SLB YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 74

PENGARUH MEDIA INTERAKTIF ANIMASI 3 DIMENSI DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA ANAK TUNARUNGU KELAS D6 DI SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

2 9 95

Efektifitas Model Pembelajaran Concept Sentence dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPS pada Siswa Tunarungu Kelas VIIB di SLB B YRTRW Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 1 18

pengaruh model pembelajaran word square terhadap prestasi belajar IPA siswa tunarungu kelas IX di SLB B YRTRW Surakarta tahun ajaran 2016/2017.

0 0 17

PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISWA TUNARUNGU KELAS V SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA TUNARUNGU KELAS V-B SLB B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA ANAK TUNA RUNGU KELAS V DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA TUNADAKSA KELAS III SDLB YPAC SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 18